Chapter 12~ Jlebb

183 12 0
                                    

"Ya mau makan lah. Kamu pasti lapar kan, tenang aja. Aku yang bayar" ujar Endy sambil tersenyum kepada Alexa.

Mereka sekarang sedang berada disebuah cafe. Oh Tidak! Mereka sedang berada didepan cafe 'cats' tempat dimana Devin memberikan kado ulang tahun kepada Lexa, dia teringat kembali.

"Eh, kok makan. Aku ngerepotin jadinya. Gausah, kita pulang aja ayo" tolaknya.

"Udah ayo, kita makan dulu" Endy menarik lengan Lexa agar mau masuk kedalam.

Lexa pun menuruti perintah Endy. Dia dan Endy pun masuk kedalam. Mereka memilih bangku yang khusus untuk 2 orang. Setelah itu, Endy pun memanggil pelayan nya untuk memesankan makanan mereka,

"Mbak" pannggil Devin.

"Ada yang bisa saya bantu mas" jawab pelayan itu.

"Kamu mau makan apa Lex?" Tanya Devin pada Lexa.

"Em.." Lexa melihati dengan teliti menu yang ada dikertas itu. "Saya pesan nasi goreng spesial dan lemon tea aja mbakk" ucapnya.

Lalu, pelayan itu menganggukan kepalanya.

"Itu aja? Yang lain?" Tanya Devin lagi.

"Udah Vin, itu aja"

"Kalau mas?" Tanya pelayan itu pada Devin.

"Di-samain aja mbak" jawabnya sambil memberikan senyuman termanisnya dan membuat pipi pelayan itu menjadi warna merah padam.

Pelayan itu masih berdiri menatapi Endy yang sibuk memainkan ponsel nya.

"Kenapa ya mbak? Ada yang salah diwajah saya?" Ucap Endy yang mengejutkan pelayan muda itu dari angan nya.

"Oh,, enggak mas. Maaf, maaf" ucap pelayan itu lalu segera pergi.

Beberapa menit kemudian, makanan mereka pun datang. Lalu, mereka pun segera memakannya dengan lahap. Karena mereka sedang kelaparan, nasi goreng mereka tidak tersisa sedikit pun.

Setelah mereka selesai makan, Endy memanggil pelayan itu untuk meminta bill dan membayar nya.

"Mbak, saya mau bayar" panggilnya.

"Iya mas, sebentar" jawab pelayan itu yang masih mengelap meja yang lain.

"Semuanya 48 ribu mas" ucapnya.

"Nihh, ambil aja balik nya" Kata Endy sambil menyerahkan uang harga 50 ribu rupiah kepada pelayan itu.

"Terimakasih mas, mbak" kata pelayan itu pada mereka berdua.

"Em.. Kalian pacaran ya?" Kepo pelayan itu.

"Enggak kok. Kami enggak pacaran" jawab Endy cepat.

Lexa yang merasa pelayan ini dari tadi sibuk mengganggui Endy. Dia menjadi agak risih.

"Enggak pacaran?" Ulang pelayan itu.

"Iya mbak, sebentar lagi. Ini lagi dijalan." ujar Endy dengan menekan kata 'sebentar lagi' nya.

Lexa yang mendengar itu pun langsung deg-deg an. Dia heran, apakah pria setampan Endy Jhonatan mau sama seorang Alexa Theodora? Ah, itu tidaklah penting. Dia sekarang SMA untuk belajar.

"Ooo belum jadian yaa? Saya boleh minta nomor telpon nya mas, nggak?" Pinta pelayan cafe itu.

Memang, pelayan itu masih lebih muda dibandingkan pelayan lainnya.

"Ehmm.. Ehmm.. masih lama lagi bicara nya? Nanti Aku dicariin mama" Lexa berdehem dan membuat dua makhluk itu terdiam.

"Maaf mbak, mas. Saya permisi dulu" kata mbak pelayan, lalu meninggalkan mereka berdua.

ALEXA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang