Levi menatap seksama pada anak balita dengan surai brunette di meja kerjanya, ia menatap tak mengerti pada sang anak kemudian mengalihkan pandangannya pada atasan nya yang tersenyum kikuk.
"apa ini ?" tanya Levi perlu penjelasan dari atasan nya -Grisha yang tersenyum kikuk
"ini Eren, anak ku" jawab Grisha masih dengan senyuman nya itu
"aku tahu, maksud ku--"
BRUAK !
belum sempat Levi melanjutkan perkataannya tiba-tiba sang atasan memukul keras meja kerja nya hingga sang anak balita di meja itu terperanjat kaget namun tak menangis, ia malah menatap sang ayah dengan mata emerald nya heran.
"kumohon ini darurat !" ujar Grisha tiba-tiba ia menatap serius pada Levi yang masih terkejut, "kau tahu kan aku dan Carla belum sempat bulan madu" lanjutnya dengan serius pada Levi
"lalu ?"
"aku ingin pergi bulan madu dengan nya ke Paris !" kemudian Grisha menatap anak nya yang menatapnya dengan mata bulat indah nya, "tapi aku hanya ingin berdua dengannya" lanjutnya kemudian membelai surai brunette sang anak
Levi menatap datar pada sang atasan, "tolong katakan inti nya saja" pinta Levi masih sedikit tidak mengerti dengan atasannya itu
Grisha menggenggam tangan Levi dengan erat, "aku ingin menitipkan Eren di tangan mu, Levi" ucap nya serius super serius
**
"BWAHAHAHAHAHAHA !!!" Hanji lagi-lagi tertawa terbahak-bahak, tak percaya ia akan melihat rekan kerja nya seperti itu, ini adalah pemandangan yang luar biasa dan tak akan pernah lagi bisa di lihatnya, "oh Tuhan, perut ku sakit HAHAHAHAHAH !!!"
Levi menatap kesal pada Hanji di depannya namun ia tidak bisa melakukan apapun karena demi apapun jika ia melakukan tindakan kekerasan itu akan berdampak buruk bagi anak yang sekarang sedang ia urus untuk sementara, "diam sebelum aku meremukkan kepala mu Hanji" ancam Levi kesal pada tawa Hanji yang tak kunjung berhenti, apa sangat aneh untuk nya untuk mengurus seorang anak kecil ?
Hanji berusaha untuk menahan tawa nya, ia kemudian mengalihkan pandangannya pada Eren yang sedang memainkan dasi milik Levi di pangkuannya, "oh astaga, manis sekali bocah itu" Hanji menatap Eren dengan penuh nafsu, wajah nya merah padam dan air liur keluar dari mulut nya membuat Levi menutup mata Eren agar Eren tak melihat pemandangan menjijikan itu
"kau menggelikan" sindir Levi, "kenapa juga aku harus selalu berkonsultasi dengan mu" lanjutnya kesal sendiri, seharusnya dia tidak datang ke tempat terkutuk ini
"itu karena kau tidak punya teman" jawab Hanji membuat Levi menjitak kepala nya kesal
"tutup mulut mu, jalang !" umpat nya kemudian pergi meninggalkan ruangan Hanji
Levi berjalan meninggalkan ruangan Hanji namun tarikan pada dasi nya membuatnya menoleh ke arah Eren yang sedang di gendongnya, Eren menatap lekat pada Levi dengan mata bulat nya, "apa ?" tanya Levi pada sang anak yang di gendong nya itu
"paa, maa ?" Eren memiringkan kepalanya, ia mengerutkan keningnya, ia terus menerus menarik dasi Levi, "paa ! maaaaa !!!" bagus, bayi Eren mulai merengek di gendongan Levi
Levi menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya, "astaga, dimana ketenangan anak ini barusan ?" gumam nya melihat Eren mulai merengek dan menangis mencari sang ayah yang baru tadi pagi pergi bulan madu bersama sang ibu nya itu, "ayah ibu mu pergi meninggalkan mu untuk bulan madu minggu depan kau baru bisa bertemu dengan mereka" jelas Levi walau ia tahu anak balita di depannya ini tak akan mengerti
KAMU SEDANG MEMBACA
Until We Meet Again (Levi x Eren)
Fanfiction"jika ada yang namanya kehidupan selanjutnya aku ingin kembali bertemu dengan mu kemudian menjadi sepasang kekasih dan hidup bahagia selamanya tanpa mempedulikan apapun" "jangan bicara seperti itu, bocah, kau seperti akan mengakhiri hidup mu saja !"...