#41 KAMAR 445

1.8K 114 18
                                    

WHO'S IN ROOM 445?

Hari itu aku dan temanku menginap di sebuah hotel di dekat pegunungan..........

Kami pergi check-in di hotel tersebut pada pukul jam 3 malam,

"Kami ingin memesan 1 kamar dengan 2 kasur" ujar temanku kepada resepisonir

"Maaf, semua ruangan telah diisi"

"B-benarkah?" Ujarku

"Hey kami bakalan membayar 2x lipat, apakah anda bisa mengecheck ulang?" Ujar temanku

"Maaf tuan, tapi semua kamar benar-benar sudah terisi terkecuali...." ujar resepsion tersebut

"Terkecuali apa?" Ujar temanku

"Kamar 444" ujar resepsionis tersebut

"Kami ingin booking kamar itu" ujar temanku

"Tapi tuan, kamar itu agak sedikit kotor" ujar resepsionis

"Tidak apa, yang penting kami bisa beristirahat" ujar temanku

"Baiklah,ini kunci untuk kamar 444" ujar resepsionis tersebut sambil memberinya kepada kami

Setelah sampai di kamar kami-pun beristirahat,

"Kamar ini padahal tidak kotor" ujarku

"Iya, dia hanya membohongi kita" ujar temanku

"Hey ada lubang di tembok ini!" Ujarku

"Lubang?" Tanyanya

"A-ada pemutar musik!" Ujarkku

"Mana?, biar aku lihat" ujar temanku

Seketika musik tersebut menyala.

"Ah sudahlah aku mengantuk" ujar temanku

MALAM BERIKUTNYA

"Kami dari kamar 444" ujarku kepada resepsionis melalui telepon

"Iya tuan?" Ujar resepsionis tersebut

"Siapa yang ada di kamar 445?, musiknya sangat ribut sekali" ujar ku

"Kamar 445?, tidak ada yang checkin di kamar itu" balas si resepsionis

"B-benarkah, tapi kami melihat pemutar musik dan mendengar musik dari kamar tersebut" ujar temanku yang mengambil alih

"Yah,mungkin itu dari kamar 443" ujar resepsionis tersebut

"Tapi kami benar-benar mendengarnya" ujarku

"Tidak mungkin tuan kamar 445 benar-benar kosong" ujar resepsionis tersebut

"Tapi...." ujar temanku

"Maaf tuan saya harus mengurus kamar yang lain jika tuan tidak keberatan saya tutup teleponnya" ujar resepsionis tersebut

MALAM BERIKUTNYA

"Hey kamu berbohong kepada kami!" Ujar temanku melalui telepon

"Ada apa tuan?" Ujar resepsionis tersebut

"Kami tadi melihat seorang gadis di kamar 445, dia mengenakan gaun putih, rambutnya pirang, dan sepertinya dia sedang berdansa di kamar 445!" Ujar temanku

"Mungkin itu hanya halusinasi tuan" ujar resepsionis tersebut

"Tidak, temanku juga melihatnya, KAMU PIKIR KAMI GILA?!" ujar temanku agak menaikan volume suaranya

"Ekhem, baiklah saya akan menceritakannya" ujar si resepsionis

"Cerita?, cerita apa?" Tanyaku

"Tahun lalu ada seorang gadis yang sangat cantik bergaun putih dan memiliki rambut yang pirang bunuh diri di kamar 445" ujar resepsionis tersebut

"Kenapa dia bunuh diri?" Tanya temanku

"Dia gagal dalam babak final ballerina" ujar resepsionis tersebut

"Jika anda ingin pindah kamar, kami bisa memindahkan anda di kamar yang baru" ujar resepsionis

"Tidak perlu, kami capek, kami akan menetap disini saja" ujar temanku sambil menutup telepon

"Gila?!, jadi i-itu hantu?" Ujarku

"Aku punya ide!, bagai mana kalau kita buat viral!" Ujar temanku

"J-jangan" ujarku

"Kenapa?,kamu takut?, bhaks" ujar temanku sambil tertawa

MALAM BERIKUTNYA

"Hey apakah kalian mengecat ulang kamar 445?" Tanya temanku melalui telepon

"Maaf, ada apa ya?" Ujar seseorang yang baru dikenal

"Ah, apakah anda resepsionis baru?" Tanya temanku

"Iya" jawabnya

"Dimana resepsionis yang lama?" Tanya ku

"Dia sedang sakit jadi aku menggantikannya untuk sementara waktu" ujar resepsionis baru tersebut

"Oh, apakah anda tahu tentang kamar 445?" Tanya temanku

"Tentu saja, resepsionis yang lama sudah menceritakannya padaku" ujar resepsionis baru tersebut

"Apakah kalian menge-cat ulang kamar 445 menjadi warna merah?" Tanyaku

"Tidak" jawab resepsionis

"Benarkah?, kalau begitu apa yang kamu ketahui tentang gadis yang bunuh diri di kamar 445?" Tanya temanku

"Yang saya tahu dia seorang ballerina, dia mengenakan gaun putih, rambutnya pirang, dan matanya berwarna merah"

Tuut....tuuuut....tuut

Cursed RiddleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang