Ninth

184 29 7
                                    

Kulihat sebuah pohon apel yang menjadi tempatku berteduh. Aku mengambil posisi duduk; hamparan bunga matahari yang kulihat seakan-akan tak berujung. Cahaya matahari menambah kesan bahagia dari  pemandangan indah ini. Saat aku melihat sekeliling, aku menangkap sebuah pita putih besar yang cukup mencolok berada di tengah hamparan bunga itu. Aku berdiri, mendekati pita itu sembari menyingkirkan tanaman-tanaman yang menghalangiku. Ketika beberapa tanaman di hadapanku tersingkirkan, aku melihat sosok seorang perempuan berambut pirang tengah menutup matanya.

Aku terus melihatnya, sampai ia menyadari kehadiranku dan membuka matanya. "Ah, kau menemukanku!"

Kedua mataku terbuka begitu lebar, "...Rin?"

"Ayo! Sekarang giliranmu untuk bersembunyi!" ucap Rin sambil membalikkan badanku.

"Cho-- Rin! Apa itu benar kau??" tanyaku memastikan

"Tentu saja ini aku! Kau pikir aku siapa?" tanya Rin balik dengan pipi yang dikembungkan

"...Tidak. Apa.... kau masih hidup?" senyum manis berusaha kubuat untuknya, walau keraguan di pihakku.

"Eh? Apa maksudmu? Tentu saja aku sudah mati!"

Deg!

Jantungku terasa dipukul berkali-kali. Aku meremas dadaku, menahan rasa sakit tersebut.

"Bukannya kau yang membunuhku?"
Jantungku semakin sakit.

"Kau melempar pisau hingga mengenai dadaku, kan?"
Jantungku semakin keras terpukul.

"Dan untuk membalasnya, jantungmu itu akan kutarik... SEKARANG JUGA!!"

Rin menusuk dadaku dengan tangan kosong, yang tak kuketahui alasan mengapa tangannya bisa tembus di badanku. Aku sontak memuntahkan darah segar karena serangannya itu. Dalam sekali tarikan kuat, ia mengeluarkan jantungku dari tempatnya. Tubuhku jatuh tergeletak tak berdaya saat jantungku telah berada di genggamannya. Aku masih merasakan sedikit air mata yang mengalir dari sudut mataku. Darah yang keluar tanpa henti membuat penglihatanku gelap.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Hah... Hah... Hah..." napasku berderu setelah aku sadar semua kejadian itu hanyalah mimpi. Aku menarik napas dalam untuk membuatku sedikit tenang.

"Tak akan kubiarkan Rin direbut olehnya!"

AUTHOR POV

Len memerhatikan sekeliling, mencari alat yang dapat membuka rantai-rantai yang mengikatnya. Saat tatapan kosong nan gelapnya melihat sebuah benda logam berbentuk kunci tergeletak tak bertuan di lantai, ia bergegas mengambil benda itu. Dicarinya suatu celah untuk kunci yang baru saja ia dapat. Retinanya terfokus pada satu lubang untuk tempat kunci. Len memasukkan kunci tersebut pada lubang, dimana menghasilkan suara "ceklek". Bingo!

"Bodoh sekali sampai membiarkan tahananmu kabur" gumam Len dengan senyum iblis

Len berlari mencari Mikuo. Langkah kakinya terhenti ketika ia mendapat suatu ruangan dengan pintu hitam yang diberi tanda Hatsune Mikuo.

"Bodoh. Sangat bodoh!" teriak Len.

Dalam sekali dobrakan, pintu terbuka lebar. Len mengambil katana yang ada di dekat pintu lalu mendekati Mikuo. Len merekahkan senyum jahat yang terasa sangat mengerikan.

"Bagus. Dengan ini, aku bisa membunuhmu sangat mudah, tanpa halangan sedikit pun..." bisik Len sembari mengangkat katana di genggamannya.

Ujung katana itu mengarah tepat di jantung Mikuo yang tengah tertidur.

"Matilah!"

BRASHH!

Katana itu berhasil menusuk Mikuo tanpa rasa ragu. Dengan keadaan musuh yang sudah sepenuhnya tak sadarkan diri, Len tersenyum lebar.

"Apa ini? Hanya itu? Membosankan" bisik Len masih tersenyum.

"AHAHAHAHAHAHAHA!" tawa Len menggelegar di ruangan tersebut. "DENGAN BEGINI, TAK AKAN ADA ORANG YANG BISA MENGHALANGIKU BERTEMU RIN!!"

"Kau pikir bisa semudah itu membunuh lawanmu?"

"Hah!?"

Len terkejut mendengar suara berat seseorang tepat di belakangnya. Saat Len berbalik, orang itu...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
- TBC

Ohayo, minna-san! Lama tak update, rasanya gak seru! ฅ'ω'ฅ

Maaf ya, minna. Ane baru bisa update cerita hari ini, soalnya baru ini Ane libur. Setelah melewati rintangan berupa semester dan perbaikan T_T Ane akhirnya bisa kembali dengan kelanjutan cerita yang...... Pendek :'v

Oh iya! Selamat hari raya idul fitri bagi yang merayakan ヾ(≧▽≦*)o maaf ucapannya lambat..

Itu saja dari Ane. Jangan lupa tinggalkan vote dan komentar ya~~

Yandere Mode..? More [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang