twenty five

8.5K 1.5K 348
                                    

Double up, cek kalau belum baca part sebelumnya:)

Sekarang gue, jeno, jaemin, haechan, sama renjun lagi sunbathing aja di tiker. Kulit kita udah pada tanned semua. Yang lain rame sih ada yang lagi main voli pantai, tarik tambang, macem-macem.

"Jeno? Ikut main yuk?" Tiba-tiba ada cewek cantik banget nyamperin jeno. Yang gue tau namanya siyeon. Ini yang lagi deket sama jeno.

Jeno langsung duduk, kita berempat juga langsung ikut duduk.

"Main apa?" tanya jeno.

"voli pantai." kata siyeon.

"uhuy mantap jiwa. Gas lah bor." kata haechan.

"kode tuh jen elah gak peka amat." sambar jaemin.

Jenonya diem aja terus natap gue.

"Deh sana buruan, ntar keburu diambil orang kalo kelamaan." ucap gue.

Jeno akhirnya mengangguk lalu berdiri.

"Kalo ada apa-apa cari gue." kata jeno. Gue mengangguk.

Waktu jeno udah menjauh, ada suara teriakan dari jauh, "JAEMIIN JAEEMIINN SINI WOY!"

"APAAN BUSETDAH TOAA." Balas jaemin teriak.

"Hina tuh?" kata haechan. Jaemin mengangguk.

"Busetdah, lo kalo jadi sama hina gak usah deket-deket gua ya. Bisa rusak gendang telinga gua ntar." kata renjun.

"SINI BURUAAN!" teriak hina lagi.

"IYAA BENTAAR." balas jaemin.

"Gapapa nih gue pergi?" Kata jaemin.

"Sans." balas haechan.

"Sha?" Tanya jaemin ke gue.

"Santai sih, masih keliatan kok lo dari sini." balas gue.

Jaemin mengangguk lalu berlari ke arah hina.

Waktu jaemin sampe sana, dia lari lagi balik.

"Chan, dicariin somi tuh." kata jaemin sambil menunjuk ke belakang. Hina emang lagi bareng somi.

"ALHAMDULILLAH REJEKI ANAK SOLEH." kata haechan sambil sujud sukur.

Gue ketawa aja,"Udah sana buruan, ditungguin tuh." ucap gue.

Jaemin sama haechan langsung berlari.

"Yah, tinggal berdua." kata renjun.

"Kayaknya enggak deh jun." ucap gue. Gue menatap ke arah ningning. Dia abis jatoh gara-gara main tarik tambang. Kayaknya kakinya terkilir.

"Tuh bantuin sana." gue menunjuk ningning dengan dagu gue.

"Enggak ah ngapain, udah banyak yang bantuin." balas renjun.

"Ih gak boleh gitu, kalo yang bantuin lo pasti dia seneng. Sana gih buruaann." gue mendorong-doring renjun.

"Ck, iya iya." akhirnya renjun berdiri juga.

"Gue balik lagi abis ini." kata renjun sebelum berlari kecil mendekati ningning.

Gue tersenyum kecil. Ya, gak selamanya mereka harus selalu ada di samping gue, kan? Mereka juga punya kehidupan masing-masing yang harus dijalanin.

Cepat atau lambat, mereka bakal nemuin perempuan-perempuan yang bakal ngisi hati mereka. Kayak gue nemuin guanlin waktu itu.

Yah, walaupun rasanya jadi sepi.

Sepi banget.

Mengingat lebih dari setengah waktu hidup gue selalu dipenuhi sama mereka.

Mungkin bener kata lucy, gue emang ditakdirkan untuk selalu ditinggalkan. Cepat atau lambat.

[Not] My Boyfriend • GuanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang