2

1.8K 189 17
                                    

Chanyeol melangkahkan kakinya dengan cepat, sambil sesekali membetulkan letak topi dan maskernya. Ia tidak dalam keadaan yang baik dini hari ini. Kepala Chanyeol di penuhi berbagai macam pikiran buruk. Berada di dorm membuatnya merasa semakin tidak nyaman . Chanyeol perlu menenangkan dirinya, jika perlu hingga hari liburnya berakhir. Hanya kepada seseorang , Bae Joohyun. Chanyeol benar-benar merindukan kekasihnya itu.

Program perjalanan televisi yang membuatnya berada diluar Korea sangat menyita waktunya. Terakhir kali seingat Chanyeol 2 minggu lalu mereka bertemu. Seharusnya Chanyeol memberitahu Joohyun ketika kemarin ia kembali ke Seoul. Hanya 2 hari kedepan sisa istirahatnya, karena lusa ia dan EXO akan kembali disibukkan dengan tour konser.

Kakinya terhenti di depan apartemen bernomor 2792. Chanyeol memutar kenop pintu setelah menekan tombol kode password.

Belum berubah pikirnya, tanggal hari jadi mereka 2 tahun lalu.

Chanyeol menghirup wangi lilin beraroma menenangkan yang memenuhi indera penciumannya, sebentar saja perasaannya sudah sedikit menjadi lebih baik. Pancaran cahaya lampu yang cukup terang menerangi ruang tengah. Ruangan yang di dominasi warna peach itu terlihat rapi dan simple namun penataan pada beberapa perabotannya menjadikannya lebih menarik, khas Joohyun.

Ketika melangkahkan kakinya lagi, manik mata Chanyeol menangkap seorang gadis yang tengah tertidur lelap di atas sofa panjang. Berhadapan dengan buku-buku yang berserakan di atas meja berukuran sedang, macbook yang masih menyala dan cangkir teh nyaris kosong , Bae Joohyun tidak begitu menyukai kopi. Chanyeol menggeleng pelan, Bae Joohyun tidak pernah benar-benar menuruti nasehatnya.

Chanyeol duduk dipinggir sofa dan mendekat ke arah Bae Joohyun setelah merapikan buku-buku dan menutup macbooknya sebentar. Dengan posisi dan jarak seperti ini, Chanyeol dapat lebih puas memandang paras cantik Joohyun yang tertidur. Rambut indahnya terurai , wajah putih kecil, lalu hidung mancung, tangan Chanyeol terus bergerak menyentuh pipi putih Joohyun dan sampai pada bibir mungilnya. Jantung Chanyeol berdegub tak beraturan menyadari bibir pink Bae Joohyun yang begitu menarik baginya. Tiba-tiba kedua kelopak mata itu terbuka menampakkan keterkejutan, Bae Joohyun terlonjak bangun dari tidurnya dan tangan kanannya reflek mencengkeram leher Chanyeol.

Chanyeol membulatkan matanya dan memegangi tangan Bae Joohyun pada lehernya sementara tangannya yang lain segera melepas topi dan maskernya dengan cepat.

"I..ni a..aku Bae Joohyun" ucapnya terbata-bata masih memegangi lehernya yang dicengkeram Bae Joohyun. Demi apapun, tangan mungil kekasihnya itu ternyata benar-benar kuat.

"Ya Tuhan Chanyeol Oppa!" Bae Joohyun memekik setelah dilihatnya lelaki dihadapannya sekarang , cepat-cepat ia memeriksa keadaan Chanyeol yang kini terbatuk-batuk.

"Oppa tidak apa-apa? Maafkan aku." Sesal Joohyun.

Lelaki itu masih terdiam mengatur nafasnya membuat Joohyun menatapnya lega bercampur kesal. Ia mengalihkan pandangan pada topi dan masker yang menutup wajah Chanyeol tadi. Joohyun benar-benar mengira Chanyeol adalah orang asing yang berniat jahat kepadanya.

"Aish, Oppa, mengapa kau datang mengagetkanku dengan memakai benda-benda itu di tengah malam seperti ini?" marahnya.

Namun yang dilihatnya Chanyeol malah tersenyum kecil dengan tatapan sendu menatap manik kecokelatan milik Joohyun dan kemudian memeluk tubuhnya dengan erat.

"Mianhae , aku terlalu merindukanmu" Chanyeol berucap dibelakang ditelinga kekasihnya.

Joohyun membalas pelukannya sejenak, namun ia kembali merasakan lengan Chanyeol yang semakin erat memeluk tubuhnya. Lelaki itu membenamkan kepalanya diantara leher dan bahu Joohyun, melepaskan kerinduan dan sedikit penyesalan tidak menemui kekasihnya selama berhari-hari. Bahkan tidak bisa datang menjenguk ketika Joohyun mengatakan tubuhnya drop terserang demam minggu lalu lantaran kesibukannya mengerjakan tugas kuliah.

"Kau sudah sehat bukan? Aku membawakan buah apel untukmu." Chanyeol sedikit menggerakkan ujung dagunya ke arah meja setelah melepaskan pelukannya.

Joohyun hanya bergumam tidak jelas memperhatikan wajah tampan Chanyeol yang terlihat lelah. Ia tidak peduli perihal kesehatannya, baginya melihat kekasihnya berada di hadapannya saat ini sudah membuatnya amat bahagia. Namun, sesuatu hal lain menyita perhatiannya.

"Dahimu berkeringat, ada lingkaran hitam di bawah matamu Oppa. Mengapa kau tidak tidur ? "

Tangannya menyampirkan sedikit anak rambut yang menutupi dahi Chanyeol dengan ekspresi tidak biasa. Sementara tangan Joohyun yang lain melakukan gerakan memijit pelan pada bagian bawah matanya. Chanyeol membiarkan jemari Bae Joohyun menelusuri wajahnya . Perhatian kecil seperti inilah yang membuatnya beruntung memiliki Joohyun. Perasaan sesak menjalari bagian rongga dada Chanyeol tatkala melihat raut wajah kekasihnya yang penuh kekhawatiran. Lengannya menghentikan pergerakan jemari Joohyun dan menggenggamnya dengan lembut.

"Aku tidak bisa tertidur sebelum bertemu denganmu." Suara beratnya yang menggema memenuhi ruangan terdengar manis di telinga Bae Joohyun. Gadis itu hanya membalasnya dengan senyuman.

Memiliki kekasih dari boy grup terkenal dengan jam terbang tinggi, membuatnya cukup mengerti keadaan Chanyeol. Seharusnya kekasihnya itu tidak perlu memaksakan diri dan mengorbankan waktunya untuk menemuinya di sela jadwal yang padat seperti ini.

"Kau lelah Chanyeol Oppa. Mengapa kau selalu menyia-nyiakan waktu istirahatmu?"

Joohyun bertanya hati- hati seraya menjatuhkan kepalanya pada dada Chanyeol dengan pelan. Ia segera melakukannya setelah pertanyaanya yang ia lontarkan barusan. Joohyun tahu Chanyeol tidak akan menyukainya atau bahkan akan menjawabnya dengan dingin. Karena Chanyeol miliknya bukanlah Chanyeol yang biasa orang-orang kenal. Chanyeolnya adalah pribadi yang minim untuk sekedar menunjukkan senyum seperti yang terlihat.

"Aku ingin tidur disini." 

Ucap Chanyeol dengan suara baritonnya yang berat dan kembali mengeratkan pelukannya pada Joohyun.

-
-
-
-
Up lagi ! Gasabar.
VOTE + COMMENT juseyo ~

23Juni2018

ETERNAL • chanyeol x ireneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang