2015Dorm berukuran besar itu kini kian terasa sepi, sepi dalam artian selain dikarenakan penghuninya yang telah terlelap. Dan semakin longgar walau tidak ada yang berubah pada dorm mereka, tidak ada yang terlalu peduli juga mengenai tata letak maupun desainnya. Namun, suara berisik dari ocehan dan ejekan tak pernah lagi terdengar sama. Tidak sama karena banyak hal yang pergi. Hanya tidak sama, tetapi semua berjalan seperti biasa. Sangat biasa bagi seseorang yang sedang terduduk di kursi makan dan hanya ditemani cahaya remang .
Park Chanyeol, lelaki berusia 23 tahun itu mengaduk cangkir kopinya yang ke 3 dalam diam. Berusaha menghayati keheningan yang menguasai dirinya pada pukul 1 malam seperti sekarang. Sejak berjam-jam lalu, matanya sama sekali tidak merasakan kantuk, bukan karena pengaruh kafein pada kopi , tetapi sebelum ia memutuskan untuk membuat minuman itu. Meskipun ia sadar waktu tidur adalah hal yang paling berharga baginya, dan mereka. Lagipula perusahaan memberinya waktu beristirahat selama 3 hari, toh Chanyeol masih bisa menggunakannya untuk esok. Beristirahat bagi Chanyeol berarti berhenti berpura-pura.
Aku lelah.
Demikian suara hatinya berkata. Lelah untuk bahagia, lelah untuk tersenyum. Meski begitu, dengan tertunduk sudut bibir Chanyeol membentuk senyuman getir, suara tawa yang lirih terdengar setelahnya. Seperti menertawakan keadaan dirinya sendiri. Chanyeol merasa geli mendengar tawa miliknya yang sebenarnya. Senyumannya perlahan memudar, menunjukkan seorang Park Chanyeol yang sesungguhnya.
Chanyeol hanya terlalu senang untuk berlaku sesuai harapan, dibawah hingar-bingar lampu sorot, di kerumuni ribuan penggemar yang rela menghabiskan banyak uang, waktu dan tenaga. Chanyeol tidak pernah memahami tentang kelebihan dalam dirinya, pun ia memiliki wajah yang tampan. Chanyeol melakukan apa yang mereka inginkan, agar semua tidak sia-sia dan orang-orang mendapatkan segala yang diharapkan dari dirinya.
Park Chanyeol adalah lelaki penuh semangat dan tidak pernah lemah.
Park Chanyeol adalah pribadi yang ceria.
Park Chanyeol membawa kebahagian bagi banyak orang.
Pada akhirnya semua hal sederhana yang ia lakukan adalah untuk kebaikannya juga . Ia tidak peduli bagaimana pengorbanannya menahan rasa sakit , hanya Park Chanyeol yang tetap tegar. Nyatanya, hanya dirinya sendiri yang tahu dan catatan lain, juga orang-orang terdekat yang sudah paham akan dirinya. Maka dari itu , malam ini Chanyeol menggunakan haknya. Melepas segala image yang melekat sebagai member EXO.
30 menit berlalu, cangkir kopi terakhirnya terlihat kosong. Tenggorokan Chanyeol terasa kering. Ia bangkit menegakkan tubuhnya dan berjalan menuju kulkas. Chanyeol menarik lengan lemari es dua pintu berukuran besar itu, meneguk sebotol air es yang melegakan kerongkongannya. Ia masih berdiri pada posisinya tak sengaja pandangannya tertumbuk pada sticky note yang memenuhi dinding kulkas. Tulisan ceker ayam dari member-member bandnya.
'Jangan lupa minum vitamin'
'Harus makan sayur'
'Minum susu setiap pagi'
'Hey kalian, jangan pernah membeli ketimun'
Dan bla.. bla..bla...
Membacanya saja sudah membuat Chanyeol mendadak sakit kepala seolah mendengar suara mereka. Kemudian, perhatiannya tertarik pada foto-foto yang diambil melalui kamera polaroid. Kebanyakan dari kegiatan promosi album baru EXO, Chanyeol mengamatinya satu-persatu. Tiba-tiba keningnya berkerut. Ada dua buah foto yang bertindihan , sudut foto pada bagian bawahnya sedikit tertarik keatas . Tangan Chanyeol tergerak melepas pin magnet pada foto itu, melalui penerangan seadanya senyum hambar terpantul dari wajah Chanyeol berbanding terbalik dengan 12 orang yang menunjukkan senyum ceria pada selembar foto yang kini ia pegang.
Semuanya sudah berlalu kan?
Lagi-lagi suara hati Chanyeol berkata. Tidak ada gunanya menyimpan kenangan yang telah pergi. Ekspresi Chanyeol mengeras, perlahan tangannya melakukan gerakan meremas foto itu dengan kuat.
-
-
-
Welcome ! 😇
Ini FF lamaku sebenernya jadi udah selesai kuketik di draft tinggal dipublish aja.Next part? Just need 30 votes n 10 comments
Gamsahamnida^^
-
22Juni2018
KAMU SEDANG MEMBACA
ETERNAL • chanyeol x irene
De TodoCast : Park Chanyeol & Bae Irene ✔Idol-Life, Romance ETERNAL written by Yeolbae00 2018