Dan,
Mereka semuTak mempedulikan mu
Tak tauHanya saat mau
Itupun kalau ada waktuEngkau
Bukan jadi nomer satuSendu, rindu dan beku
Silahkan sering-sering kau cumbuNantinya juga itu
Yang akan kau santap setelah bertemuTidak usah malu
Karena kau sudah jadi benaluKepada dikau
Yang risih dengan keberadaankuAku,
Bukan sebuah wahyu
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemalsuan Senyum
PoesíaBercerita tentang sajak yang tak terarah dari seseorang yang menganggap dirinya terlalu lemah untuk dikasihani