Kredit kepada Youngtoys dan Retrobot.
Chapter sudah di-remake demi kenyamanan pembaca.
Please enjoy!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.〜(꒪꒳꒪)〜
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Seperti biasa, siang ini benar-benar panas sehingga gadis berambut merah muda itu tidak tahan. Untunglah kali ini ia tidak harus berhadapan dengan Kory, sebab pasti mereka akan bertengkar.Pada cuaca panas seperti ini, dia harus meladeni Kory Char. Wah... Itu adalah siksaan yang sempurna.
Bruk!
Dolly menghempaskan tubuh mungilnya ke kursi yang tersedia di lapangan sekolah. Hari ini rasanya dia benar benar lelah karena pelajaran olahraga.
"Untung sudah berakhir." batin Dolly lega. Tangannya sudah terasa pegal-pegal karena harus bermain volly ketika pelajaran olahraga tadi.
"Hai Dolly!" Suara sapaan terdengar dari arah kanannya. Dolly sangat mengenali suara itu, sebab itu adalah suara dari Dylan.
Sedikit gugup karena mendengar suara dari pujaan hatinya, sebisa mungkin Gadis Park tersebut tidak salah tingkah di depan Pemuda Kwon itu.
"Oh? Hai Dylan, ada apa?" sahut Dolly sembari pura-pura bertanya demi menutupi rasa gugupnya.
"Tidak apa-apa. Aku hanya ingin duduk denganmu. Boleh?"
"Boleh."
Bahkan tanpa dirinya sadari, ia sudah lebih dulu menjawab pertanyaan Pemuda Kwon tersebut. Dalam hati ia berbicara, "Duduk berdua dengan Dylan? Bukankah itu adalah permulaan yang bagus?"
Ya... seperti yang diperkirakan, Dolly menyukai Dylan. Hanya saja ada banyak siswi yang menyukai Dylan, termasuk sahabat dekatnya, Layla. Karena itu, Dolly lebih memilih memendam rasa suka nya pada Dylan daripada bertengkar dengan temannya tersebut hanya karena rasa suka pada si rambut landak, Dylan.
Entah itu sebuah keberuntungan bagi Dolly atau malah sebuah kesialan, Pilot Tobot Z itu sama sekali tidak peka terhadap perasaan mereka berdua.
Mungkin keadaan ini memang lebih baik bagi mereka. Dolly selalu berusaha untuk berpikir dengan positif.
"Dolly, apakah kau haus? Tadi aku membelikan dua minuman, tadinya akan kuberikan pada Ryan karena aku lihat dia benar benar lelah. Tapi, dia sudah membawa minuman dari rumah. Kau mau?" tawar Dylan.
"Bo-boleh," ucap Dolly sedikit gugup menerima minuman dari Dylan. Ia menerima minuman yang disodorkan oleh pemuda di sebelahnya itu. "Terima kasih."
"Iya. Sama sama," kata Dylan sambil mengangguk.
Gadis berambut merah muda itu meneguk minuman rasa apel tersebut dengan tenang. Keadaan menjadi hening, sebelum sang Pilot Tobot Z kembali berbicara.
"Kau tahu? Akhir-akhir ini ada sebuah gosip bahwa kita berpacaran."
Buft!
Secara refleks, gadis itu langsung menyemburkan minuman yang hampir masuk ke kerongkongannya. Dengan nada yang terdengar semangat, ia bertanya. "Apa? Aku? Denganmu? Dimana? Kapan mereka membicarakan kita? I-itu sangat keren!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall in Love |Tobot
RomanceMenceritakan tentang kisah cinta Dylan & Dolly. Banyak konflik yang terjadi, dan mungkin beberapa cerpen tentang mereka. Happy reading the story!