Sembunyi

16 2 0
                                    

Dia, si kelopak bunga
Mencari orang yang sama
Menoleh ke belakang, namun tak ada
Melirik ke samping, hanya sia-sia

Dia, si kelopak bunga
Diam-diam menatap fajar pun senja
Sambil menikmati alunan nada
Nyatanya, cerita ini fiktif belaka

Dia, si kelopak bunga
Tertatih dalam sembunyi matanya
Sedikit demi sedikit meredup layaknya sebatang lilin yang menyala
Nyatanya, cerita ini fiktif belaka

Dia, si kelopak bunga
Pura-pura menjadi orang bahagia
Menahan tangis dengan tertawa
Nyatanya, cerita ini fiktif belaka






-----------------------------------------------------------
Notes :
Ini tentang perasaan seorang perempuan yang sudah lama merindukan seseorang yang pernah singgah di hatinya. Seseorang yang pernah disayanginya dulu. Yang pernah mewarnai hidupnya. Yang selalu membuatnya tertawa. Namun, apa daya seseorang yang pernah singgah di hatinya ini sudah menghilang. Dia menyembunyikan perasaan lukanya dan tidak rela melepaskannya begitu saja.

So, jangan terlalu berharap kepada manusia. Karena jika terlalu berharap kau akan menyesalinya. Lebih baik berharap kepada Sang Pemberi Cinta. Karena tidak akan pernah sia-sia.

POETRY ABOUT LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang