Chapter 3

404 64 8
                                    

"K-kau!"

Pria yang disebut oleh Yuju itu melangkahkan kakinya menghampiri Yuju membuat sang gadis berdiri menghindarinya.

"Tidak perlu takut, Choi Yuna."

"E-enyahlah."

Yuju terus menghindari Wonwoo sampai tubuhnya bertabrakan dengan dinding di belakangnya-membuatnya tak bisa berkutik.

Yuju takut pada laki-laki di hadapannya ini setelah insiden di perpustakaan. Ia tidak bisa melupakan apa yang dilakukan Wonwoo saat itu,

Flashback

Yuju menghindari kungkungan Wonwoo dari rak buku, ia terduduk kaku di kursinya. Gadis itu menahan napasnya melihat lelaki di depannya ini terus memojokkannya hingga jarak antar wajah mereka sudah sangat dekat.

Yuju sedikit kaget mendengar nama lelaki itu karena baru saja ia diberitahu Mingyu untuk tidak bermacam-macam pada pria bernama Jeon Wonwoo. Namun, Yuju sudah menarik perhatian Wonwoo dengan mengotori pakaiannya, terlebih lagi ia lupa meminta maaf.

"Halo, Choi Yuna."

"Kau telah berurusan dengan orang yang salah, Yuju-ssi," Lanjut Wonwoo.

"P-pergilah," Yuju sempat bingung mengapa pria itu mengetahui nama juga nama kecilnya.

"Kau tahu benda ini hanya bisa kau dapatkan sekali seumur hidup?" Tanya Wonwoo sambil menarik-narik pakaian Yuju.

Yuju hanya mengangguk kemudian menatap Wonwoo tajam,

"Dan kau telah merusak milikku. Lihat? Bahkan ini basah dan lengket," ujar Wonwoo menunjukkan jasnya,

"K-kau bisa menjahitnya."

"Cih, aku ingin kau menggantinya, Nona Yuna."

Yuju menelan ludahnya dan mendengus kesal, "Baiklah! Apa yang harus aku lakukan?"

"Sudah kubilang, aku ingin kau melakukan sesuatu untukku tapi kudengar ada penolakan darimu,"

Wonwoo mengambil cutter di atas meja kemudian mengarahkannya pada pakaian yang dikenakan Yuju, "Aku tidak suka jika sesuatu yang berharga milikku rusak. Mungkin aku akan-"

SRAATT

Ketika itu juga Wonwoo merobek pakaian Yuju juga kemeja tipisnya sehingga kulit pundak Yuju terekspos dan mengeluarkan cairan merah.

Wonwoo merobeknya hingga menembus ke kulit gadis itu.

Yuju terhenyak dan meringis merasakan tajamnya cutter tersebut. Kakinya lemas. Sedangkan Wonwoo hanya tersenyum kecil, seakan puas pada perbuatannya itu.

"Laki-laki ini benar-benar gila!" Batin Yuju menahan rasa sakitnya.

"Aku tahu bagimu ini hanya sepele, tapi tidak untukku. Oh! Bahkan aku belum mendengar perminta maaf darimu. Mungkin aku bisa sedikit lagi menorehkan pisau kecil ini pada bibir mungilmu itu," ujar Wonwoo mengusap pelan bibir Yuju.

Bibir Yuju bergetar, ia ketakutan.

Yuju mulai menangis tatkala Wonwoo mengarahkan cutter itu pada pahanya, ia mulai sedikit merobek rok dan kaos kaki panjang milik Yuju sehingga menampilkan kaki jenjangnya itu.

"He-hentikan, tolong. Maafkan aku," lirih Yuju menahan tangisnya.

Gadis itu terlihat sangat buruk sekarang, bersyukur ia masih memakai celana pendek. Jika tidak sudah pasti pakaian dalamnya terekspos.

Love Whisper [ PENDING ]Where stories live. Discover now