Maaf telat update yaa!
________________________Yuju tak bisa berkonsentrasi pada pelajarannya hari ini, materi yang diberi Guru Yoon hanya angin di telinganya. Netranya beralih kepada jendela di sampingnya yang menampilkan langit cerah nan biru juga pepohonan yang mempercantik pemandangan.
Tersadar, Yuju melirik ke arah lapangan. Ia mendapati siswa yang sedang melambaikan tangannya dari bawah sana.
Yuju sempat bingung kepada siapa ia melambai kemudian siswa itu menunjuk Yuju yang hanya dibalas lambaian kaku oleh gadis itu.
"Aish, apa-apaan dia?"
Yuju memutar kedua bola matanya malas. Penasaran apa yang dilakukan lelaki itu, ia mengalihkan pandangannya lagi ke bawah.
Gadis itu menyunggingkan sudut bibirnya kala siswa itu berhasil merebut bola dan memasukkannya ke dalam ring.
Para temannya bersorak-sorai dan segera berhamburan berlari ke arah siswa itu, "Jeon Wonwoo, kau memang terbaik!"
Yuju menggelengkan kepalanya dan terkekeh kecil melihat anak yang dipanggil Wonwoo itu menikmati momennya dan memberi simbol ok kepada Yuju dengan semringah.
"Ada sesuatu yang lucu, Yuna-ssi?"
Yuju terkejut mendengar suara Guru Yoon yang menginterupsinya, "T-tidak ada, ssaem."
Guru Yoon hanya mengangkat sebelah alisnya menunggu Yuju melanjutkan pernyataannya.
"A-aku—"
Kriingg!
Dering bel memecahkan suasana mencekam di dalam kelas 2-2. Yuju bernapas lega ia bersyukur bel istirahat menyelamatkannya dari guru muda itu.
"Baik, waktunya istirahat. Saya ingin tugas yang saya beri kemarin sudah terkumpul di meja saya besok pagi, terimakasih."
Seketika kelas menjadi gaduh akan pernyataan Guru Yoon. Mendengar para siswanya mengeluh ria guru itu menggebrakkan bukunya dan memberi tatapan death glare yang langsung dibalas tundukan oleh anak kelas 2-2 termasuk Yuju.
Setelah beberapa menit Guru Yoon keluar, seluruh siswa keluar kelas. Yuju pergi melangkahkan kakinya menuju taman belakang sekolah yang sepi pengunjung. Gadis itu ingin menenangkan dirinya sejenak tanpa siapapun.
Ia segera menduduki bangku taman yang tersedia. Yuju dapat melihat senior yang masih melanjutkan kegiatan olahraganya kemudian ia membuka bekalnya.
1 suap...
2 suap...
Pada suapan ketiga Yuju terlonjak melihat seseorang yang merebut sendoknya dan segara melahap makanan Yuju,
"Hei!"
"Enak sekali, buatanmu?" Orang itu adalah Wonwoo. Ia menghampiri Yuju yang sedang menikmati bekalnya saat itu. Keringat yang mengucur melalui pelipisnya serta rambut basah yang berantakan membuat Yuju terpukau akan Wonwoo.
Yuju tersadar dan segera menggelengkan kepalanya cepat, "Kembalikan sendokku."
"Ah, aku lelah dan lapar sekali. Bisakah kau menyuapiku?"
"A-apa?" Lagi-lagi Yuju kaku berhadapan dengan pria di depannya ini. Harum khas Wonwoo yang menyatu dengan keringat membuat Yuju tak bisa berpikir.
"Ayolah hanya beberapa suap saja. Tidak ada orang disini cepatlah,"
"Aish, baik baiklah!"
Merasa terpaksa Yuju akhirnya mendekatkan dirinya pada Wonwoo. Netranya bertabrakan dengan iris gelap Wonwoo, Yuju semakin terhanyut karena lelaki itu.
YOU ARE READING
Love Whisper [ PENDING ]
FanfictionNamanya Choi Yuju, Putri dari pasangan Choi yang merupakan pengusaha terkenal di Korea Selatan. Suatu ketika, perusahaan keluarga Choi dengan Jeon Group mengalami kekacauan yang tidak disengaja oleh Choi Seungcheol, putra pertama dari pasangan Choi...