Chapter 3 : Basketball Idol

14 2 7
                                    

   "Dia pria yang tadi siang bertabrakan denganku!!!" teriak Alice dengan senang.

Layaknya perempuan lainnya yang berada disana, Alice juga melompat-lompat girang bagai seekor kelinci yang ada di padang rumput.

...

Di dalam lapangan, Leslie dan timnya berkumpul. Mereka menyusun strategi untuk menang. Leo dan Karry juga berada dalam tim yang sama dengan Leslie. Tim Leslie memakai baju berwarna biru-kuning, sedangkan lawannya memakai baju berwarna hitam-merah.

   "Lihat... gadis-gadis sudah histeris menunggumu diluar sana." salah seorang teman memberitahu Leslie.

Leslie membalikkan tubuhnya dan tersenyum pada para gadis, kemudian melambaikan tangannya pada para gadis.

...

Di luar lapangan, Alice melihat sosok yang di kaguminya melihat ke arahnya. Belum pernah ia merasa sebahagia ini sebelumnya, belum lagi ketika Alice melihat pria tampan itu melambaikan tangan ke arahnya, semakin bahagialah Alice. Alice sendiri tidak pernah menyangka bahwa pria berwajah tampan itu bisa menyadari kehadiran dirinya. Rasanya mustahil, tapi itu terjadi.

...

   "Lihat Gil, mendengar Leslie yang main, sudah penuh saja tuh di luar lapangan." bisik salah seorang pria yang menjadi lawan Leslie kepada temannya.

Gil yang dimaksud pria itu adalah Gilbert. Gilbert adalah pria tampan lainnya yang memiliki kepopuleran setingkat di bawah Leslie. Sayangnya, setiap kali ada Leslie, dirinya selalu saja seolah tidak terlihat. Sifat iri dari Gilbert membuat ia dan Leslie tidak akur. Walau begitu, Leslie tidak begitu ambil pusing, Leslie sering kali hanya mengabaikan Gilbert yang selalu lebih dulu mencari perkara dengannya.

   "Biar saja, Phil... kupastikan ia kalah dalam pertandingan ini!" gerutu Gilbert pada temannya, Phillippe.

...

Gadis-gadis semakin bising di luar lapangan. Banyak sekali yang meneriakkan nama Leslie, walau tak sedikit juga yang meneriakkan nama Gilbert. Dengan kesal Alice menggerutu, karena ia kini mengetahui nama dari pria tampan itu, walau tidak pasti apakah namanya Gilbert atau Leslie, setidaknya sudah ada dua nama yang di dengarnya.

   "Eh di belakang kok bisa ada Meredith?" tanya salah satu gadis.

Kemudian teman dari gadis tadi menoleh dan mulai saling berbisik...

   "Mungkin mau melihat Leslie bertanding juga kali?" celetuk temannya dengan cuek.

Kembali melihat ke belakang, gadis itu kembali bertanya pada temannya...

   "Masa sih? Mer mana suka sama Leslie? Menurut gosip yang tersebar, Leslie yang suka sama Meredith, sedangkan Meredith malah sebaliknya!" gadis itu menampiknya.

Namun teman dari gadis itu tidak menanggapi temannya dan malah melompat-lompat sambil sesekali berteriak histeris. Alice yang mendengar hal itu segera menoleh ke belakang dan melihat seorang gadis yang amat sangat cantik.

   "Gadis itu cantik sekali... benarkah ia yang disukai oleh pria tampan itu? Ah tapi belum tentu juga pria tampan yang kumaksud itu yang bernama Leslie, bisa saja Gilbert, kan? Tapi kenapa rasanya kurang cocok ya? Entahlah..." batin Alice.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

We're All AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang