Kesalahan

201 22 2
                                    

Aku akan memulainya dari sini. Secara perlahan tanpa menyakiti siapapun. Karena memang tidak akan ada yang terluka kecuali diriku
-Kim Inseong-

.

.

Suara bel pertanda istirahat berbunyi. Membuat seluruh siswa siswi Fantasi SHS segera berhamburan keluar. Termasuk Kim Inseong.

Biasanya, perpustakaanlah yang menjadi tempat favorit Inseong untuk beristirahat. Namun tidak untuk kali ini. Ia memilih ke kantin untuk membeli makanan yang sangat difavoritkan seseorang.

Inseong tersenyum setelah menerima sekotak ayam goreng pesanannya.

"Kau harus memakannya kali ini, bocah! Aku akan menganggap ini sebagai permintaan maafku karena sempat membenci dan menyalahkanmu," kata Inseong pada dirinya sendiri dengan semangat.

Inseong melangkahkan kakinya keluar dari area kantin. Suasana kantin yang sangat ramai membuatnya kesulitan untuk segera pergi dari sana. Inseong hendak berbalik arah mencari tempat yang lebih sepi agar tidak perlu berdesak-desakan. Namun sebuah suara yang tidak asing baginya menahan langkah kaki Inseong untuk tetap tinggal.

Seseorang mendahuluinya dengan sangat buruk. Membuat Inseong harus rela menerobos kerumunan sampai sekotak ayam goreng dan kacamatanya jatuh entah kemana.

"Kim Hwiyoung..." geram Inseong.

.

.

.

Aku memahami seseorang yang sangat bodoh. Bodoh karena ia tetap berteman dengan orang-orang yang menyakitinya. Sekarang aku tidak akan membiarkan orang lain menjadi bodoh karena berteman dengan orang yang buruk.
-Kim Hwiyoung-

.

Mata Hwiyoung memicing melihat kedua orang yang baru saja melintas di hadapannya. Kakinya dengan refleks mengikuti kedua orang tersebut.

'Munafik, eoh?' Batin Hwiyoung.

Hwiyoung memasuki area kantin ketika kedua orang yang ia ikuti juga berhenti di sana.

Kedua orang itu -Juho dan Chani- saling berbincang sambil beberapa kali mengumbar tawa. Hwiyoung mendengus dan mengepalkan tangannya.

Melihat mereka berdua kurang lebih sama ketika ia melihat awal perkenalan Juho dan Dawon. Yang tidak mengenakkan adalah akhirnya. Hwiyoung bahkan tidak mampu melupakan wajah kesakitan Dawon ketika itu. Tetapi sahabat bodohnya itu justru mengulangi kesalahannya di keesokan harinya.

Mendekati Juho dan berakhir lebam.

Lalu apa yang ia lihat sekarang? Juho tengah bersama dengan adik dari orang yang pernah ia buat babak belur.

Dan Hwiyoung tidak akan membiarkannya. Ia tidak bisa menerima bagaimana wajah angkuh itu menjalani harinya seolah tidak ada yang terjadi.

Juho harus bertanggung jawab. Dan orang-orang harus segera mengetahuinya. Terutama Kang Chani.

Srakk..

HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang