19

22 1 0
                                    

Angel tak menghiraukan ucapan dari Rily, namun ia hanya senyum-senyum sendiri yang membuat Rily bingung.

Saat tiba di kelas, sudah ada beberapa kelompok yang datang. Sehingga kelas terlihat cukup ramai.

Rily memposisikan dirinya untuk duduk di sebelah Angel yang sedang memainkan handphonenya.

"Eh Ngel, kemaren waktu di bonceng sama Iqbal gue agak gimana gitu. Deg-deg an gitu. Kenapa ya? Padahal gue gaada salah apa-apa. Mana dia kemaren ngerem mendadak terus dia kan minta maaf nah rasanya seneng gitu gue pas denger suara dia."

Angel yang sedang memainkan handphone pun memilih untuk menyudahi aktivitasnya dan mencoba mendengarkan curhat dari sahabatnya itu.

"Kenapa ya Ngel? Kok gue kaya gitu?"

"Jangan-jangan?"

"Jangan-jangan apa si Ngel? Jangan nakutin gue kenapa si?" Ucapnya sambil menoleh ke belakang karena takut ada yang menguping pembicaraan mereka

"Jangan-jangan lo suk.."

"Hai guys bertemu lagi dengan saya Katty Parry dan Nina, serius amat sih lagi pada bahas apa?" Ucap Anita kemudian memposisikan dirinya untuk duduk di dekat Angel dan Rily

Angel dan Rily yang mengetahui kedatangan Anita dan Nina yang cukup menggangu pun memasang wajah sinis pada mereka berdua.

"Nit, kok mereka galak ya?"

"Tau Nin, salah apa ya kita."

"LO MENGGANGGU DISKUSI TAU GA SIH NIT SEBEL GUE"

"Hehe maaf"

Akhirnya Angel pun menjelaskan apa yang sedang mereka bahas.

"Nah tadi omongan gue kepotong gara-gara lo Nit"

"Sorry dori strawberry Ngel. Nah sekarang lanjutin."

"Jangan-jangan lo suka sama Iqbal Ril?"

"Eh masa sih Ngel?"

"Iyaa sih, gue juga mikir gitu Ril. Menurut lo gimana Nin?"

Nina pun juga menyetujui dugaan Angel dan Anita. Rily yang di tuduh suka sama Iqbal pun berfikir apa iya dia suka sama Iqbal?

...

Sesampainya di kamar, ia meletakkan tasnya di atas sofa dan merebahkan tubuhnya di atas kasur miliknya. Kemudian ia berfikir apa benar yang di ucapkan oleh Angel?

Tapi, walaupun Rily menyukainya apakah Iqbal juga memiliki perasaan yang sama pada dirinya?

...

"Ngel, tolongin mama nak!"

Angel yang mendengar hal itu pun memutuskan untuk berjalan menuju sumber suara tersebut yang berada di dapur.

"Kenapa ma?"

"Beliin mama bumbu dapur dong nak. Udah mau habis nih."

Setelah mendengar hal tersebut, Angel kembali menuju kamarnya untuk berganti pakaian.

Ia mengenakan kaos putih pendek, jaket berwarna maroon miliknya dan menggunakan celana kain panjang karena cuaca sedikit panas hari ini. Kemudian ia memilih berjalan menuju supermarket di dekat rumahnya.

Sambil membawa kantong plastik belanjaannya ia berjalan keluar dari supermarket tersebut.

"Angel?"

...

Kali ini Dito pergi ke supermarket sendiri tanpa Bita, karena ini memang kemauannya sendiri untuk berbelanja. Ia akan membeli beberapa makanan ringan untuknya di rumah.

Namun,langkahnya terhenti saat mengetahui Angel sedang berbicara dengan seorang laki-laki. Ia memilih bersembunyi dan mendengarkan percakapan mereka.

Sayangnya karena jarak yang cukup jauh membuat Dito tidak bisa mendengar obrolan mereka berdua. Yang Dito tau, Angel hanya menunjukkan ekspresi malas dan ingin segera pergi dari hadapan orang tersebut.

Dan benar saja, begitu pergi dari orang itu. Angel langsung berlari namun ia tidak melihat Dito di sana.

...

Setelah sampai di rumah, Dito memilih duduk di kursi ruang makan. Kemudian ia teringat akan kejadian yang ia lihat tadi, hal itu membuatnya penasaran.

Ia bertanya-tanya, siapa laki-laki yang bertemu Angel tadi? Apa hubungan mereka? Mengapa Angel terlihat malas untuk menemuinya?






Jangan lupa vote+comment!💖

Nb : hi gaes! I'm back. Huhu maaf banget lama. Semoga bisa mengobati rindu, bytheway ada yang rindu?


Withlove,
Pinkaddictz💖

RilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang