Bab 8

13.4K 265 13
                                    

Please like and follow reader's
♡♡

-----------------------------------------------------
"Kenapa kau sangat lama?".
"Alex dijalan macet sayang,jadi ya aku terlambat". Ucap seorang wanita yang kelihatan usianya lebih tua dibanding alex,ucapannya membuat pria manapun akan tergoda,helen,nama perempuan itu.

Ia membenarkan dasi yang dikenakan alex,duduk di pangkuannya,tanpa ada rasa malu sedikit pun.

Alex hanya diam melihat tingkah jalangnya itu,sambil matanya tertuju kedepan,entah apa yang ia lihat.

"sayang.....kau lihat apa hem?". Tanya helen mulai memainkan bibir sexy alex.

"Diam lah!!"

"Duduk dibangku!"

"Kau bangku ku sayang....aku milik mu...". Ucap helen sambil mencium leher alex.

Alex masih terdiam dengan semua prilaku helen.

"Kau mau bicara apa?cepat katakan!aku masih banyak urusan!".

"Alex....kenapa kau terburu buru hem?aku hanya ingin kita menikmati sisa hari ini dengan anggur".

"Duduk!!!!!"

"Baiklah..."

"Katakan!"

"Aku hanya ingin bertanya kepada mu sayang.....kenapa akhir akhir ini kau tidak menghubungi ku??apa kau sudah punya pengganti?".

"itu bukan urusan mu!!".

"Tentu saja itu urusan ku,aku rindu dengan milik mu alex....".

Helen berdiri,lagi lagi ia duduk dipangkuan alex,ia mulai bertingkah seakan akan ia sedang menggoda alex.

Ia mulai mencium bibir alex,namun alex belum membalasnya.

"Alex.....kau tidak sibuk kan?jika iya maka hari ini berarti akan ada adegan ranjang bukan??".

"Tidak!!lepaskan!aku mau pulang!". Ucap alex mencoba berdiri namun helen menahannya.

"Kau ini kenapa sayang?heh?"

"kau tidak bisa kemana mana sayang...sudah lama aku tidak mendapat belaian mu"

"Helen!!lepas!!"

"Baiklah..."

Helen bangun dan membiarkan alex pergi.

"Wanita sialan!"

Karina povv

"Alex?kau kemana?lama sekali...."

"Nona?anda sedang menunggu tuan muda alex?".

"Iya bee,ini sudah siang,kenapa dia belum pulang??".

"yang kau cari sudah datang sayang....".

Mendengar suara itu karina langsung membalikan badan nya.

Bee pergi keluar.

"Alex..."
Ucap arin menghampiri alex.
"Kau kemana?lama sekali,aku menunggumu dari tadi"
"Maaf sayang,tadi aku harus ke kantor sebentar,oh ya,kau sudah makan?"
"Belum,aku menunggumu"
"Kau ini,bahkan supaya sehat kau harus menunggu ku??"
"Tentu al....,aku tidak mau makan"
"Kenapa?"
"Aku tidak lapar"
"Kau harus makan sayang,jika tidak kau akan sakit"
"Tidak masalah".
"Karina!!!".
"Baiklah...."
"alex nanti sore aku harus pulang,tidak masalah kan?".
"Tidak,aku antar?".
"Tidak usah repot repot aku juga sudah memesan taksi"
"Jika kau naik taksi,tidak akan menjamin keselamatan mu kan??akan aku suruh richard mengantar mu"
"Alex tidak usah...."
"Stttt...diam lah sayang"
"Hm...alex..."
"kenapa?"
"Aku bosan"
"Lalu?"
"kau tahu maksud ku atau pura  pura tidak tahu heh?"
"Hmm...iya aku tau sayang,kau mau kemana?"
"Kemana saja,asal tidak disini terus"
"Mall?"
"Hmm...terserah"
"Eh iya al,pekan besok aku harus keluar negri"
"Mau apa?"
"Menjenguk nenek ku"
"Aku ikut"
"Eh tidak usah al,disini kau juga banyak pekerjaan kan?"
"Hem..dia juga calon nenek ku arin..."
"Maunya!"

Alex memeluk arin dari belakang dan mulai mencium leher jenjang arin.

"Shhh...alex...."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My CEO is CRAZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang