Kau ingat yang pernah kau bilang padaku ?
Biar ku perjelas.
Kau bilang, kita tak bisa tertawa bersama lagi.
Kau bilang, kita tak bisa saling berbagi lagi.
Kau bilang, semua sudah tak sama lagi.
Kau bilang, kita bukan kita lagi.
Dan pada akhirnya kau bilang, lupakan semua yang pernah terjadi karena tidak pernah ada kita.
Ingatkah kau ? Atau kau berusaha menampik dan mengelak seakan tak kau ucapkan ?
Sudahlah. Waktu merekam segalanya. Hanya saja itu tak cukup jadi bukti nyata.
Namun, bagaimanapun itu kau tetap melakukannya. Akui saja.
Lagi pula semesta pun jadi saksinya. Sejauh mana kau pergi, secepat apa kau berlari, selihai apa kau bersembunyi, semua tak lagi berarti.
Kau adalah kau. Sang pemberi harap lalu mengambilnya kembali. Pemberi rasa tenang namun dihempaskannya lagi.
Yang melukiskan cinta, juga yang menghapusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Jingga
PoetryRasa yang menyeruak di tiap senja, dibubuhi sedikit makna lalu menjelma untaian kata.