15

103 4 0
                                    

2 tahun kemudian..

Putra menunggu seseorang di Bandara.

"Putra!!."

"Nana!!."

"Apa kabar?."

"Baik, baikkk bangett. Kamu gimana?"

"Sama kayak kamu. Oh ya, selamat lulus ya. Selamat juga di terima jadi manager muda."

"Makasih. Kamu juga. Selamat lulus. Cie yg udh jadi sarjana di Vancouv."

"Hehehe. Bisa aja."

"Na, yuk pulang."

"Ayo."

'Takkan aku beri tahu tentang penyakitku ini.'-Nana.

💜💜💜

Nana pun sampai rumah.

Tertulis di ruang tengah. HAPPY GRADUATION,NANA💕.

Lalu di bawahnya tertulis. "Semoga karirnya disini bagus banget."

"Selamat datang anak bunda yang cantik ini. Selamat atas kelulusannya ya sayang."

"Iya, Bunda."

"Lalu gimana? Penyakit kamu bisa disembuhkan." Ucap Bunda ke Nana berbisik.

"Ntahlah bunda, dokter bilang penyakit ini kecil kemungkinan untuk sembuh." ucap Nana berbalik berbisik.

Bunda Nana memeluk Nana dengan erat.

"Bahkan bunda belum siap kehilangan kamu selamanya."

"Bunda ga boleh ngomong gitu. Jika takdir Allah seperti ini, kita jalanin aja."

"Naaa!! Selamat lulus."

"Lee!!"

Nana dan Lea berpelukan.

"Gua denger² lo disana kerja buka khursus bahasa Indonesia ya."

"Ya, gitu deh. Soalnya orang²  sana ingin berbahasa Indonesia."

"Weh mantep dong."

"Yang lain mana?"

"Sedang otw."

"Assalamualaikum!!" ucap Syahdan.

"Waalaikumsalam."

"Wehh selamat lulus, ceu."

Mereka tos an bersama.

"Langsung makan, yuk." Ucap Bunda Nana.

"Oke Bunda." ucap mereka serempak.

💜💜💜

"Yaudah gua balik ya."

"Ya, hati-hati ya."

"Dah, Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Lea dan yg lainnya pulang.

"Kamu ga pulang put?."

"Engga ah. Mau nginep aja."

"Yaudah, yaudah."

"Yaudah masuk yuk. Muka kamu pucet tuh."

"Iya iya."

💜💜💜

Dear, diary..

Semua cita-citaku sudah tercapai. Tapi aku tak ingin Allah mengambilku sekarang. Karena ada impian ku yg belum terjadi. Yaitu bersamanya di hari terakhirku:). Aku mohon, jika semua sudah terjadi.. Aku ikhlas..

-Nana❤

Tok.. Tok.. Tok..

"Iya??"

Nana membuka pintunya.

"Eh Putra!! Masuk sini."

"Lagi ngapain kamu?."

"Ga ngapa-ngapain."

Nana langsung merapikan diarynya.

"Ada apa?"

"Hemm, minggu depan, seharian ada acara ga?"

"Ga ada kok. Emangnya kenapa?"

"Aku pengen ngajak kamu jalan."

"Kemana??"

"Kemana aja."

'Alhamdulillah, masih ada kesempatan buat berobat.' -Nana

"Oke, jam berapa?"

"Pagi kira²."

"Oke deh"

"Yaudah aku pergi ke kamar dulu ya."

"Iyaa."

Nana tersenyum dan Putra keluar kamar.

'Beres² kamar ah'-Nana

💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚

Capthernya dikit lg:( biar makin penasaran jadi dikit²v:.. Dadah.. Saranghae.. Maaf late update:)

Last Day With You (COMPLETED!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang