18 (Diary Nana)

206 4 1
                                    

Putra masuk ke kamar Nana.

Disana terdapat foto² kecil mereka. Hiasan² lampu, foto² sd - sma. Dll

Putra mengingat kejadian demi kejadian di ruangan ini. Putra menangis sangat kencang.

Lalu Putra berjalan ke arah meja belajar Nana.

"Buku yg pernah gua kasi kyknya." Putra membuka buku tersebut satu persatu.

Putra membaca diary pertama Nana.

Dear, diary..

Mulai dari mana ni.. Huh.. Sebelumnya aku mau terima kasih sama putra. Karena dia sudah memberikanku ini. Oiya aku sampai di apart jam 4 sore waktu di Indonesia. Nanti aku bakal ceritain apa aja yg terjadi.

-Nana❤

Lembar kedua terdapat foto² dia di kampus.

Lembar ke tiga:

Dear, diary...

Ini kampusku, gimana? Bagus ga hehehe.. Oiya disini aku punya temen baru, namanya eliza. Dia itu blasteran, papanya kanada mamanya Indonesia. Udh ya segini aja hehehe

-Nana❤

Lembar ke 4:

Dear, Diary...

Aku kangen banget sama yang ada di Indonesia apa lagi harus LDR sama Putra. Semoga aku bisa menyelesaikan ini semua.

-Nana❤

Lembar ke 5 terdapat foto² ia di rumah sakit.

Lembar ke 6:

Dear, diary..

Aku harus bilang apa sama keluarga disana. Aku ga akan kasi tau penyakit ini ke Putra. Aku takut dia jadi khawatir tentang penyakit leukimia ini.

-Nana❤

Lembar ke 7:

Dear, diary..

Kata dokter penyakit ini sudah parah. Kata dokter tak bisa disembuhkan. Aku harus gimana? Aku juga tidak mau kehilangan mereka. Begitupun sebaliknya. YA ALLAH, JIKA INI SUDAH TAKDIRKU, AKU SANGGUP MENERIMANYA.

-Nana❤

Lembar ke 8 dan 9 adalah foto² dia waktu lulus²an sama anak kampus.

Lembar ke 10:

Dear, diary..

Aku lulus!! Ya walaupun bukan best student ke 1 tapi aku best student ke 3^^ dan aku resmi menggelar nama sebagai sarjana hukum. Aku ga sabar buat pulang!!.. Tapi aku sedih bakal jarang nge have fun bareng sama Eliza. Aku menyayangimu, Eliza!!❤❤

-Nana❤

Lembar ke 11 dan 12 adalah foto² dia saat pulang dan party di Indonesia.

Lembar ke 13:

Dear, diary.. Ga tau pengen bilang apa lagi.. Terima kasih telah menjadi bagian cerita hidup aku.. Dan aku juga terima kasih kepada Allah. Karena udah mengabulkan sebagian cita ²ku.

-Nana❤

Lembar ke 14:

Dear, diary..

Semua cita-citaku sudah tercapai. Tapi aku tak ingin Allah mengambilku sekarang. Karena ada impian ku yg belum terjadi. Yaitu bersamanya di hari terakhirku:). Aku mohon, jika semua sudah terjadi.. Aku ikhlas..

-Nana❤

Lembar ke 15:

Dear, Diary..

Bagaimanapun mencoba, hasilnya tetap sama. Aku sudah melakukan berkali-kali kemo. Tapi virus ini sudah menyebar kemana². Aku mohon kabulkanlah semua keinginanku Ya Allah

-Nana❤

Lembar ke 16-35 adalah beberapa foto Putra dan Nana dari kecil hingga saat ini. Lembar ke 33 - 35 adalah beberapa foto 1 harian jalan².

Lembar 36 dan 37:

Dear, diary..

Rajadin Putra Bachtera. Dia adalah sahabatku sekaligus kekasihku. Dia adalah orang yg aku sayang setelah keluargaku. Aku tak menyangka kalau orang yg selama ini nyebelin sekarang menjadi kekasihku. Ini adalah foto² dimana kita masi kecil banget. TK. Ia dia selalu ngumpetin sendal aku di bawah loker. Tapi anehnya klo orang lain yg ngisengin aku sampe aku nangis harus berhadapan sama dia. Sempet sedih berpisah sama dia. Aku kira aku tidak bisa bertemu dengan dia lagi. Ternyata bertemu. Aku merasakan ada yg aneh. Seperti rasa bukan seorang sahabat. Hemm apa lagi ya.. Oiya buat Putra. Makasih untuk semua kejutan ulang tahun aku, makasih udh beliin aku novel saat SMA dulu hahaha. Aku suka kok. Aku ga nyangka bahwa kamu juga punya perasaan lebih sama aku. Tapi maaf, jika kamu menginginkan aku selalu ada di sampingmu selamanya. Aku tidak bisa. Aku benci dengan penyakit ini yg tidak bisa membuat kita bersatu untuk selamanya. Terima kasih dengan semua kenangan manismu sampai saat ini. Kepanjangan ya? Kurang tau hehehe. Aku titip pesan buat sahabat² kita yg lain ya, aku mau mereka jangan lupakan aku walaupun suatu saat nanti aku tidak ada di dunia ini lagi. Putra juga, jangan lupakan aku yg nyebelin. Jangan lupakan kita yg sering rebutan absen dari dulu hahaha. Aku sayang sama kamu, kalian. Mama, Papa, Bang Ryan. Makasih udh rawat aku dari kecil sampai sekarang, memberi perhatian yg tak ada bedanya dengan ibu yg selalu ada di rumah, bang ryan juga jadi abang yg super duper the best. Mama sama papa Putra, makasih udh mempercayain aku dari kecil. Putra, klo aku pergi jangan pernah menangis lg ya. Tetep tersenyum. Aku yakin ada wanita yg lebih baik dari aku. Aku menyayangi kalian.

-Nana❤

Lembar 38:

Dear, diary..

Hari ini aku seneng banget bisa jalan seharian sama Putra. Walaupun di sisa hidupku ini. Aku bahagia kok. Aku harap jika waktuku tinggal sedikit lagi, aku mau orang yg aku sayang termasuk dia ada di sampingku saat aku akan pergi.

-NANA

Tanpa sadar air mata putra telah mengalir deras dari tadi.

"Aku pasti bisa. Terima kasih telah memberikan aku pelajaran berharga, Nana. I Love You So Much My Good Girlfriend."

Putra melihat sebuah kotak di samping meja itu.

To: Rajadin Putra Pendek:v

Jangan di buka sampai kamu memiliki kehidupan baru dengan wanita yg kamu cintai suatu saat nanti.

From: Nana cantekkss

Putra mengambil kotak tersebut lalu membawanya pulang.

💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚

Gimana² kurang feel lg yaa:(. Klo di itung² sii ini capt bonus harusnya. Wkwk bialin ahh. Hemm menurut kalian nanti putra cocoknya nikah sama siapa? Nayya atau Parsya? Comment dong comment..

Jangan lupa FOLLOW @ANANAKRMH._ Klo mau tanya² disini aja. See You💜

Last Day With You (COMPLETED!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang