Semua orang mempunyai masa lalu masing-masing.
Bayang-bayang kejadian masa lalu menghantui Gwen. Namun, ia bertemu dengan seorang pria bernama Kim Jongin. Pria itu memakai topeng, pendiam disekolah, dan berbicara lewat tulisan hape.
Aneh tapi nyata...
Seisi kelas melihat kearah Zahra dan Gwen. Zahra emang selalu absen pagi-pagi ke kelas Gwen hanya untuk menggosip seseorang atau grup. 'Bisa nggak teriak-teriak ngomong nya Zah?"
Zahra hanya terkekeh-kekeh. Tak lama kemudian lonceng berbunyi. Zahra langsung bangkit meninggalkan kelas Gwen berbarengan dengan Kai yang sudah duduk di sebelah Gwen.
Gwen melihat lekat-lekat Kai. Cowok itu seakan tidak tahu bahwa Gwen memandang nya dari samping.
Tampak Sarifah yakni wali kelas Gwen yang berdiri di depan kelas. Ketua kelas langsung mengambil aba-aba berdoa dan salam.
Kelas itu hening sejenak sembari berdoa dan sesudahnya mengucapkan salam.
"Yak nak, hari ini jam pelajaran dipercepat karena guru ada rapat penting nanti siang. Jadi, kita hari ini tidak belajar dulu"
"Yes!" Seru anak-anak kelas. Siapa yang tak senang pulang cepat? siapapun pasti senang mendengar pengumuman rapat guru di jam belajar itu.
"Hari ini, ibu bakal menyuruh kalian memperkenalkan diri terlebih dahulu" Ucap Sarifah.
"Akhirnya ada juga guru yang waras ya Kai? kemarin sama pak Dean langsung belajar padahal baru hari pertama masuk pelajaran kelas 12" Kata Gwen girang.
Cowok itu diam. Sama sekali tak bergeming bahkan ia tidak melihat kearah Gwen.
Jadi, yang kemarin salah lihat orang sepertinya. Ia beda. Mungkin efek pusing jadi pikiran gue berada di awang-awang. Batin Gwen.
Giliran pun sampai ke tempat Gwen. Kini Cewek berambut panjang berurai itu harus memperkenalkan diri di depan teman-temannya. "Hallo, nama ku Gwen Safitri, panggil aja Gwen " Senyum Gwen mengembang jelas.
Gwen kembali duduk. Kini giliran Kai, Namun cowok itu hanya diam dan tak berdiri. Sarifah langsung kebingungan sendiri.
"Yak, nama nya siapa? perkenalkan diri dulu yuk"
"Oh, kamu anak pindahan? pasti malu ya? tapi, kamu harus perkenalkan dirimu dahulu. lalu lepas kan topeng mu ya" lanjut Sarifah.
Kai mengeluarkan hape nya. Ia menulis besar-besar agar kelihatan sama Sarifah.
"Nama ku Kim Jongin, panggil aja Kai. Maaf, saya tidak bisa melepaskan topeng ini karena alasan khusus, mohon dimaklumin"
"Yah, nggak seru lah! dari kemarin kamu pakai topeng terus, sekali-sekali lepas kek!" Seru salah satu siswi.
Kai pasrah. Ia melepaskan topengnya. Seisi kelas sangat kaget. Siswi-siswi langsung kelabakan dan berteriak kecil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ganteng banget njirrr" Siswi dikelas berbisik sana-sini.
"Sudah selesai, bu?" Kai menatap tajam kearah Sarifah.