Part 6

10.5K 713 35
                                    

Chanyeol pulang dengan wajahnya yang kusut. Bagaimana tidak? Ia mendapat telpon dari ibunya, Nyonya Park waktu diperjalanan sepulang dirinya bekerja. Yang membuat Chanyeol malas dan tidak suka ketika ibunya itu menelponnya adalah kebiasaan ibunya yang selalu menanyakan anaknya itu sudah punya calon istri atau belum dan mendesaknya untuk segera menikah, membuat Chanyeol selalu muak dibuatnya. Maklum saja kalau nyonya Park mendesaknya untuk segera menikah, karena usia Chanyeol yang sudah matang yaitu 29 tahun. Diumurnya yang sematang itu, apa yang harus ia tunggu dan ia kejar? Tampan, semua orang sudah tahu, kaya apalagi, semuanya sudah ia miliki selain pasangan hidup, tentu saja. Lalu kenapa Chanyeol masih tahan dengan kesendiriannya diusianya yang seharusnya sudah siap untuk membangun biduk rumah tangga?

Alasannya ialah Chanyeol pernah dibuat sakit hati oleh mantan kekasihnya terdahulu ketika masih duduk dibangku kuliah. Karena kejadian itu pula, Chanyeol menjadi sosok namja yang angkuh,dingin, playboy dan merasa jijik dengan wanita.

Flashback on:

Chanyeol sedang terburu-buru keluar meninggalkan kelasnya begitu dosen mengakhiri mata kuliahnya hari ini. Ia berlari menuju taman belakang kampus untuk segera menemui seseorang yang sangat berarti baginya, orang yang sangat ia cintai lebih dari nyawanya sendiri. Hari ini seseorang specialnya itu sedang berulang tahun dan Chanyeol berniat menemuinya ditaman belakang kampus untuk memberikannya hadiah yang Chanyeol yakin, orang specialnya itu pasti akan sangat senang ketika menerimanya. Didalamnya itu ada sebuah cincin bermata sappire yang menonjol ditengahnya, membuat cincin itu begitu cantik dan indah. Bibir Chanyeol tidak pernah lepas dari senyumnya, karena membayangkan bagaimana ekspresi orang yang ia cintai itu ketika menerimanya, Chanyeol begitu antusias ingin memberikan hadiah itu kepada orang specialnya tersebut, ia terus berlari tanpa lelah masih dengan senyum merekah dibibirnya ketika tiba ditaman pun ia masih dengan senyumnya sampai ia menghentikan langkahnya dan senyumnya luntur seketika saat ia melihat sesuatu yang membuatnya terkejut, tak percaya, dan sakit di ulu hatinya. Chayeol melihat seorang namja dan yeoja duduk berdua direrumputan,dibawah pohon rindang. Bukan, bukan itu yang membuat Chanyeol kaget, tapi ia melihat mereka sedang berciuman mesra disana, seperti sangat saling menikmati ciuman itu. Hati Chanyeol benar-benar seperti teriris, begitu sakit dan perih. Matanya pun sedari tadi memanas dan ia sudah tidak bisa membendung air mata yang sedari tadi ia tahan dipelupuk matanya. Chanyeol dengan perasaannya yang tidak karuan itu dan dengan air matanya yang sudah membasahi kedua pipinya itu langsung mengusap air matanya sambil melangkah menghampiri sepasang sejoli yang tak tahu malu sedang bermesraan didepan umum itu, menurutnya. Ia berjalan dengan penuh amarah dihatinya.

"Seulgi!" panggil Chanyeol. Iya benar, nama yeoja itu adalah seulgi kekasih Chanyeol. Saat ini Chanyeol sudah berada tepat didepan kedua insan itu, membuat Seulgi tersentak kaget membolakan kedua matanya, sedangkan namja disebelahnya hanya menatap bingung. Kedua orang itu pun lalu berdiri dengan Seulgi yang masih dengan ekspresi kikuknya.

"Cc-cha-Chanyeol!??" ucap Seulgi. Ia begitu terkejut karena Chanyeol memergokinya sedang selingkuh.

"Siapa dia!?" tanya Chanyeol penuh amarah sambil menunjuk namja disamping Seulgi.

"A-aku bisa jelaskan semua ini Chan." Seulgi meraih lalu memegang tangan Chanyeol, tapi Chanyeol langsung menepisnya.

"Jangan menyentuhku jalang! Dan sekali lagi aku tanya, siapa dia!?" gertak Chanyeol.

"Dd-dia...dia ini..."

"Aku Daniel, tunangannya." potong namja samping Seulgi, Seulgi terkejut dan seketika menoleh menatap Daniel. Sedangkan orang yang ditatapnya masih berusaha berpikir dengan kebingungannya, ia butuh penjelasan untuk ini semua.

"Oohhh tunangan ya???" jawab Chanyeol dengan mengangguk-anggukan kepala tanda ia mengerti tapi dengan senyum yang seakan mengejek Seulgi. "Haha! Bodohnya aku.." ucapnya dengan mendongakkan kepala keatas memandang langit,menggigit bibir bawahnya sambil berkacak pinggang menahan air matanya supaya tidak terjatuh.

"Sebenarnya ada apa ini? Bisa kalian jelaskan padaku? Aku benar-benar tidak mengerti." tanya Daniel masih dengan mode bingungnya.

"Kau tanya saja dengan tunanganmu itu." jawab Chanyeol sambil memandang Seulgi. "Oh ya, ngomong-ngomong, selamat atas pertunangan kalian, maaf kalau terlambat mengucapkannya, aku pergi dulu dan kau- jangan pernah memperlihatkan wajah murahanmu itu lagi didepanku." ucap Chanyeol dengan tatapan tajamnya kearah Seulgi sambil menunjuk-nunjuk yeoja itu.

"Ah..dan ini hadiah untukmu, terimalah atau kau buang saja, aku tidak masalah." ujar Chanyeol sambil melempar bingkisan hadiah itu kearah Seulgi lalu beranjak pergi meninggalkan sepasang sejoli itu. Sedangkan Seulgi hanya bisa menangis terisak menatap kepergian Chanyeol dengan perasaan bersalahnya.

Flasback end

Chanyeol berjalan menuju kamarnya dengan tidak semangat sambil menundukkan kepala. Ia lelah, kepalanya berdenyut sakit, ia lalu membuka pintu sampai tidak ingat jika didalamnya ada orang yang sedari tadi sudah menunggunya pulang (Apa?! Menunggunya pulang!?) sampai orang itu tertidur disofa kamar dengan balutan kemeja putih kebesarannya tanpa memakai celana dan mungkin juga dalaman.(?) hnggg...

Chanyeol masih terus berjalan, ia sempat melirik kearah sofa tapi masih melewatkannya. Baru berjalan melewati sofa 3 langkah, ia lalu berhenti sejenak karena menyadari sesuatu yang baru saja ia lewatkan. Baekhyun, namja yang sedang ia tatap dari jarak yang lumayan tidak dekat itu sedang tertidur lelap disana. Chanyeol pun mengarahkan langkahnya menuju sofa, ia menghampiri Baekhyun lalu menaruh kopernya dimeja dan berjongkok. Ia menatap lekat-lekat wajah Baekhyun.

"Cantik." gumamnya sambil menyunggingnya senyum dibibirnya. Tapi tiba-tiba pandangannya turun kearah leher lalu turun lagi sampai tatapannya berhenti dipaha mulus Baekhyun yang terekspose karena tidak tertutupi kemeja yang ia kenakan. Lalu tatapannya kembali keatas, lebih tepatnya kebibir pink Baekhyun. Tangan nakal Chanyeol mulai menyentuh paha putih nan mulus itu. Merabanya naik, semakin naik. Sedangkan wajah Chanyeol semakin mendekati wajah Baekhyun lalu..

Chu..

Chanyeol menempelkan bibirnya ke bibir Baekhyun sambil memejamkan kedua matanya. Ia mulai menggerakkan bibirnya pelan supaya Baekhyun tidak terbangun karena ulahnya itu, melumatnya dengan sangat lembut. Bibir Baekhyun benar-benar manis, semanis buah Strawberry, Chanyeol sangat menyukainya dan dari ciumannya itu ia menyadari sesuatu. Chanyeol pun perlahan mulai melepaskan ciumannya pada Baekhyun.

"Baek, sepertinya aku benar-benar mulai menyukaimu... Ah sepertinya tidak, tapi aku mulai mencintaimu. Saranghae.." bisik Chanyeol pada telinga Baekhyun, lalu kembali melumat bibir namja mungil itu dengan penuh perasaan.







































TBC....

Nah..ini gantian partnya papih gaeus. Mian ya klo kurang dapet filnya. Cm bisa segitu aja sih...ada bbrp yg aku revisi, jd baca ulang ya??? Makasih... Lope u all😘

Salam Chanbaekisreal

My Hot CEO [Chanbaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang