Part 5

11.4K 700 30
                                    

Cahaya mentari pagi masuk diantara celah tirai jendela kamar Chanyeol. Mengintip seseorang yang masih terjaga dari tidurnya. Menyorot wajah mungil nan cantik itu, membuat wajahnya bersinar seperti mengeluarkan aura kecantikan alaminya dari dalam. Ya... walaupun wajahnya terlihat sangat lelah, tapi tidak menutupi kecantikannya sama sekali. Seseorang itu adalah Baekhyun, ia nampak terlihat cantik, bahkan disaat ia tidur. Benar-benar ciptaan Tuhan yang begitu indah dan sangat disayangkan untuk sekedar menjadi mainan murahan dengan orang seperti Park Chanyeol.

"Uughh.." lenguhnya sambil meregangkan otot-otot tubuhnya yang kaku. Baekhyun, namja cantik itu baru saja terbangun dari tidurnya. Ia mulai membuka kedua matanya, masih berusaha menyesuaikan penglihatannya yang silau karena cahaya matahari.

"Dimana aku?" gumamnya pelan melihat sekeliling ruangan sambil berusaha menyadarkan ingatannya sampai ia ingat sesuatu.

"Ah benar, bukannya aku dari semalam menginap di apartemen namja mesum itu?" ucapnya lagi sambil berusaha bangun dari tempat tidur.

Ia melihat jam di dinding, yang menunjukkan pukul 07.00. Baekhyun ingin mendudukkan dirinya dan ketika ia menyingkap selimut yang menutupi tubuh polosnya..

Sreekk!

"Agh!" teriaknya, karena merasakan holenya begitu sakit dan perih.

"Sshh... Shit! Si brengsek itu menghajar hole ku habis-habisan semalam, ia sama sekali tidak mempunyai rasa iba sedikitpun bahkan ketika aku memohon padanya sambil menangis pun, ia sama sekali tidak perduli. Dasar manusia biadab! Dan bodohnya aku menyukainya." ujarnya dengan tersenyum kecut.

"Heol, ya Tuhan... Rasanya aku ingin mati saja!" ucapnya penuh kesal seperti orang frustasi karena merasakan hole nya yang berasa perih.

"Sebentar. Tapi kalau bicara tentang Park Chanyeol, kemana dia?" gumamnya.

"Sial! Hole ku sangat sakit. Bagaimana aku bisa ke kantor? Bahkan untuk bergerak saja rasanya sangat sakit." Baekhyun menggerutu, ia sangat kesal sekarang ini, tapi juga rasanya ingin menangis.

Baekhyun bingung, ia harus bagaimana sekarang ini. Bahkan ia tidak tahu dimana Park Chanyeol sekarang. Lama ia bertanya-tanya dengan pikirannya seketika terhenti karena ponselnya berbunyi.

Drrttt,drrttt.

Diambilnya ponsel itu yang berada dimeja nakas samping tempat tidur. Baekhyun mengambilnya lalu dengan tidak niat ia mengangkat telponnya tanpa melihat siapa yang tengah menelponnya pagi-pagi sekali, ia malas.

"Yeobo-"

"Hei bodoh, rupanya kau sudah bangun? Hari ini kau tidak perlu ke kantor, karena aku tahu kau pasti lelah dan susah untuk berjalan karena perbuatanku semalam."

"Dasar manusia keparat!" gumamnya dengan mengepalkan tangannya kuat. Baekhyun merutuki orang yang menelponnya itu.

"Aku sudah membuatkanmu roti panggang dan segelas susu, aku menaruhnya persis disampingmu."

Ujar seseorang diseberang sana, membuat Baekhyun memutar kedua bola matanya malas lalu mengedarkan pandangannya menuju meja nakas, dan memang benar, dilihatnya disitu sudah ada nampan berisi roti dan segelas susu. Baekhyun masih enggan membalas ucapannya. Iya siapa lagi selain Boss mesumnya itu, Park Chanyeol.

"Aku tidak memakai jasa maid untuk hari ini, karena ada kau di apartemenku. Kalau sampai para maid tahu kau ada di apartemenku, mereka bisa saja tanpa sepengetahuanku bilang dengan kedua orangtuaku kalau aku memasukkan seseorang ke dalam apartemenku. Aku tidak ingin mereka salah paham. Aku tidak akan pulang larut."

Pipp!

"A-apa? Apa maksudnya? Salah paham apa?" bingungnya.

"Heol. Aku tidak menyangka, jadi di dunia ini ternyata masih ada orang yang ia takuti?" ucap Baekhyun dengan senyum mengejek sambil mengeleng-gelengkan kepalanya.

Baekhyun mengambil secarik kertas yang diletakkan di bawah piring rotinya, disana tertulis sesuatu yang membuat Baekhyun ingin sekali menghajarnya.

Isi pesan di note itu...

"Hei bodoh! Kau harus menghabiskan sarapanmu, aku membuatnya dengan susah payah."

"Haish. Rasanya aku ingin mencakar wajah tampannya itu!" kesalnya.

"Eoh, tunggu sebentar.. Apa baru saja aku menyebutnya tampan? Oke, aku sudah mulai gila." gumamnya seorang diri. Sepertinya Baekhyun baru mengakui sesuatu.(?)

"Aarrgh! Dasar Baekhyun tolol!" teriaknya sambil mengacak-acak rambutnya. Baekhyun merutuki dirinya sendiri.

"Dan apa tadi? Ia memanggilku bodoh?! Sialan, awas kau! Aku tidak takut denganmu, sama sekali tidak takut! Sekarang aku benar-benar tidak perduli siapa itu Park Chanyeol! Benar." gerutunya kesal sambil meremat kertas itu lalu melemparnya kesembarang arah.

Setelah selesai membaca pesan yang ditinggalkan Chanyeol, Baekhyun pun berusaha turun dari ranjang. Ia ingin membersihkan diri. Dengan susah payah, Baekhyun berusaha berjalan tertatih-tatih menuju kamar mandi sambil sesekali meringis kesakitan menahan sakit dari holenya itu. Membuat Baekhyun murka dan mengumpat tak terkendali.

"ARGH! PARK CHANYEOOLLLL...DASAR SIALAN, BRENGSEK, KEPARAT, BAJINGAN KAU!!! Aku benar-benar akan membunuhmu!"
.
.
.
.

TBC
.
.
.
.
.
.

Maap segini dulu, iya tau dikit. ini emang sengaja special part Baekhyun ya? Emang lagi dapet filnya di Baek aja. Tapi sesuai janji fee, bakal fast up kok. Part berikutnya klean tenang aja, ntar Chanbaek bakal berantem mandjah sambil ekhm! lagi koq.😁 oke, gitu aja. Thanks buat readers yang mau nyisihin waktunya buat baca epep fee yg tambah absurd ini. thalanghae...😘

Salam Chanbaekisreal👨‍❤️‍👨👨‍❤️‍💋‍👨

My Hot CEO [Chanbaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang