Keadaan Sulit

15 4 2
                                    

Rian merupakan seorang anak pendiam, di kelas Rian jarang mengobrol dengan teman sekelas, memang tidak ada yang mau mendekati atau mengajak bicara dengannya karena penampilan Rian terlihat jelek dan seragamnya terlihat sedikit sobek.

Rian terkadang terlambat datang ke sekolahnya, Rian sekarang sudah kelas 2 SMA, setiap dia terlambat Rian di tegur gurunya terus, dimintai alasan kenapa Rian terlambat dia cuman diam atau mencari cari alasan, teman sekelas pun berbisik bisik ke teman sebangkunya.

"Dia pemalas bu jadi bangunnya kesiangan, sahut Rositi " ( Rositi seorang siswa cerdas, atletis, cantik, digemari guru dengan teman sekelasnya)

"Bener bu , kemarin aku liat dia keluyuran malem" teriak Bagas ( murid paling bandel)
Ibu guru sekilas melihat muridnya yang berisik.

"Diam!!!"

Kelas pun hening ketika. guru berteriak.
Guru pun melirik kepada Rian
" Jika besok kamu  terlambat lagi, kamu akan di skors"
"iiiya bu" ucap Rian dengan gugup.
.
.
.
Istirahat pun tiba, siswa yang lain semangat pergi ke kantin untuk jajan, sedangkan Rian duduk sendiri sambil menulis di bukunya
Rositi pun kembali ke kelas karena uang jajannya tertinggal di tasnya, dia melihat Rian yang sedang sendirian.

"Kau gak jajan? " tanya Rositi
" Sepi lebih nyaman" Rian membalas dengan tersenyum kecil

"Hmm, aneh"

" Kenapa kau gak ganti seragam, dah lusuh gitu" Rositi tanya lagi
Rian menghela nafas, seolah pertanyaan itu menusuknya.

" Aku gak punya gantinya lagi, hanya seragam ini yang kupunya" balasnya tertawa perlahan

" gak beli lagi"

Lalu Rian pun tidak menjawab pertanyaan Rositi, dan melanjutkan menulis nya..

Rositi merasa terabaikan langsung meninggalkan kelas...

BERSAMBUNG...........

Simple BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang