5

153 10 3
                                    

Gambar di mulmed Reon gmn?
Part 4 di Salll26
Selamat membaca 😊

***
Seorang pria yang terbilang tampan melintasi koridor kampus ternama dengan map digenggamannya. Penampilannya cukup rapi dengan pakaian bermerek. Jika sekali pandang, orang terpesona dengan kesan bad boy atau rich boy, tetapi dia adalah seorang smart boy, Alreon Xanthus.

Dia mendapat kelas pagi di kampusnya sehingga saat matahari berada di atas kepala alias siang hari ini, dia sudah menyelesaikan kelas dengan Profesor yang terkenal killer.

Menuju area kantin untuk menuntaskan rasa laparnya, sepanjang koridor kampus, semua orang terutama perempuan menetapkan pandangan padanya dalam kurun waktu yang cukup lama.

Ia tak terlalu percaya diri dengan kadar ketampanannya atau lebih tepatnya tak mau keegeran. Padahal nyatanya, gantengnya mendatangkan tatapan memuja dari para perempuan serta pandangan sinis dari laki-laki yang dilintasinya.

Saat sampai di kantin yang terbilang ramai sebab sudah jam makan siang, beberapa mata menatapnya terkagum kagum melihat tampilan serta tampangnya.

Lambaian tangan seorang perempuan dari arah tengah tepatnya meja yang berisi beberapa kursi mencuri perhatiannya.  Matanya terpaku pada seorang gadis berambut hitam legam yang mengisyaratkannya untuk mendekat, kekasihnya.

Setelah menghampiri meja sudah terisi beberapa orang yang cukup populer, dua diantaranya laki-laki temannya berbeda jurusan bernama Zaidan dan Ferly yang memiliki banyak penggemar kaum hawa, dua perempuan cantik, Kayla Amara serta sahabatnya.

Kayla Amara, pacarnya yang sudah dikenalnya dari awal masuk kampus. Pacarnya bukan seseorang dengan segudang prestasi, melainkan dengan kemampuan sosial yang tinggi. Itu yang membuatnya mudah mengenal orang baru, termasuk memancing Reon untuk tidak selalu diam.

Pada awalnya, Kayla selalu mengajak Reon untuk berkomunikasi walau Reon hanya membalas dengan singkat atau gumaman semata. Kayla tidak pernah menyerah karena rasa penasarannya akan lelaki pintar yang sering diam kecuali pada orang terdekatnya. Hingga Reon mulai terbuka padanya dan berakhir dengan status pacar tanpa keromatisan berlebih.

Sebelah tangannya bergoyang, menyentakkan lamunannya akan memori awal kenalnya. Perlahan wajah itu menghadap kearah yang penyadar lamunan. Terdapat raut wajahnya memggemaskan baginya.

"halo mr.silent"

Entah kenapa sapaan itu bagai sebuah ejekkan lelucon semata yang terdengar ditelinganya.

"halo...si jenius yang bungkam"

Tak ada rasa kesal dirinya setelah mendengar sapaan itu. Baginya itu sudah terdengar lumrah setiap bertemu dengan kedua sahabatnya.

Ketiganya tampak menikmati suasana yang tercipta. Menyisakan gadis yang berstatus sebagai kekasihnya tengah berdiam dan menatap mereka tanpa sepatah kata.
Namun siapa sangka jika pikiran gadis itu tengah mengambang? Membayangkan sesuatu atau mungkin

"seseorang"?

Menyisakan tanda tanya. Apa yang gadis itu tengah lakukan. Mempunyai seseorang namun menginginkan seseorang?

***

Seorang gadis cantik melangkahkan kaki jenjangnya di koridor kampus yang tergolong elite, sepanjang jalannya, para perempuan menatapnya dengan pandangan iri.

Rambut hitam legamnya bergoyang seirama dengan langkah kakinya, Kayla Amara.

Saat hampir sampai di tempat tujuannya, dia berhenti sebentar, melirik penuh minat seorang pria yang tengah berada tak jauh dengannya.

Rasa ingin berkenalan membuncah dalam dada, membuat sang pemilik kecantikan alami itu tertarik untuk mendekati pria itu, Kevin Derald.

***

Suasana penuh ketegangan tak luntur dari kedua kakak beradik yang sudah perang dingin sejak kemarin, Regano dan Regio.

Percakapan sengit tak dapat dihindari lagi sejak di depan pintu apartement adiknya, seorang perempuan pingsan sampai dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Jadi, bisa dijelaskan kemarin kenapa dia pingsan di depan pintu apartementmu!" tanya Regio dengan penekanan setiap katanya. Kata 'dia' merujuk pada gadis manis yang pernah dia sukai pada jumpa pertama.

"Entahlah, Fei sudah pucat saat pingsan, mungkin dia tidak sarapan" alasan Regio masuk akal walau itu kebohongan besar. Tentu saja hal yang dijelaskan dokter rumah sakit harus dirahasiakan.

"Kemarin aku tidak ikut mengantarnya karena memang ada urusan, ku ingatkan sekali lagi, putuskan hubunganmu itu sebelum papah mengetahuinya!" papar Regano sarat akan makna.

"Akan kucoba," jawab Regio agak lesu.

"Kuharap papah belum mengetahui apapun" tutur Regano khawatir jika ayah mereka melakukan sesuatu pada Fei.

**************************************
Part ini lebih ke perkenalan tokoh baru yang nanti ada di part selanjutnya dan banyak kaitan di bagian 'psyco' nanti.

Next partnya di Salll26 semangat lanjutinnya ya ka!

Ini buat visual Kayla Amara

Ini buat visual Kayla Amara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini Kevin Derald

-Almiratertiar (author yang ngaret updatenya hehe)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Almiratertiar (author yang ngaret updatenya hehe)

Dark Control Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang