secretary × kim mingyu

tujuh

"Aku inginkan dirimu"

"Mingyu kau punya banyak wanita apa kau belum juga puas dengan mereka?"

"Nah,aku memang tidak pernah terpuaskan"

"Aku bukan jalang!"

"Memang bukan"

"Lalu kenapa kau sangat penasaran dengan ku?"

"Kita menikah minggu depan!"

"HAH?WAH APA KAU MABUK KIM?"

"Aku bilang kita menikah minggu depan"

"Jangan memaksa gua mingyu!gua bukan budak lo!"

"Aku ga pernah bilang kalo kamu budakku"

"Yatapi perlakuan lo tolol! Lu gimana si caranya bisa jadi CEO sedangakan otak lu dangkal?"

"Gapantes lo jadi pemimpin" lanjut anna

"Lo mulai brani sama gue choi? Lu bakal nyesel seumur hidup lu"

"Kim! Gua gatakut samasekali sama lu!"

"Gimana kalo jongin gua kasi karya seni yang lebih banyak dibadannya?"

"Sampe brani lo nyentuh dia,urusan lo sama gua gabakal pernah kelar!"

"Uhh aku takut sayang"

"Halah anjing!musnah lo bangsat" kata anna seraya ninggalin mingyu.

Anna pergi pulang ke koljem,
Eh gadeng kerumah
Hahaha garing tolol/

Lalu terbesit di pikiran anna bahwa dia mau ngundurin diri dari kantor mingyu.

Dan anna nyiapin surat pengunduran diri buat diserahin ke mingyu.

Ya,anna mulai muak dengan semua kelakuan mingyu.

                        *********

"Pagi semua" sapa anna hangat pada karyawan kantornya.

Anna melangkah kearah meja kerjanya tapi dia mendengar desahan dari ruangan mingyu.

"Keparat" umpat anna.

Selang satu jam mingyu keluar dari ruangannya tapu tidak sendiri.
Melainkan dengan tzuyu

"Dia nyuruh gua buat percaya sama dia,tapi nyatanya?" Halah bangsat" batin anna

"Pulanglah,istrirahat yang cukup" kata mingyu sambil mencium tzuyu didepan anna

"Baiklah sayang aku pulang"

Setelah tzuyu pergi mingyu jalan kearah meja kerja anna lalu mengelus rambut anna lembut,
Namun perlakuan itu langsung ditepis kasar oleh anna.

"Jauh jauh dari ku,aku sudah memiliki kekasih" kata anna bohong.

"Siapa yang berani merebutmu dari ku choi?"

"Sudah aku tegaskan bahwa kita hanya sebatas bos dan sekretaris"

"Tapi aku menganggap mu kekasih dan istriku"

"Mimpi mu terlalu tinggi kim,kau menjijikan"

"Kau bilang apa?aku menjijikan?"

"Ya kau hina dimataku"

"Kau akan menyesal choi aku bersumpah"

"Aku tidak takut sedikitpun"

"Jangan salahkan aku bahwa kekasihmu akan ku kirim ke alam baka"

"Apa kau lakilaki? Urusanmu dengan ku bukan dengan kekasih ku,sampai berani kau sentuh dia urusan ini akan panjang"