Mengapa tidak ada penjelasan untuk setiap praduga
Seharusnya siratkan saja apa yang kau tak mengerti
Maka kulucuti semua tanda tanya di buku harianku
Bagaimana mestinya, tapi gengsi rekat dengan sarang hati kita
Nyatanya cerita lalu tetaplah sebuah cerita
Tua mungkin lupa pada alur, tapi tokoh sudah ku bawa kemana-mana
Yang aku bergelak kala mengingatnya
Yang nanti ku singgahi sebagai penyejuk
di ujung hari
Kita tidak marah
Kita hanya saling tidak bersua
Mungkin asa untuk sebuah penjelasan adalah tak ada arti lagi
Malam sudah menyayat nadi masing-masing
Mirisnya bulan juga tidak peduli
Pada akhirnya, kita mati masih dengan rasa praduga.[ps, june of 2018. malam senin, perjalanan pulang]
KAMU SEDANG MEMBACA
FINE
PoésieTiap-tiap kita memiliki keresahan yang tidak bisa di utarakan, sebab menulislah. Tidak ku beri nama, bebas diberi label apa Tapi ingat, ini rahasia, jangan dibaca. [ps]