No hibernation for you

2K 99 37
                                    

“Jadi… ingatkan lagi, kenapa aku setuju menjadi namjachingumu, mambinie?” pertanyaan itu terlontarkan dengan nada datar dan wajah tanpa ekspresi. Namun hal itulah yang paling menyebalkan. Hanbin memanyunkan bibirnya, menatap hyung, teman sepermainan, sekaligus namjachingunya ini dengan mata penuh harap seperti puppy. Ia berharap namja berwajah manis itu menarik kembali pertanyaannya. Bukankah sudah jelas, mereka menjadi sepasang kekasih karena saling mencintai?

Namun, barusan Yunhyeong menambahkan embel-embel ‘-ie’ yang terdengar sangat manis ditelinganya. Mambin adalah panggilan bobby kepada hanbin, karena menurut yunhyeong panggilan itu lucu yunhyeong pun ikut memanggil hanbin dengan sebutan Mambin. Karena Yunhyeong manis, jadi termaafkan. Malahan ia ingin mendengarkan panggilan itu sekali lagi. Hanbin menggelengkan kepalanya; tidak, ia harus fokus. Barusan Yunhyeong mempertanyakan alasan kenapa ia setuju menjadi namjachingu Hanbin. Dan itu tak bagus, Yunhyeong meragukan perasaannya terhadap Hanbin!

 "Hyungie, jangan bicara seperti itu….. Mianhae, aku memang bersalah." Ujar Hanbin meminta pengampunan agar Beruang kecilnya, mau memaafkan. Telinganya menurun, menempel pada surai hitamnya saat Yunhyeong masih memasang wajah datarnya. Apakah itu berarti, ia tak dimaafkan? Dilain sisi, Yunhyeong mengutuk wajah menggemaskan Phanter yang berada diatasnya ini. Damn, wajah penuh penyesalan dan agyeo Hanbin adalah salah satu kelemahannya. Jika Hanbin mulai membuatnya kesal atau marah, maka hybrid yang sayangnya adalah namjachingunya ini, akan menggunakan agyeo-nya. Dan dalam hitungan detik, Yunhyeong akan memaafkannya. Bagaimana tidak? Bibirnya yang melengkung kebawah, telinga hitamnya yang melekat ke rambutnya, dan ekor hitamnya yang tak lagi bergerak-gerak penuh semangat. Bagaimana mungkin, ia bisa bertahan dengan rasa kesal atau marahnya? Damn cute pouty lips.

 “Mambinie, kau ingat apa yang hyung katakan kemarin saat di pesta ulangtahun Jinan hyung?” tanya Yunhyeong akhirnya dengan wajah yang melembut. Hanbin mengerakkan ekor hitamnya yang panjang dengan antusias, telinganya yang semula menempel pada rambutnya kembali berdiri. Yunhyeong menatapnya dengan lembut, itu artinya ia dimaafkan! Tapi tunggu, tadi  hyungnya bertanya tentang pembicaraan mereka di acara Jinan si hybrid Chinese White Fox? Pembicaraan yang mana? Tentang ayam? Tentang si Persian Cat Jinwoo dan kekasihnya, Golden Redriver Mino yang hyper? Atau sesuatu tentang makanan?

 “Tidak boleh makan ayam terlalu banyak?” tanya Hanbin dengan kepala yang dimiringkan. Yunhyeong mengusap wajahnya dengan kasar. Kenapa hanya ada makanan di pikiran kekasihnya ini? Yunhyeong menatap Hanbin dari sela jarinya, ingin sekali rasanya mencubit gemas pipi namja satu ini.

 “Ahniyeo Mambinie, sesuatu tentang hibernasi. Kau ingat?” ujar Yunhyeong kemudian, dan ia bersyukur Hanbinie menganggukkan kepalanya kali ini. Namun Hanbin malah menatapnya dengan tatapan bingung, seolah bertanya ‘Lalu kenapa?’. Yunhyeong menatap tajam ke mata Hanbin, jangan katakan anak ini…..

 “Hanbin, apa kau tahu apa itu ‘hibernasi’?”  sebuah gelenganlah yang Yunhyeong dapatkan sebagai jawaban. Bagus, great, perfect. Namja manis itu ingin menangis rasanya. Seharusnya ia tahu hal seperti ini akan terjadi. Seharusnya ia menjelaskannya pada Hanbin kemarin. Kalau ia sedikit lebih pintar dan menjelaskannya, maka ia tak akan terbangun oleh teriakan kekasihnya yang berada diatasnya pagi ini. Hanbin yang memeluknya seraya menangis dan berteriak ‘Bangun hyung, jangan tinggalkan aku!’. Baiklah Yunhyeong, tarik nafas-hembuskan, tarik-hembuskan.

“Dengarkan baik-baik, Mambinie. Hibernasi itu adalah saat untuk tidur panjang selama musim dingin. Kau mengerti?” Hanbin membulatkan bibirnya membentuk huruf O. Ia mengerti sekarang, jadi Yunhyeong ingin tidur selama musim dingin. Tunggu, kalau Yunhyeong tidur, berarti ia tidak bisa bermain dengannya sampai musim dingin selesai?!

 “Shirro, hyung tidak boleh hibersasi-“

 “-Hibernasi,”

 “Nde, pokoknya hal itu. Hyung tak boleh melakukannya, hyung harus tetap bangun!” pintanya dengan jurus pouty lips -lagi-.

Yunbin areahhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang