Yunbin areahh

Do It If You Want

.
.

"Darimana saja kau?" kepala keluarga Kim itu menatap si bungsu yang baru saja pulang. Ya, baru saja pulang padahal waktu sudah menunjukkan pukul satu dini hari.

Bukankah itu bukan kebiasaan yang baik bagi seorang anggota keluarga terhormat pulang selarut itu?

Apa kata masyarakat nanti?

Nama baik keluarga akan tercoreng karena kesalahan satu orang yang tidak bertanggung jawab.

"Kau bukan Appa. Jangan berlagak seolah-olah kau ini Appa!" nada suara sengit itu terlontar dari bibir cherry itu, nada suara yang terdengar menantang dan meremehkan.

"Kim Yunhyeong!"

"Bin." seorang lelaki yang duduk di kursi rodanya karena mengalami cidera kaki pasca kecelakaan yang menimpanya satu bulan yang lalu itu menegur lelaki berwajah garang yang tengah berdiri di tengah ruang tamu rumah mereka.

"Selamat istirahat, Hyung...." Kim Yunhyeong, lelaki cantik itu mencium pipi hyungnya yang berada di atas kursi roda itu sebelum menaiki tangga menuju kamarnya untuk beristirahat.

"Mianhae.... Tapi bukan begitu cara menghadapi Yunhyeong. Kau tahu Yunhyeong dengan baik, bukan?"
Kim Hanbin, lelaki berhidung besar itu menatap sengit namja yang tengah duduk di atas kursi rodanya,

"Hyung dan Dongsaeng sama saja. Sama-sama murahan seperti ibu kalian." Hanbin berjalan pergi meninggalkan namja yang tengah tertegun bersama kursi rodanya dalam diam.

"Yunhyeong adikmu juga, Bin... Dia adikmu."

.
.

Saudara, orang yang memiliki ikatan kekerabatan, orang yang memiliki ibu atau ayah yang sama, orang yang memiliki ikatan darah yang kuat.

Lalu bagaimana bila orang asing dipaksa menjadi saudara? Dipaksa menjadi kakak dan adik? Dipaksa bersama walaupun benci? Dipaksa menerima hal yang mereka benci.

Kang Seungyoon, lelaki bermata sipit berusia 28 tahun itu dulu dipaksa menjadi hyung seorang Kim Hanbin yang kini berusia 27 tahun.

Dulu...

Ketika Seungyoon masih berusia 5 tahun, ibunya menikah dengan ayah Hanbin. Saat itu Hanbin berusia 4 tahun. Seungyoon yang selama ini menjadi anak tunggal dipaksa menjadi figur hyung yang baik bagi Hanbin kecil. Seungyoon dipaksa mengalah pada Hanbin, apa pun keinginan Hanbin akan diberikan walaupun itu adalah mainan yang paling Seungyoon  sayangi sekali pun.

Seungyoon berumur 8 tahun dan Hanbin berumur 7 tahun saat ibunya melahirkan seorang adik untuk mereka, sosok yang seharusnya menjadi pengikat bagi Seungyoon dan Hanbin. Bayi munggil berjenis kelamin itu lahir dari rahim yang sama dengan rahim tempat Seungyoon dilahirkan dulu, bayi mengemaskan itu berasal dari sumber yang sama seperti Hanbin.

Bukankah itu bisa menjadi pengikat bagi Seungyoon dan Hanbin yang awalnya bukan siapa-siapa menjadi saudara?

Menjadi kakak untuk bayi kecil itu?

Tidak.

Hanbin kecil semakin membenci Seungyoon yang menurutnya lelaki menyebalkan itu merebut perhatian ayahnya. Hanbin juga membenci ibu dan adik barunya. Hanbin akan dengan sengaja melukai Seungyoon, berkata kasar pada ibunya dan mencubit adiknya hingga menangis.

Sampai sekarang.

Sampai mereka dewasa pun Hanbin masih membenci Seungyoon, Hanbin membenci ibu dan adiknya.

Hanbin membenci keluarganya, tempatnya pulang. Hanbin membenci semua orang termasuk dirinya sendiri.

Sikap Hanbin itu berimbas pada sikap memberontak si bungsu yang baru berusia 20 tahun itu. Yunhyeong sering membantah kata-kata Hanbin, menantang dan meremehkan kepala keluarga Kim itu dengan sengaja melakukan perbuatan yang dibenci Hanbin.