Rain Is Hurt

937 74 14
                                    

  “Bagiku cinta itu seperti sebuah payung di saat hujan..Ketika hujan berhenti mengguyur bumi, maka payung akan tergeletak begitu saja..Sendiri..Sepi..Usang..”

.

.

.

TENG TENG TENG!

Bel tanda pulang berdentang nyaring.

Para siswa-siswi PsyKon High School berhamburan dari kelas masing-masing.

Kecuali sekelompok namja yang sedang berkumpul di pojok kelas mereka.

Oh well.

Membicarakan masalah cinta lagi huh?

"Jadi bagaimana? Kalian putus?” Tanya Chanu mengernyitkan dahinya.

Bobby menghela nafas.

Ia mencebilkan bibir merahnya diiringi suara decakan lidah yang cukup keras.

"Ntahlah, yang jelas aku kesal!” Ujarnya.

Yunhyeong hanya tersenyum kecil.

Ia menepuk lembut punggung sahabatnya itu.

“Jangan terlalu cepat mengambil keputusan, Bobby ah, kau juga harus mengerti kalau Donghyuk masih membutuhkanmu”

 “Apanya? Dia punya banyak fans, dia disukai semua orang, aku tidak peduli!”

“Tapi ini beda, Bob, kau kekasihnya”

“Uh ya, aku kekasih yang paling cuek sedunia”

“Hmm, mungkin saja ada ‘something special’ pada dirimu yang disukainya?”

“Misalnya?”

“Apa saja, yang tidak kau sadari”

Namja evil itu menghela nafasnya.

Ia menjulurkan lidahnya kepada Yunhyeong.

“Dari pada kau menceramahinya ,kurasa lebih baik kau meluangkan waktu untuk mencari kekasih Yunhyeongie,” ucap Chanu hingga membuat Yunhyeong terkejut

“MWO?”

Chanu tertawa geli.

Bobby mengangguk dan mengangkat ibu jarinya tanda setuju.

Yunhyeong segera mempoutkan bibir ranumnya.

Ketiga namja itu segera meraih tas masing-masing dan beranjak keluar kelas.

Yunhyeong melirik ke arah Bobby. Kemudian ia berucap sekali lagi.

“Ingat, Kim Bobby! Jangan terlalu cepat memutuskan! Atau kau akan menyesal!”

Bobby hanya mengangguk malas.

Lengkung bibir tipisnya menarik seulas senyum sendu. Ah, menjadi seorang kekasih dari ketua Grup Dance sekolah memang menyebalkan.

.

Namja cantik itu mendorong troli-nya perlahan.

Mata beningnya menjelajah makanan-makanan ringan di supermarket itu.

Um.

Bibirnya mengerucut lucu.

“Ramen ramen~” Gumamnya menunduk.

SRET!

DEG!

Yunhyeong terkejut.

Mata beningnya sontak membesar saat ada jemari tegas yang menyentuh ramen yang hendak diambilnya.

Membuat kedua tangan mereka saling bersentuhan. Hingga membuat Yunhyeong mengangkat wajahnya. Dan detik itu juga pipi Yunhyeong berubah menjadi merah.

Yunbin areahhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang