TIGA BELAS

51.6K 3.2K 226
                                    

You know what, readers of I Could Get Used surpasses readers of Office Affairs! And, it, suprises me! Wow, you guys are a very wonderful readers. I love you guys, I love your comments (except the one commenting typos), I love your support, I love all the kind attitude!

So I give you TWO CHAPTERS in less than 24 hours! Say what? Oh, you're welcome.

Keep your eyes on Wattpad, turn on your notifications of my update(s), because I could give you an update at anytime I want.

Happy reading! Because reading should make you happy ;)

Aaaand, don't forget to vote, COMMENT, and maybe share as well. Kiss!

***

Tadi malam, selepas Javas mengantarkanku ke depan pintu apartemen, dia menciumku. Harus kuakui aku sangat menikmati perlakuannya padaku. Orang yang aku sukai diam-diam sekarang resmi menjadi pasanganku. Nasib baik berpihak padaku, bahwa dia sendiri yang datang lebih dulu dan menyatakan perasaannya.

"Tidur yang nyenyak ya," pesan Javas setelah menciumku. Kemudian dia pergi untuk kembali menuju apartemennya sendiri. Kupandangi hingga dia masuk ke dalam lift.

Setelah dia sampai di apartemennya, setelah aku selesai mandi dan sudah berbaring di tempat tidur, kami masih mengobrol di telepon. Telepon baru berakhir ketika aku tertidur lebih dulu.

Pagi ini, aku bangun dengan senyum terpasang di wajah. Tidurku benar-benar nyenyak. Aku tidak punya kerisauan yang biasanya sering kurasakan setiap bangun pagi. Aku bangun dari tempat tidur. Hal pertama yang aku lihat adalah Javas sudah mengirimkan pesan kepadaku.

Pagi. Cuma itu yang dia tulis.

Pagi, Pak Javas. Aku membalas.

Javas tidak langsung membalas pesanku. Sehingga aku langsung melakukan rencanaku pagi ini. Menyalakan laptop dan mencari video Zumba 30 menit. Setiap pagi sebelum mandi dan menuju ke kantor, aku mengusahakan diri untuk menyempatkan berolahraga. Jika aku tidak malas di akhir pekan, biasanya aku berlari ataupun berenang di apartemen. Yah kalau aku malas biasanya tidur hingga siang hari.

Dinner tonight? Adalah balasan Javas saat kutengok ponsel setelah Zumba, mandi, dan sarapan.

Di mana?

Kuambil apel dari kulkas untuk kumakan dalam perjalanan menuju kantor.

Nasi goreng depan kantor.

Aku terkikik. Kukira dia akan mengajakku ke suatu tempat yang romantis. Nyatanya tempat yang sangat sederhena.

I'd love to. Really. Tapi terlalu banyak resikonya. Nasi goreng depan kantor orang lain aja yuk?

Depan kantor orang lain, it is.

Aku menyetujuinya dengan mengirimkan emoticon mengedipkan sebelah mata. Kutunggu apakah Javas akan mengirimkan pesan lainnya namun rupanya dia malah mengajakku video call.

"Hai," sapaku begitu wajahnya muncul di layar ponselku.

"Hai," sapa Javas sambil agak terengah. Peluh menghiasai wajahnya.

"Abis ngapain?" tanyaku penasaran.

"Work out," Javas mengalihkan kamera ke sekitarnya. Pemandangan menunjukkan gym yang cukup kosong. Kamera sekilas menunjukkan postur tubuh Javas dan aku langsung menelan ludah.

"Aku malah udah siap buat berangkat kerja," kataku sambil cemberut.

"Apartemenku kan lebih deket ke kantor," Javas tertawa. Dia mengambil handuk dan sepertinya berjalan keluar karena kamera bergerak-gerak.

I Could Get Used To You - END (CETAK & GOOGLE PLAY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang