Chapter 3

11 3 0
                                    


Harry's POV

Entah kenapa Zara begitu menarik perhatian ku. Ya aku akui aku suka padanya !. Tapi aku memilih diam, karena aku juga tahu Zayn menyukainya.

Bisa dibilang sikap ku ketika berada dengannya berubah 180 derajat. Sikap kekanak-kanakan ku hilang, humor dan jahil ku pun menjadi hilang. Sebetulnya aku tidak tega melihat dia menangis kemarin. Tapi mau apa lagi, Liam sudah menyuruhku keluar dan Zayn yang mendekatinya.

Aku sudah mengetahui tentangnya dari teman ku yang kebetulan satu kampus dengan Zara. Zara adalah mahasiswa ekonomi & manajemen di Oxford University, bentar lagi dia akan wisuda. Dia lahir tanggal 13 November tepat kemarin kami menabraknya dan tepat pada perilisan album Made in The A M Kami di tahun 2015 kemarin. Hanya saja aku belum tahu kampung halamannya. Dia tidak seperti fans lainnya yang menjerit jerit dan menangis ketika melihat idolnya.

" Oh Shit Zayn... Kita lupa menanyakan nomor ponselnya ! " Teriak histeris Louis. Entah kenapa mereka semua seperti menyukai Zara, tidak ingat apa mereka sudah memiliki pasangan masing masing, kecuali Zayn yang baru putus lagi dengan Gigi.

" Aku punya nomornya " Kataku keceplosan, sial sekali !. Aku dengan Zayn waktu itu memeriksa ponselnya dan dengan bodohnya Zayn malah mengabaikan nomor ponselnya ia malah melihat foto fotonya.

Liam langsung memberikan ponselnya padaku " Tulis nomornya disini " Perintahnya. Dan seketika Niall, Louis dan Zayn melakukan seperti Liam.

" Aku kirim nomornya pada kalian saja, oke ? " Daripada aku menulis nomornya satu persatu di ponsel mereka, lebih baik aku mengirimnya saja.

" Kau dapat dari mana nomornya ? " Tanya Niall. Dia terlihat sangat penasaran. Lebih baik aku tidak menjawabnya, jika mereka tahu bahwa aku memintanya pada Derek, bisa saja mereka meminta info tentang Zara pada Derek juga. Intinya hanya aku yang berhak mengetahui tentangnya.

" Robert, kita terus mengikuti wanita itu saja ya... Aku ingin tahu dimana apartemennya, hmm maksudnya dimana dia menyewa rumah " Perintah Zayn pada Robert, supir pribadi kami.

Kita terus mengikuti Zara dan temannya itu. Usul Zayn ini begitu nekat, bagaimana jika ada warga yang tahu jika kami One Direction berada di sini, untung saja plat nomor mobil kami bisa berganti setiap saat.

_______

Zara's POV

Ketika aku turun dari mobil mereka, Diane langsung menyambut ku dan penasaran akan cerita ku, akhirnya ku ceritakan semuanya ketika kami berjalan menuju rumah.

" Kau merasa tidak jika mobil mereka terus mengikuti kita ? " Diane menghentikan langkahnya dan melirik ke belakang. Aneh sih..mobil mereka tidak pergi dari sini malah semakin mendekati ku dan Diane.

" Ya sudah kita berhenti disini saja, setengah jam. Oke ? "
Aku dan Diane pun duduk pada trotoar. Siapa tahu mereka pergi karena bosan menunggu ku.

*30 menit kemudian.

" Cara kita berhasil Zara... " Diane memberi tepukan ringan pada pundak ku, mereka sudah pergi. Tidak mengikuti kami lagi. Aku hanya tidak tahu mereka mengetahui rumah ku, mungkin ini terdengar terlalu PD, tapi aku takut mereka selalu ke rumah ku.

" Akhirnya kita sampai di apartemen mu " Diane mendengus dan memasuki apartemen ku yang terletak di lantai 2.

" Mana kuncinya ? Biar aku yang buka " Kata Diane, dia telah memegang kenop pintu terlebih dahulu.
Aku pun mengambil kuncinya di bawah keset didepan kamar Kevin. Aku selalu melakukan itu bersama Kevin. Kunci kamar Kevin ditaruh di keset depan kamarku, begitupun sebaliknya.

ZARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang