Chapter 9

2 3 0
                                    

" Tolong !!!! " Zara berteriak meminta pertolongan.

" Tidak ada yang akan menolong mu sayang..."

" Please help me ! " Zara berteriak lagi, batinnya terus berdoa supaya ada yang mendengar ini.

" Kau akan bersama ku " Ucap pria itu lagi dan semakin mendekati Zara.

Zara mulai mundur lebih cepat dan lebih cepat tanpa sadar ia hampir mendekati jendela yang tadi ia gunakan untuk keluar masuk apartemen.

" Kau mau kemana hah ?! " Sentak pria itu dan langsung mendekat pada Zara. Namun apa daya, Zara lebih dulu menjatuhkan dirinya lewat jendela itu dengan air mata yang bergelinang.
Entah dia masih hidup atau tidak, tetapi sekarang tubuhnya sudah tergeletak di bawah sana.

____________

Suara teriakan itu membuat para penghuni apartemen itu berkeluaran dan mencoba mendobrak pintu yang satu itu.

Pria bertato yang sedari tadi berdiri dibawah langsung melirik keatas, matanya menyipit, kakinya mulai melangkah dengan cepat, menaiki tiap anak tangga.

" Ada apa ini ? " Tanya Harry.
Mereka semua melirik, tatapan terkejut sangat nampak di wajah mereka, mereka semua tersenyum senyum.

" Oh ayolah please...ada apa ini ? " Tanyanya sekali lagi.

Wanita tua mendekati Harry " Wanita itu teriak meminta tolong, dan entahlah sekarang suaranya tidak terdengar lagi, dan sepertinya ada orang lain di dalam sana " Jelas wanita itu.

Harry langsung mendobrak pintu itu bersama pria yang mendiami apartemen itu, pintu pun berhasil terbuka. Ketika ia dan lainnya memasuki apartemen itu, seorang pria yang sedang berdiri dekat jendela mencoba untuk kabur. Harry pun mencoba mencegah pria itu, tapi sia sia saja, pria itu sudah melompat, ketika Harry melihat kebawah, entahlah hatinya terasa remuk, melihat wanita yang dicintainya sedang tergeletak dibawah sana, dengan seorang pria tadi yang mencoba untuk mengangkut tubuh wanita yang dicintainya.

" Oke..kau selamat kan wanita itu, bawa dia ke rumah sakit, biar kami yang menangkap pria itu. Kami tahu siapa pria itu, kami dan Zara satu kampus dengan pria itu. Scoot " Pria itu bersalaman dengan Harry dan langsung melompat bersama teman temannya untuk mengejar pria itu.

" Harry " Ucap Harry, ia langsung melompat juga.

" Heii heii turunkan wanita itu ! " Teriak Scoot dengan lantang. Harry berlari ke arah pria itu dan pria itu semakin cepat berlari sembari membawa Zara.

" Aku terpaksa memakai ini, Zara sudah berbuat baik padaku " Scoot mengeluarkan pistol dan dengan cepat ia memasukkan pelurunya.

" Scoot kau bisa tertangkap juga oleh polisi karena menyimpan senjata tajam " Ujar salah satu teman Scoot.

" Sudah diam ! Lari dan bantu Harry ! " Teriak Scoot pada temannya.

Daarrrrr.... Suara peluru keluar dari pistol yang dipegang Scoot dan mengenai kaki pria itu. Jalanan pun menjadi lebih ramai. Pria itu terjatuh, mencoba terbangun lagi tapi gagal karena pukulan keras dari Harry yang mendarat di wajahnya.

" Lepaskan dia ! " Teriak Harry sembari terus memukul pria itu.

" Dia hanya milikku ! " Jawab pria itu mencoba bangun dan membawa Zara lagi. Emosi Harry pun semakin menjadi jadi, ia memukul wajah pria itu lagi, dan kali ini ia memukul perutnya.

Teman teman Scoot mencoba menenangkan Harry, Scoot mencoba menelfon ambulan dan polisi. Dan beberapa menit kemudian ambulan dan polisi datang.

" Cepat bawa wanita ini masuk ambulan, hanya satu orang yang boleh ikut dengannya, dan aku membutuhkan saksi untuk kejadian ini " Ucap salah satu polisi. Scoot mengangkat tangannya tanda bersedia menjadi saksi, dan Harry langsung berlutut di depan Zara, memegang kepalanya dan terus berbicara pada Zara walaupun ia tahu Zara tidak dapat menjawabnya.

ZARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang