Zara's POV
Malam ini aku mencoba menelfon Kevin lagi, aku khawatir dengan keadaan dad dan Tyler. Tapi bagaimana bisa Kevin melakukan itu pada dad ? Pasti itu membutuhkan uang yang sangat banyak, sedangkan dia hanya mahasiswa Oxford yang serba kekurangan dan setahuku ayah dan ibunya hanya seorang penjual jasa dan motornya, ia dapat dari undian.
Dia tidak mengangkat telfon ku, ya sudah lah, mungkin dia sedang sibuk dengan gamenya. Dan aku memutuskan untuk tidur saja karena sekarang sudah jam setengah dua belas malam dan Diane sudah pulang 3 jam yang lalu.
Ketika ku ingin tertidur ponselku berdering dengan ringtone lagu Beethoven pertanda terdapat video call masuk atau panggilan masuk. Ternyata itu dari Kevin dan aku dengan cepat mengangkatnya.
" Hallo Kevin, kemana saja kau ? Dari tadi aku menelfon mu "
" Maaf, aku sedang mengajak adik mu bermain, lihat dia sedang bermain apa " Kevin mengarahkan kameranya kepada Tyler yang sedang bermain Hoverboard. Aku sudah berprasangka buruk padanya.
" Oh tidak tidak Kevin, itu milik siapa ? Aku takut Tyler merusaknya, aku tidak mempunyai uang untuk menggantinya jika itu rusak oleh Tyler "
" Aku yang membelikannya, itu sudah sah milik Tyler "
Dapat uang dari mana dia ? Apa jangan jangan dia orang kaya ? Ahh tidak mungkin tidak mungkin, dia sendiri yang bilang padaku jika hidupnya serba pas-pasan, dia saja harus bekerja sebagai kasir sama seperti ku di sebuah cafe dekat kampus." Hei Zara, kenapa ? " Kevin memecahkan lamunan ku.
" Kau dapat uang dari mana ? Pertama, kau sudah pergi ke Amerika dengan cepat dan bisa menemukan rumahku, kedua kau telah memberikan perawatan untuk ayahku, ketiga kau juga telah memberikan mainan itu untuk adikku, dari mana kau mendapatkan uang untuk semua ini ? Tabungan mu ? Itu sangat tidak mungkin, karena gaji mu sama sepertiku " Kata ku dengan panjang lebar, Kevin hanya terdiam setelah itu dia memutuskan video call nya.
Ini sangat menimbulkan tanda tanya besar bagiku, jujur saja walaupun Kevin sudah bersahabat denganku, tetapi dia masih menjadi sosok yang misterius bagiku. Hanya Gerell yang mengetahui semuanya, semuanya ! Tentang Kevin. Apa aku harus menanyakannya pada Gerell ? Tidak mungkin, pasti Gerell akan menolak untuk menjawab.
_________
Inggris Raya, 16 November 2018
Sekarang aku harus pergi ke kampus, karena sekarang terdapat pengumuman tentang wisuda nanti. Dan aku juga harus memberitahu pada Mrs. Renata bahwa Kevin tidak bisa hadir.
" Zara ! Zara ! Zara ! " Sekumpulan mahasiswi memanggil manggil ku dengan berteriak teriak, apa apaan ini ? Mau tidak mau aku harus mendekati mereka.
Terlihat juga disana Diane yang berada di tengah tengah sembari memberikan tatapan kasihan, kasihan pada siapa ? Padaku ?
" Jelaskan padaku bagaimana kau mendekati mereka ? " Teriak salah satu mahasiswi, aku pun langsung mengernyit, apa maksud ini ?.
" Kau memberi sihir apa pada mereka ? Lihat ini ! " Renata, salah satu anggota geng di kampus ini menunjukkan gambar saat aku memasuki mobil One Direction ketika aku baru pulang dari rumah sakit. Jadi karena ini mereka semua terlihat marah padaku.
Aku harus menjawab seperti apa ? Apa aku harus menjawab jika aku tertabrak oleh mobil mereka ? " Waktu itu aku tertabrak oleh mereka, aku masuk rumah sakit, dan ketika pulang aku pun diantar oleh mereka "
Sepertinya jawabanku salah, mereka semua malah memberikan kata kata jorok dan kasar padaku. Apa mereka semua iri ? Aku mencoba berteriak untuk memberikan penjelasan tapi percuma saja, teriakan mereka lebih besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZARA
FanfictionWanita malang lulusan Oxford University yang mempunyai hubungan khusus dengan boyband terkenal asal Inggris itu sedang dilanda banyak masalah. Mulai dari ia bertemu dengan boyband itu, masalah selalu menghampirinya. Pasti ada kebahagiaan diantara m...