esokan harinya...
Melati," Pagi teman teman!" Melati menyapa sahabatnya.
Aura," Pagii!" Aura membalas.
Zulfa,Heni,Nafi,dan Tari, "Pagi juga."
Melati,"Tumben Rahma sama Aiza lama banget datangnya." Sambil melihati jam tangannya.
Zulfa," Aneh, akhir akhir ini mereka kalau berangkat pasti agak terlambat, padahal biasanya mereka berdua yang datang duluan."
Nafi," Aku pun tak tau."
Aiza," Pagi teman teman." Aiza melambaikan tangannya kepada sahabatnya.
Tari," Kok kamu berangkatnya terlambat, Za? Rahma dimana?"
Aiza,"Itu Rahma ada di belakang, Aku tinggal, habisnya lama."
Heni,"Ah.. Kamu ini."
Rahma,"Haloo!!"
Aura," Dasar lambat." Aura tertawa menggoda Rahma.
Zulfa," Paling juga kemarin di chat sama Mas Dika sampe lupa waktu dan akhirnya bangun kesiangan."
Rahma tertawa, semua ikut tertawa.
Rahma," Oh.. Iya hampir lupa, kata Mas Dika, nanti sehabis pulang sekolah SKI kumpul di ruang seperti biasa."
Zulfa,"Tuh kan berarti benar dia di chat sama Mas Dika. " Zulfa tertawa, semua ikut tertawa.
Aiza dan Melati, " Okee, Ma."
Zulfa, " Siap."
Kkrriinngg... Bel masuk sekolah berbunyi, seluruh siswa SMPN Tunas Bangsa 3 masuk ke kelas masing masing untunk mengikuti pelajaran.
3 jam kemudian...
Kkrriinngg... Bel istirahat pertama berbunyi.
Rahma, " Za, aku ajak ke kamar mandi bentar yuk." Rahma menggandeng tangan Aiza.
Aiza,"La bagaimana dengan Heni,Tari,Nafi,Melati, Zulfa, dan Aura?"
Rahma," Makannya ayo cepat cepat. "
Aiza," Ya."
Lalu Aiza dan Rahma bergegas ke kamar mandi.
Di kamar mandi...
Aiza," Kamu ngapain ngajak aku ke kamar mandi?"
Rahma," Aku mau minum obat."
Aiza," Lah.. Kok sampai ke kamar mandi segala?"
Rahma," Shutt.. Kalau di kelas ntar ketauan yang lain kalo aku lagi sakit, kalo di kantin, entar ketauan Mas Dika."
Aiza," Ah.. Aneh kamu, Ma."
Rahma,"Aku tidak ingin mereka semua khawatir, cukup kamu dan pembantuku saja yang tau."
Aiza,"Kamu benar benar baik, Ma, kamu nggak ingin semua temanmu kerepotan karena kamu." Aiza memeluk Rahma dan menangis, Rahma juga menangis.
Aiza," Kan kamu enggak boleh minum obat sebelum kamu makan?"
Rahma, " Aku udah makan tadi pagi di rumah."
Aiza,"Okee."
Di kelas...
Heni,"Rahma sama Aiza kemana?"
Nafi,"Entah."
Melati, "Paling mereka sudah di kantin, ayo kita ke kantin saja."
Zulfa, Heni, Nafi, Tari, Aura, " Ayo lah."
Sesampainya di depan kantin..
Arya, "Melati! Nanti ada kumpul SKI, jangan lupa ya."
Melati," Eh.. Arya, tentu saja aku nggak lupa, kan ada kamu." Melati keceplosan.
Arya,"Eh.. Gimana?"
Melati," Eh.. Emm.. Apa?"
Arya,"Tadi barusan bilang apa?"
Melati," Oh.. Itu anu.. " Melati gugup.
Arya,"Yasudah lah kalau kamu nggak paham."
Melati," Eh.. Maaf lo."
Arya," Nggak apa apa, kamu nggak salah, aku ke kelas dulu ya."
Melati,"Eh.. Iya.." Pipinya mulai memerah.
Heni," Ekhem.. "
Melati," Hampir keceplosan." Melati mengelus dada.
Zulfa," Udah keceplosan sayangku." Zulfa tertawa, semua ikut tertawa.
Dika," Eh.. Kalian! Rahma kemana ya?"
Tari," La makannya itu, tadi tiba tiba setelah bel istirahat dia enggak ada."
Zulfa," Aiza juga nggak ada." Tambah Zulfa.
Dika," Di dalam kantin ada?"
Aura,"Enggak ada."
Dika,"Duh.. Kemana ya."
Heni, " Bhaksss... "
Dika," Kenapa?"
Heni, " Gapapa."
Dika, " Aku masuk dulu ya, o iya jangan lupa nanti sehabis pulang sekolah kumpul."
Melati dan Zulfa, " Siapp.."
Tari," Oh iya, Heni, Nafi, Aura, besok kita ada latihan lagi kan?"
Heni," Iya."
Tari," Okee." Mengacungkan jempolnya.
Setelah Heni,Melati,Tari, Zulfa, dan Aura jajan di kantin, mereka kembali ke kelas dan mendapati Aiza dan Rahma yang sedang saling bercerita di dalam kelas.
Melati," Ma, Za, tadi kalian kemana? Istirahat kok langsung hilang."
Rahma,"Tadi ke kamar mandi dulu. "
Zulfa," Oh.."
Tari,"Oh.. Iya, tadi kamu dicariin Mas Dika."
Rahma,"Eh, serius?"
Zulfa,"Serius, salah siapa tadi nggak ikut ke kantin."
Rahma,"Yahh nyesel aku."
Zulfa,"Tapi tadi di kantin ada yang habis kesem sem." Zulfa melirik pada Melati.
Heni,"Ehem.."
Nafi,"Betul nggak Melati?" Nafi tertawa.
Melati,"Loh kok aku?"
Zulfa,"Kamu benar benar lupa atau hanya pura pura lupa?"
Melati," Iya deh iyaa."
Rahma dan Aiza tertawa.
Kkrriinngg.. Bel masuk sekolah berbunyi. Seluruh siswa SMPN Tunas Bangsa 3 masuk ke kelas masing masing untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.
2½ jam kemudian..
Kkrriinngg... Bel istirahat kedua berbunyi.
Rahma," Sholat yuk."
Nafi dan Aura," Kita lagi enggak sholat."
Rahma,"Yasudah, ayo Tari,Heni,Melati,Aiza,Zulfa sholat."
Tari,Heni,Melati,Aiza,Zulfa," Okee."
Di perjalanan menuju masjid...
Zulfa,"Tari, kamu,Nafi, dan Aura lombanya kapan si?"
Tari,"2 bulan lagi. "
Zulfa,"Oh.. Semangat ya!" Zulfa merangkul pundak Tari.
Tari,"Makasih."
Aiza,"Eh Zulfa, lihat sini."
Zulfa, "Kenapa?"
Aiza,"Ayoo cepet kesini." Aiza merangkul Zulfa dan mencondongkan badannya ke arah Mas Yoga.
Zulfa,"Ih Aiza iseng ah."
Rahma,"Cie salting, aku panggil ya?"
Zulfa,"Jangan dong, awas kamu." Zulfa merenggek.
Rahma,"Iyaa iyaa.."
Zulfa,"Kok Mas Yoga enggak ngelihatin atau menyapa aku ya? Padahal biasanya seperti itu? "
Rahma,"Tadi mau aku panggilin nggak mau, salah siapa."
Aiza,"Dia lagi bicara sama temennya, nggak tahu kalau ada kamu."
Tari,"Iya mungkin."
Zulfa,"Mungkin."
Lalu mereka sampai di masjid dan menunaikan sholat dhuhur berjamaah.
Setelah selesai sholat dhuhur, mereka kembali ke kelas.
Di perjalanan menuju kelas..
Heni,"Oh.. Iya, Tari, Aura , nanti sepulang sekolah aku ajak ke toko buku ya, nyari buku untuk lomba."
Tari,"Bukannya sudah pinjam di perpustakaan ya?"
Heni,"Nggak menarik, aku ajak yaa .. Pliss.." Heni memunculkan wajah sok imutnya.
Aura dan Tari, "Iya deh.. Iya, bagaimana dengan Nafi?"
Heni,"Ajak sekalian saja. "
Aura dan Tari,"Okee."
Aiza,"Eh teman teman, aku kok belum melihat Putra ya?"
Rahma,"Dia nggak berangkat." Rahma menipu Aiza.
Aiza,"Kenapa dia nggak berangkat? Bagaiman? Nanti padahal kumpul SKI."
Rahma,"Ya mana saya tau." Rahma seolah olah tidak peduli.
Tari," Loh, bukannya tadi Putra sho... Auu.. " Tari merintih kesakitan karena kakinya diinjak Rahma.
Aiza,"Putra kenapa, Ri?"
Tari, "Enggak apa, lagian kenapa kamu sampai segitunya?"
Aiza,"Ya nggak apa si, nanti kalo dia enggak ikut SKI gimana? Kan kasihan. "
Zulfa,"Kamu takut dia nggak ikut SKI atau bingung hari ini belum ketemu dia?" Zulfa menggelitiki perut Aiza.
Aiza,"Kalo boleh jujur si.. Ya dua duanya, he..he..he.." Pipinya memerah.
Rahma berkata dalam hati,"Aduhh rencanaku bisa gagal kalo s Putra lewat sini, ntar ketauan Aiza kalo Putra berangkat dimarahin aku."
Rahma menggode Tari karena di belakang ada Putra dan teman temannya.
Tari paham kode Rahma, lalu..
Tari,"Aiza,lewat sebelah sini yuk." Tari menarik tangan Aiza.
Aiza,"Enggak ah, kelamaan. Lewat sini aja."
Tari,"Ayo Za."
Rahma,"Cepet Zaa."
Aiza," Kok kalian aneh banget." Aiza mendadak bingung .
Heni tak sengaja hadap belakang lalu melihat Putra.
Hen berkata dalam hati, "Oh.. Aku tau maksud Rahma dan Tari."
Lalu Heni membisiki Aura dan Zulfa.
Zulfa,"Ayo lewat sana aja."
Aiza,"Yaudah, aku nurut."
Putra,"Lah itu Aiza."
Teman Putra, "Ngapain dia diseret seret, Put?"
Putra, "Enggak tau."
Teman Putra," Di bully?"
Putra, "Bisa jadi, ayo kesana."
Putra dan temanya mengikuti Rahma,Aiza,Melati,Zulfa , dan Melati.
Arya,"Putraa!!"
Putra nenolehkan kepalannya.
Putra,"Ya kenapa?"
Arya,"Jangan lupa nanti kumpul."
Putra,"Iya."
Arya,"Aku nggak sabar ketemu Melati." Arya tertawa.
Putra,"Sebentar, Ya, tadi aku lagi ngikutin Ai.... Loh kok udah nggak ada? Ahh gara gara kamu."
Arya,"Alah.. Nanti kan juga ketemu."
Putra, "Iya juga si, udah lah ayo ke kelas, udah mau bel."
Kkrriinngg... Bel masuk kelas berbunyi.
Rahma,"Ahh.. Syukurlah."
Aiza,"Iya syukurlah kita enggak telat masuk kelas."
Rahma,"Bukan syukurlah itu, Za." Rahma hampir saja ketauan.
Aiza,"Lalu?"
Rahma,"Eh.. E.. Iya benar syukurlah kita nggak telat pelajaran.
Lalu pelajaran pun dimulai...
Aiza,"Ma,apa benar Putra enggak berangkat sekolah hari ini?"
Rahma,"Ya mana saya tau."
Aiza,"Ah.. Kamu ini."
1 jam kemudian..
Kkrriinngg... Bel pulang sekolah berbunyi. Seluruh siswa SMPN Tunas Bangsa 3 pulang ke rumah masing masing.
Tari, "Oh iya , Naf, tadi Heni ngajak aku,kamu, dan Aura ke toko buku, kamu ikut?"
Nafi,"Iya deh, aku ikut."
Heni,"Kita pulang dulu ya." Heni melambaikan tangannya lalu Zulfa,Melati,Rahma,dan Aiza melambaikan tangan.
Zulfa,"Ayo ke ruang multimedia."
Rahma, Melati,dan Aiza," Ayoo.."
Sesampainnya di depan ruang multimedia...
Rahma,"Kok belum kebuka ruangannya? Mas Dika mana? Kan dia yang biasannya membuka pintunya.
Aiza,"Itu Mas Dika."
Rahma,"Mana?"
Aiza,"Tapi bohong." Aiza tertawa cekikikan dan tiba tiba Putra datang dan mendapati Aiza sedang tertawa cekikikan.
Putra berkata dalam hati,"Aiza kalo tertawa sampai segitunya? Lucu ya." Putra menahan tawa.
Zulfa,"Za, diam lah malu maluin, ada si Putra tu, dari tadi dilihatin."
Aiza,"Loh, tadi katanya Putra nggak berangkat." Aiza mengeluarkan nada suaranya yang keras, Aiza menutup mulut dengan tangannya.
Zulfa,"Makanya kalo bicara jangan keras keras. " Zulfa tertawa.
Aiza,"Ah.. Rahma penipu." Aiza marah kepada Rahma.
Rahma,"Bercanda Za.. Bercanda." Memegang pundak Aiza.
Aiza tetap diam.
Putra,"Ayo masuk."
Lalu seluruh anggota SKI masuk ke ruang multimedia.
1½ jam kemudian perkumpulan organisasi tersebut selesai.
Rahma,"Za, ayo pulang."
Aiza, "Okee, kita pulang dulu ya."
Zulfa dan Melati," Okee."
Arya,"Melati, lama tak jumpa." Arya berkata seolah olah tidak bertemu Melati lama sekali."
Melati,"Eh, memang kita lama enggak ketemu?" Melati tertawa.
Arya,"Enggak juga." Arya tertawa.
Arya,"Pulang bareng yuk?"
Melati,"Gimana Zulfa?"
Yoga,"Zulfa biar aku saja."
Zulfa,"Eh.. I.. Iyaa aku sama Mas Yoga aja."
Dika,"Kalian lihat Rahma? "
Zulfa,"Sudah pulang tadi sama si Aiza."
Dika,"Padahal mau aku ajak pulang bareng." Dika menyesal.
Melati, "Besok kan bisa."
Putra,"Yah, Aiza pasti lupa."
Zulfa,"Lupa kenapa?"
Putra,"Kemarin aku bilang ke dia, setelah kumpul organisasi kita pulang bareng."
Tak lama kemudian Aiza berlari kembali ke sekolah, Rahma mengikutinya di belakang.
Melati,"Itu Aiza."
Putra menoleh ke belakang. "
Dika,"Lah.. Itu Rahma juga."
Aiza,"Putra maaf, aku lupa. "
Rahma,"Aiza itu malu maluin, tadi udah naik angkot dan akan berjalan lalu Aiza menyuruh sopir berhenti dan lari kembali ke sekolah, katanya si dia ada janji sama Putra."
Putra,"Sampai segitunya ya? Nggak apa santai aja, ayo pulang."
Aiza,"Oke, Rahma aku duluan ya, makasih tadi temenin aku ke sekolah lagi sampai lari larian."
Rahma,"Hmmm."
Dika,"Ayo pulang, Ma."
Rahma,"Aku?"
Dika,"Iya kamu."
Lalu mereka semua pulang.
Di perjalana Dika dan Rahma..
Dika,"Capek Rah?"
Rahma,"Capek banget, aku sampai lari lari ngejar Aiza."
Dika,"Sini aku bawakan tas mu."
Rahma,"Eh.. Nggak usah, Mas."
Dika,"Udah, nggak apa apa."
Rahma,"Oh.. Yasudah. " Rahna menyodorkan tasnya ke Dika.
Lalu mereka melanjutkan perjalanan.
Di perjalanan Melati dan Arya...
Melati,"Sampai segitunya ya si Aiza." Melati tertawa.
Arya,"Kalau seandainya kamu juga seperti itu, kamu bagaimana?"
Melati,"La tapi aku lari janji pulang bareng sama siapa?"
Arya,"Aku."
Melati, "Eh.."
Arya,"Iya aku."
Melati,"Emm.. Ya sama kaya Aiza gitu."
Arya,"Bercanda aja." Arya tertawa, Melati juga tertawa.
Lalu mereka melanjutkan perjalanan pulang.
Di perjalanan Aiza dan Putra...
Putra,"Kamu bela belain sampai segitunya ya."
Aiza,"Eh.. Iya. Kan janji harus ditepati."
Putra,"Janji harus ditepati atau memang kamu nggak mau ngelewatin kesempatan jalan bareng aku?" Putra tertawa.
Aiza," Jangan ke gr an deh." Pipi Aiza memerah.
Putra," Enngak kok, hanya bercanda."
Aiza,"Hehe.." Aiza tertawa.
Lalu mereka melanjutkan perjalanan pulang.
Di perjalanan Zulfa dan Yoga...
Yoga, "Zul, kamu kokkalau aku chat pasti enggak on?"
Zulfa,"Biasa, bantuin ibuku."
Yoga,"Wah kamu itu tipe aku banget."
Zulfa,"Gimana?" Zulfa kaget.
Yoga,"Eh.. Enggak kok, abaikan aja."
Zulfa berkata dalam hati, "Maksudnya tipe aku banget gimana ya?" Zulfs tersenyum.
Yogs berkata dalam hati, "Untung aku bisa mengendalikan kondisi."
Lalu mereka melanjutkan perjalanannya pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love in School
Teen FictionKisah cerita persahabatan kedelapan orang. Empat kisah percintaan, keempat sahabat tersebut mencintai seseorang yang berada dalam satu organisasi dan keempat lainnya akan mengikuti lomba mewakili sekolah di luar negeri. Ikuti terus kisahnya! Jangan...