Part 9 : Tiga Alasan

171K 10.8K 338
                                    

TOlong tandai typo dan rancu

Setelah tamparan keras dari Greya. Wanita itu pikir Elzir akan memecatnya, atau setidaknya memberinya hukuman. Tapi tidak. Pria itu tampak biasa saja, dan malah terkesan tak peranh terjadi apapun di antara mereka.

Dan sudah satu minggu berlalu, semua tampak biasa. Elzir dan kehidupan tenangnya, dan Greya dengan kehidupan kacau balaunya.

Menolak tawaran Elzir, Greya lebih memilih mencari bantuan ke sana sini. Mencoba menghubungi teman lama, dan sialnya ia malah tak diakui.

Semakin kalang kabut saja dirinya, kala tak mendapatkan kabar Angel sama sekali. Jadi selain mencoba mencari bantuan, yang Greya lakukan adalah menangis, hingga setiap pagi ia akan bangun dengan wajah sembab dan mata membengkak.

Sungguh kasian dia. Anak tak tahu kabarnya, orang yang dulu mengaku teman tak bisa ia mintai bantuan. Ada Johny mantan pacarnya lima tahun yang lalu. Pria dengan tato elang di lengan kanan kiri, serta ayam di atas benda pusakanya--di atas bulu pubis--itu sudi membantunya jika Greya mau kembali menjadi kekasih pria itu.

Itu modus untuk mendapatkan tubuhnya. Kalau dia menerimanya, mengapa harus menolak tawaran majikannya? Tujuan kedua laki-laki itu sama. Tapi ... andai dia memilih Johny. Ooh bodohnya dia. Memangnya berapa uang yang bisa Johny berikan padanya? Dua belas jam bergoyang di atas kemaluan pria itu, mungkin dia hanya akan mendapatkan lima ratus ribu saja. Itu belum dikorting dengan biaya sewa motel, dan sebotol aqua.

Rokok saja dia memalak pedagang bakso. Ini mau membantunya melunasi hutang? Bakar saja ayam di atas kemaluan pria itu.

Lalu ada Fabian. Pria sopan santun, dan berpendidikan serta memiliki kerja yang cukup mapan. Greya mengenalnya secara tak sengaja saat masih bekerja di cafe. Sempat menjalin hubungan dan kemudian kandas karena terhalang restu orangtua Fabian, atau mungkin terhalang karena dia sudah memiliki anak.

Saat dia menghubugi pria itu, nasib buruk menimpanya. Yang mengangkat panggilannya seorang wanita yang diduga istri Fabian. Dia kena amukan wanita yang tak ia ketahui wujudnya itu. Wanita itu mengatainya sebagai selingkuhan Fabian.

Bah! Selingkuh! Bagaimana istri Fabian bisa mengatakan bahwa Fabian itu selingkuh, di saat Greya sangat paham Fabian tak pernah membunuh seekor nyamuk pun meski serangga itu sudah menghisap darahnya. Haah!! Selingkuh. Kemajuan yang pesat kalau Fabian bisa melakukan hal itu.

Kemudian ada Sherly. Oohh sahabatnya di jaman SMP. Sahabatnya yang jika ke manapun pasti berdua, makan berdua, minum berdua, tidur berdua, untung pacar tak dibagi dua itu juga diteleponnya dan bukannya mendapatkan bantuan, Sherly malah meminjam uang padanya untuk biaya melahirkan.

Kemudian siapa lagi? Aah ... pokoknya ada banyak, dan semuanya tak ada yang bisa memberi bantuan. Mereka semua itu hanya pandai memberi solusi saja. Misal.

"Coba cari renternir lain aja buat ngelunasin hutang lo."

"Pinjam di bank aja."

"Mau jadi istri muda pak Sastro yang baru diangkat jadi anggota DPR bulan lalu?"

"Haji Sosmed cari istri muda! Lumayan. Duitnya banyak."

"Lo bisa jual apa yang lo punya sama mami Diana. Ke sana aja. Kemaren dia baru kedatangan satu penjual. Masih perawan. Tapi belum bobol sudah ditebus sama pacarnya. Ha ha ha!! Dari hotel ditarik pulang. Kasihan Aki Aji. Lo masih inget kan sama Aki Aji?!"

"NGGA INGET DAN NGGA MAU INGEET!!"

Greya melempar ponselnya ke ranjang dan meraung kesetanan. "Butuh uaaang!!!" Dia ambruk di atas ranjang queen sizenya. Bergerak, mengacak seprai dan bantal, hingga rambutnya ikut ia acak-acak sambil terus menjejakkan kakinya ke segala arah.

Crazy MaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang