Part-5 B

203 13 0
                                    


Halo guys ini sambungan yah.

Ini sengaja aku buatin sambungannya karena udah lama banget gak up 😁

-----------------------------------------------------------------

Sontak saja Janice kaget atas ucapan Erika,
Pasalnya Janice tidak mengetahui siapa ibu ini yang mengatakan jodoh-jodoh. Bertemu saja baru kali ini, tetapi langsung megatakan jodoh-jodohan

"nama kamu Janice kan?" tanya Erika

"iya tante."

"tunggu yah tante mau panggil anak tante dulu, tunggu yah jeng" pamit Erika. Tapi Janice hanya trrsenyum kikuk

"ma, tante tadi itu becanda kan ma"

"mama gak tau deh" senyum Diny mengejek

Tidak lama dari kepergian Erika, Erika kembali membawa seorang pria yang lebih tinggi darinya. Tetapi Janice hanya melihaynya sekilas, ia malas menatapnya lama-lama

"Diny ini anak saya, ganteng kok" bangga Erika "sayang! kenalan gih sama anaknya tante Diny"

"Aland" sambil menyodorkan tanganya.

Sebenarnya Aland sudah tau bahwa perempuan yang berdiri di hadapannya ini adalah Janice, tetapi ia hanya penasaran dengan reaksi Janice.

Mendengar pria yang dihadapannya memperkenalkan dirinya, Janice yang tadinya tertunduk sontak mengsejajarkan pandanganya pada pria yang ada di hadapannya. "Aland"

"ma Aland mau kok di jodohin sama dia tunjuk Aland pada Janice

"katanya tadi gak mau dijodohin, katanya jodoh-jodohan jamannya papa sama mama"

"tapi kalau sama dia mah Aland pasti mau"
"kamu ini ada-ada saja kelakuannya" Erika dan Diny kompak tertawa "ya udah mama sama tante Diny tinggal dulu, kalian ngobrol-ngobrol aja dulu siapa tau cocok" canda Erika dan meninggalkan mereka berdua.

"hai pacar" sapa Aland. Akhir-akhir ini kata-kata tak lazim selalu keluar begitu saja dari mulut Aland

"apaan sih" kini Janice tersipu malu karna perkataan Aland barusan

"kan kita pacaran"

"tapi gue gak pernah nge-iya-in kalau gue mau jadi pacar kamu"

"ya udah kalau kamu nganggapnya gitu. Berarti aku bebas deh cari pengganti lo lagi" kini Aland memanas-mansi Janice

"gak boleh lah" ceplos Janice

"kan, kamu udah punya rasa sama aku, hayo ngaku lo" goda Aland

"kalau iya kenapa, lo kan pacar gue" lagi-lagi tidak sadar atas perkataanya

"ya Tuhan setelah sekian lama aku pacaran dengan dia" gaya Aland menadakan tangannya mengarah keatas sambil jari telunjuknya mengarah ke Janice "ahirnya aku di akui sama dia. Maksih ya tuhann"

"alay" ketus Janice

"tapi kamu sayang kan?" Aland kembali menggodanya.

"PD"

"biarin" balas Aland. "ketaman belakang mau gak?" tawar Aland

"boleh"

Suasana taman belakang begitu sunyi, hanya ada beberapa orang yang berada di sini. Dengan lampu taman yang berdiri di setiap sudut taman membuat taman ini semakin indah.

"mau duduk disana?"  tunjuk Aland pada kursi kosong yang tidak jau dari mereka berdiri. Namun Janice hanya menganggukkan kepalanya bertanda menyetujui tawaran Aland.

Strong GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang