Part-6

209 8 0
                                    


Yey... Up...Up...Up

Selamat datang kembali di cerita Hayalan aku

Vote
Vote
Vote


-----------------------------------------------------------------

Jangan seperti awan!
Yang datang seenaknya, pergi seenaknya, menghilang juga seenaknya, dan menurunkan air hujan seenaknya!

➖➖➖➖➖

Yak Author udah mulai gak jelas!

Author baru Up di karenakan gak ada kuota, jadi baru Up deh😂

Helloo readers setiaku
Welocome back my story
Jangan lupa Vote+Comment

-----------------------------------------------------------------


Koridor sekolah masih tampak sepih, masih menampilkan beberapa siswa dan siswi baru saja berdatangan termasuk Janice. Jam masih menunjukkan pukul 06:07 entah apa yang membuat Janice datang terlalu pagi, padahal di hari-hari sebelumnya ia kesekolah pukul 06:30.

Janice pun heran pada dirinya, tidak biasanya ia datang sepagi ini, apa mungkin ada roh baik yang memasuki dirinya sehingga ke sekolah sepagi ini.

Sesampainya di depan kelas ia belum mendapatkan teman sekelasnya, keaadan kelasnya kini kosong. Tetapi ia masih saja menuruskan langkahnya dan menuju tempat duduknya. Ia memilih tiduran di kelas, toh hari ini bukan hari piketnya.

Tanpa di sengaja seorang pria melintas didepan kelasnya dan melihat Janice sedang tertidur. Ia melihat di sekelilingnya   masih tampak sepi. Tanpa aba-aba ia menyelonong masuk.

Pria itu berdiri disamping meja Janice dan memandangi wajah cantik Janice 'cewek bodoh, mau aja jadi pelampiasan Aland. Dan bodohnya lagi lo masih mau bertahan!'
Sahut Ari dalam hati

"Janice!" panggil Ari dan menepuk-nepuk bahu Janice yang sedang tertidur.

Janicepun terbangun dari tidur dan melihat penampakan yang menurut dia sangat membosankan dan hampir setiap hari ia melihatnya.

"ngapain sih lo kesini, ganggu aja" suara Janice serak ala bangun tidur.

"kenapa lo ninggalin gue? Kan gue udah bilang tungguin gue" protes Ari sambil berdecak pinggang

"malas aja bareng lo"

"oh jadi gitu?"

"iya gitu"

"by gue pergi, entar jangan cari gue" Janice berhasil membuat Ari naik darah. "dan kasiin nih sama ketua kelas lo" Ari menyedorkan dua buah surat putih padanya.

"ini surat siapa?" tanya Janice kepo

"yang ini dari Tara, katanya dia izin ada acara keluarga. Dan yang ini dari Rasty katanya dia sakit." tunjuk Ari pada kedua surat tersebut dan meninggalkan kelas  Janice begitu saja.

〰〰〰〰〰

"Reza! Balikin buku gue. Gue gak ikhlas yah lo liat perjerjaan gue." suara cempreng Rita membuat seisi kelas memperhatikan dirinya

"apa lo semua pada liatin gue" bentak Rita. "Reza bakilikin gak! Gue lempar lo" ancam Rita

"tanggung Ta, dikit lagi" Reza masih santai memindahkan jawaban dari buku Rita ke buku tugas miliknya

Strong GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang