3.Mencoba Menerima

65 4 0
                                    

Camelia POV

Aku terbangun dan merasakan pinggangku si peluk oleh seseorang , aku berbalik menatap orang yang sedang tertidur sambil memelukku dia adalah Nathan orang yang tadi menenangkan tangisan ku dengan sabar , biasanya ada Tania sahabat aku yang nenangin aku disaat aku nangis waktu di Indonesia dulu , tapi saat aku di sini tidak ada lagi orang yang menghapus air mata ku , tetapi sekarang ada Nathan dia yang selalu menghapus air mata ku , mungkin aku akan mencoba menerima hubungan ini .

Aku meraba wajahnya , dia mengerjapkan matanya dan tersenyum lebar " Hei kamu udah bangun ? masih sakit nggak ? kita ke dokter aja ya " tanyanya beruntun kepadaku

" Aku udah nggak papa nat , nggak usah terlalu panik "
dia mengeratkan pelukannya

" Kenapa kamu nangis kayak gitu , siapa yang buat kamu nangis kayak gitu sayang ? "

" Kamu mandi dulu nanti kamu kesini lagi , aku mau masakin makan malem buat kamu "

" Janji sama aku setelah ini kamu harus cerita sama aku , aku nggak mau kamu nanggung beban sendirian " Tuhan dia sangat perhatian padaku

" Iya aku janji "  dia mencium keningku dan mulai masuk ke apartemen nya sendiri  , aku pun melangkah ke dapur untuk mulai masak makan malam .

Nathan POV

Aku sedang makan malam di apartemen Camelia , aku senang karena dia sudah mulai bisa menerima hubungan ini .

Kami sudah selesai makan malam dan sedang duduk di sofa dengan Camelia yang berada di dalam pelukanku , cukup lama kami terdiam dengan posisi ini , tapi dia harus menepati janjinya untuk bercerita
" Kamu harus cerita sekarang sayang "

dia tersenyum jahil kepadaku

" Cerita apa ? "

aku mulai menggelitiki perutnya sampai dia tertawa keras

" Oh .. haaa.. baiklah cukup nathan aku akan bercerita " aku tersenyum dan menghentikan aksiku
" Baiklah mulai lah betcerita " dan camelia mulai menceritakan semuanya

" Aku anak kedua dari Daddy dan Mommy , aku punya seorang kakak perempuan bernama Claudia , masa kecil kita sangat indah , dia selalu menjagaku saat kecil karena emang daya tahan tubuhku lemah dan itu membuatku gampang terkena sakit tapi kakak ku menjaga ku dengan baik , aku sangat menyayanginya -" dia berhenti sejenak saat alu menghapus air mata nya yang mulai turun
lalu dia melanjutkan lagi

" Tapi saat aku berumur 14 tahun semuanya berubah disaat aku terbangun dari koma ku karena kejadian yang bahkan aku nggak ingat sama sekali - "

" Tunggu , bagaimana bisa kamu nggak ingat kejadian yang bikin kamu koma ? " aku menyela ceritanya dan dia menghela nafas lelah

" Aku nggak tau nathan , setiap aku tanya tentang kejadian itu semua orang malah mengalihkan pembicaraan , dan saat itu aku tau ada yang berubah dari tatapan kakakku , matanya yang dulu selalu menatapku dengan penuh kasih sayang sekarang berubah menjadi tatapan penuh kebencian , dan saat itu juga sikap kakaku berubah dingin kepadaku , kakakku sering membentakku tanpa alasan yang jelas , dia selalu mendiamkan ku bahkan hampir 5 tahun ini kami jarang berbicara "

dia menatapku dengan air mata yang mengalir dan matanya yang penuh kesedihan oh God aku tidak tahan melihat tatapannya yang begitu terluka , aku menariknya ke pelukanku dan tangisannya pecah seketika

" Sshh jangan di teruskan kalau kamu tidak mau , its okey honey " ucapku menenangkannya , dia melepaskan pelukan ku danenatapku

" Aku di benci oleh kakak ku sendiri tanpa tau dimana letak kesalahanku , beri tahu aku , dosa apa aku sampai kakakku menginginkan aku pergi jauh dari keluargaku sendiri , aku capek nat aku lelah dengan semua ini " dia menangis terisak , dan langsung ku dekap di pelukanku

" Sshh ini bukan kesalahanmu sayang ,kendalikan dirimu jangan sampai kambuh lagi , aku berjanji padamu akan mencari tahu apa alasan kakakmu membencimu "

dia melepas pelukan ku dan menatapku " Benarkah kamu mau membantu ku ? "

aku mengecup keningnya " I'm promise honey , sekarang kamu istirahat udah malam dan aku juga akan kembali ke apartemen ku , jangan lupa kalau ada apa-apa masuk ke apartemen ku password nya adalah hari ultah mu , aku pergi dulu I love you honey " aku melangkah keluar apartemen nya dan masuk ke kamar apartemen ku .

aku duduk di ranjang memikirkan cerita Camelia , bagaimana bisa seorang kakak membenci adik nya dengan sebegitu besar ? huhh aku akan memikirkan itu besok , aku membaringkan tubuhku di ranjang dan mulai masuk ke dalam mimpi .

Tbc

for you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang