5. Let It Go

74 2 2
                                    


Camelia membuka matanya perlahan dan sadar bahwa dia ada di rumah sakit , merasakan tangan kirinya berat sia menoleh dan melihat Nathan tertidur di atas tangan nya . Camelia bersyukur dalam hati setidaknya dia masih punya Nathan , tapi dia juga memikirkan kakak nya dia masih punya Nathan tapi kakaknya tidak punya siapa-siapa lagi . Camelia baru sadar bahwa dia harus ke pemakaman orang tua nya .

" Nat .. " Camelia mengusap kepala Nathan agar dia bangun dan usaha nya tidak sia-sia  Nathan mulai membuka matanya

" Hei , kamu udah bangun, apa yang sakit sayang?"

" Aku udah nggak papa nat,aku cuma mau ke pemakaman orang tua aku , kamu udah janji mau bawa aku kesana " Nathan menggenggam tangan Camelia dan mencium nya lembut

" Kamu belum boleh keluar dari rumah sakit sayang , aku janji setelah kamu keluar dari rumah sakit kamu boleh kesana "

" Aku udah nggak papa natan , bawa aku sekarang kesana , please nathan aku cuma mau lihat pemakaman orang tua aku tapi kenapa semua orang ngelarang itu ! " Camelia berkata dengan suara yang naik satu oktaf dan duduk di ranjang

" Aku bukan nya ngelarang kamu sayang tapi aku cuma khawatirin kesehatan kamu aja , kamu masih lemah kamu butuh tenaga untuk kesana "

" Tapi aku mau kesana Nathan , fine kalau kamu nggak mau nganterin aku , aku bisa pergi sendiri " Camelia turun dari ranjang rumah sakit dan akan  melepas infus yang ada di tangan nya tapi gerakannya di hentikan oleh Nathan

" Fine , kita kesana sekarang tapi biar dokter yang melepas infus kamu bahaya sayang " kata Nathan sambil memeluk Camelia
" Kita kesana sekarang Nathan "

" Iya kita kesana sekarang , tapi berhenti dulu nangisnya "

****

Sesampainya di pemakaman Camelia memandang kosong dua batu nisan di depannya dua batu nisan yang di dalamnya dulunya adalah seseorang yang akan menjaga nya mati-matian , seseorang yang selalu bawel saat dirinya pulang terlambat , seseorang yang akan menangis jika dirinya sakit , seseorang yang selama beberapa tahun ini dihindarinya hanya karena kebahagiaan kakaknya , air mata yang sedari tadi ditahannya kini berlomba-lomba turun di pipinya berubah menjadi isakan tubuhnya luruh ke tanah , tangannya memeluk batu nisan seakan bisa menyalurkan rasa rindu yang teramat dalam , rasa rindu yang tidak bisa terbalaskan , rasa rindu yang membuatnya rela untuk menyusul mereka .

" Maafin aku mah , aku belum bisa ngebahagiain kalian , aku minta maaf selama ini selalu menghindar dari kalian , kembali mom , dad please kembali temenin Camelia lagi disini , Camelia nggak punya siapa-siapa lagi kalian tau kan kalau kakak sangat membenci aku makanya kembali mom , dad please aku nggak akan marah kalau daddy ngeluarin sifat possesive daddy , aku akan makan secara teratur kayak yang momy bilang tapi kalian harus kembali disini nemenin Camelia" 
Camelia mengatakan itu semua dengan suara isakan yang mampu membuat hati Nathan berdenyut sakit dan ikut mengeluarkan air matanya , tapi Nathan tidak boleh lemah dia harus kuat untuk Camelia , dia merengkuh Camelia ke dalam pelukannya

" Sssttt sayang hei udah cukup orang tua kamu pasti sedih lihat kamu kayak gini , lepasin mereka ikhlasin mereka sayang , mereka udah bahagia disana "

" Tapi aku nggak mau mereka ninggalin aku Nathan aku belum siap , Nathan kamu sayang kan sama aku kamu bakal ngelakuin apapun untuk kebahagiaan aku kan maka dari itu kembaliin mommy sama daddy aku sekarang Nathan kembaliin !! "

Nathan yang mendengar itu hatinya semakin sakit karena dia tidak bisa ngelakuin apa yang Camelia minta dia hanya bisa memeluk Camelia

" Mereka udah bahagia disana sayang biarin mereka tenang disana kamu enggak sendiri kamu masih punya aku aku nggak akan ninggalin kamu sendiri sayang , jangan seperti ini mereka pasti sedih emang kamu mau mereka sedih ? " tanya Nathan yang di balas gelengan lemah dari Camelia

" Makanya kamu harus ikhlas lepasin mereka biarin mereka bahagia disana sayang dengan cara kamu juga harus bahagia disini "

" Aku bakal ikhlas lepasin mereka Nathan aku gak mau egois aku mau mereka bahagia disana " Ucap Camelia seraya menghapus air mata nya

" Good girl , sekarang kita pulang ya kamu harus istirahat kita bisa kesini lagi lain waktu " ucap Nathan seraya menuntun Camelia berdiri dan melangkah keluar area pemakaman dan pulang menuju hotel .

***

Sesampainya di hotel Camelia di dudukan Nathan di ranjang

" Sayang , kamu makan dulu ya tadi aku udah nyuruh orang untuk beliin kamu makanan "

" Aku nggak laper nat "

" Camelia Johnson makan aku suapin pake sendok atau aku suapin kamu pake mulut aku "

" Yaudah aku mau makan pake sendok "

" Good girl , sekarang kamu makan "

Camelia menerima suapan demi suapan dari Nathan sampai dia sadar sesuatu

" Nat kamu juga belum makan kan ? "

" Aku bisa makan nanti yang terpenting itu kamu " camelia menolak suapan dari nathan dan menjawab

" Aku nggak mau makan kalau kamu juga nggak makan , dari kemaren kamu jagain aku aku nggak mau kamu juga sakit nathan "

Nathan menghela nafas nya " Iya ini aku makan kita makan sepiring berdua oke "

Mereka sudah selesai makan dan sedang tiduran di ranjang dengan posisi Camelia tidur di dada Nathan hanya keheningan yang ada mereka sama-sama menikmati posisi itu , sampai suara Camelia memecah keheningan itu

" Nat , aku kasian sama kakak dia di rumah sendiri dia nggak punya siapa-siapa nat kasian dia sedangkan aku kan masih punya kamu "

Nathan menunduk melihat Camelia yang mendongak melihat wajahnya , Nathan mencium keningnya dan menjawab

" Untuk apa kamu mikirin orang yang belum tentu mikirin kamu sayang , setelah apa yang dia lakuin ke kamu , kamu nggak pantes mikirin dia "

" Iissh , tapi dia kakak aku Nathan , aku nggak bisa benci dia karena kita saudara , kata mommy sama daddy dulu kita nggak boleh ngebales kebencian dengan kebencian juga tapi kita harus ngebales kebencian dengan kasih sayang "

Nathan sempat tertegun mendengar perkataan Camelia , dia tidak salah memilih , gadisnya memang berhati malaikat

" Oke cukup untuk memikirkan kakak kamu , sekarang kamu istirahat kamu belum pulih sepenuhnya sayang , night sweety " ucap Nathan sambil mencium bibir Camelia secara kilat

" night to nathan " balas camelia dengan mencium pipi nathan secara kilat juga  dan tidak lama kemudian mereka terlelap .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

for you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang