ROTATOR | KOOKV

LIMA

ROTATOR
(V)
Begellataes x Hitamputae

•••

Ranjangnya terasa lebih empuk, suhu ruangan juga hangat, lalu pelukannya terasa nyaman. Pagi hari Taehyung terlalu sempurna, sampai mungkin ia enggan untuk bangun lebih awal. Jungkoook dan Taehyung, mereka berdua masih menikmati tidur dengan memeluk satu sama lain. Posisi itu tak berubah juga rupanya, padahal mereka sudah cuddling dari semalam.

Pagi hari sempurna untuk mereka berdua itu tidak berlangsung lama, karena alarm menyebalkan milik Jungkook berbunyi.

TETTTT TETTTT TETTTT TETTTT

Kalian tahu bunyi alarm Spongebob?

Iya, itu bunyi alarm punya Jungkook. Katanya, kalau hanya bunyi alarm pada umumnya itu sudah biasa. Kalau bunyi ini kan luar biasa, sampai di awal-awal rasanya Jungkook ingin membanting wekernya disetiap kali alarm itu berbunyi.

Dan Taehyung yang belum terbiasa dengan bunyi itu pun ingin memaki rasanya. Mimpinya itu sedang klimaks-klimaksnya, sedang indah sekali. Hampir saja dia meminta tanda tangan Song Joongki hyung di dalam mimpinya. Hampir saja, sebelum bunyi alarm Jungkook mengahancurkan mimpi indahnya itu.

"Ah, sebal sakali. Mimpiku sedang indah-indahnya barusan." Gerutu Taehyung

Wajah baru bangun tidurnya tertekuk, bahkan matanya saja belum sepenuhnya terbuka. Tapi anak itu sudah semangat sekali menggerutu. Jungkook masih asik memeluk tubuh ramping Taehyung, tidak mengindahkan gerutuan Taehyung dan juga alarm menyebalkan miliknya. Posisinya nyaman sekali sih seperti ini, jadi tidak ingin bangun dari ranjangnya seharian.

"Kookie bangun." Kata Taehyung

"Mm, sebentar lagi."

"Aku sebal, alarmmu menghancurkan mimpi indahku."

Jungkook hanya bergumam, masih dengan matanya yang tertutup rapat. Ia eratkan lagi pelukannya pada tubuh Taehyung, mengikis jarak di antara mereka berdua. Taehyung sedikit meronta, namun Jungkook malah semakin mempererat pelukannya.

"Kookie, ayo banguuun."

"Masih terlalu pagi, Tae. Ayo tidur lagi."

"Tidak-tidak, moodku sudah buruk. Ayo, cepat kamu bangun."

Jungkook pun membuka matanya. Barulah dia menyadari kalau jarak dirinya dan Taehyung itu terlalu dekat. Pelukan eratnya itu benar-benar tidak meninggalkan jarak sedikit pun pada tubuh mereka berdua. Wajah Taehyung yang cemberut—namun jadinya malah lucu dan cantik sekali—itu bahkan tak berjarak lebih dari 5cm dari wajahnya. Bangun tidur Jungkook sudah dibuat speechless, karena disambut oleh ciptaan Tuhan yang sungguh indah.

Taehyung masih memasang wajah cemberutnya. Tapi ia tidak melepaskan diri dari pelukan Jungkook, ataupun ingin melepaskan pelukannya pada lelaki itu.

Setelah acara meminta untuk dilamar dan juga sepatu kesayangan yang hanyut, Taehyung merengek untuk menginap di rumah kekasihnya tadi malam. Niat awalnya juga sekalian ingin bertemu dengan calon mertuanya—orangtua Jungkook. Namun kedua orangtua Jungkook sedang tidak ada di rumah. Jadilah mereka hanya cuddling semalaman hingga tertidur, bahkan sampai sekarang juga mereka masih enggan melepas pelukan pada tubuh satu sama lain.

"Tidak ingin tidur lagi, hum?" Tanya Jungkook

Taehyung menggeleng. Anak itu menyandarkan kepalanya pada dada Jungkook. Lalu ia dusel-duselkan kepalanya yang bersandar pada dada Jungkook itu. Sampai ia tertawa sendiri, Jungkook juga sedikit tertawa.