Red flavor

Red 11

"Darrel?" Panggil pak seno
" iya pak ada apa?"jawab darrel
"Em... gini kamu tau gudang belakang kan?tolong kamu ke sana ambilkan bapak papan grafik yang di buat tahun lalu terserah kelompok mana, bisa kan?" Ucap pak seno
" bisa pak" ucap Darrel
" nih kuncinya " ucap pak seno menyerahkan kunci gudang ke darrel kemudian beranjak menuju kantor

"Rasain tu anak,berani banget dia ngelawan lo sind emang dia gak tau lo siapa" samar-samar darrel mendengarkan percakapan tersebut
"Sindy?"ngapain lagi tu anak ?" Gumam darrel
Mendengar derap langkah kaki mendekat darrel segera bersembunyi
" tenang aja dia gak akan macem macem gue tau banget tipe orang kayak dia, dia akan lakuin apapun demi sahabatnya " ucap sindy
" dia berani banget lagi deketin kak david gak tau apa gue suka kak david dari dulu, awas aja kalo dia masih deketin kak david gue gak akan segan segan!!" Ucap emi
" untung Arian gak macem macem"ucap Iriana
" emang Arian siapa lo?" Tanya sindy
" aku kan sebagai gebetanya, yaa walaupun gak dianggap" ucap Iriana
" oh iya Sind lo tau gak kemaren kata anak anak, si cupu itu pinsan trus di gendong sama Darrel ke uks, gila gak tu lo aja yang notabenenya sekelas pas lo pinsan gak ditolongin Darrel nah dia?" Ucap emi
"AWAS AJA , untuk kali ini gue tunda  dulu nyiksa tu anak tapi gak untuk besok!!" Ucap Sindy penuh tekad

" udah ah Sind ini udah mau masuk buruan" ucap Iriana
" yuk" ucapnya meninggalkan koridor gudang
Dengan begitu Darrel keluar dari persembunyiannya menuju gudang ia melihat seorang perempuan terduduk di lantai dengan mata agak memerah menahan tangis mungkin?
Darrel menghampirinya dan bertanya
" lo ngapain di sini?" Tanya Darrel
"..."
" hei lo bisu ya?"tanya Darrel dengan niat bercanda malah si perempuan tersebut menangis
" eh... Jangan nangis gue bercanda kok jangan di masukin hati" ucap darrel
" kak boleh minta tolong gak?" Tanya perempuan tersebut
" apa?"tanya Darrel
"Tolong peluk iri" ucapnya
"A-apa...? "Tanya Darrel
" Peluk" ucapnya
"M-maksud lo apa" ucap Darrel
Tanpa aba aba si perempuan masuk ke pelukan Darrel kemudian menangis sesenggukan, Darrel diam tak berkutik ia hanya merasakan derak jantungnya meningkat ia merasa sangat nyaman dalam posisi ini entah kenapa ia tak suka jika perempuan ini menangis ia sangat geram ingin mengetahui siapa yang membuatnya menangis ia merasa ingin melenyapkan orang tersebut,lama lama deru nafas perempuan tersebut makin pelan ia memutuskan menyibak rambut gadis tersebut dan hasilnya dia cukup terkejut dengan yang ia lihat
"Ni cewek lagi?" Gumam Darrel
Walaupun ia terkejut tapi tetap membopong Airi menuju uks di perjalanan ia mendengar bell berbunyi tanda masuknya pelajaran pertama
Tetapi ia masih membawa airi menuju uks kemudian meletakkan Airi di tempat kemarin ia tempati
"Permisi buk ada orang yang perlu di obatin" ucap Darrel
" baringkan di sini" ucap buk marie " ini dia kenapa?kok bisa pingsan??" Cecar buk Marie sebagai perawat di uks
" saya juga gak tau buk tiba tiba dia nangis terus pingsan" ucap Darrel
"Aduh...gimana ni mana ini anak murid khusus lagi " ucap buk Marie
" murid khusus??" Gumam Darrel
" murid khusus maksudnya Buk?" Tanya Darrel
" kamu gak tau kalo dia...
" mama... Iri takut mah...
" dia ngigau"Gumam Darrel

Tbc...

See you
Vote and coment