Eight

69 14 5
                                    

"Mbak Rizma?"

Merasa namanya dipanggil, Rizma menoleh ke arah sumber suara. Nampak lelaki berumur kurang lebih 25 tahunan berdiri di sampingnya.

"Iya, ada apa mas?" Tanya Rizma ramah.

Lelaki itu tersenyum ramah "Mari ikut saya, udah ditunggu sama Mas Rega,"

Rizma mengangguk paham dan mengikuti lelaki yang membawa nampan dan bercelemek dipinggang dari belakang.

Di dekat panggung, Abdul dan Delon melambaikan tangan kepada Rizma. Rizma membalas dengan senyum lebarnya dan mempercepat langkahnya.

"Makasih ya Mas Amir, Jadi ngerepotin," Ucap Abdul sambil memutar stik drum ditangannya.

"Ngga kok mas. Mari,"

Mereka tersenyum kepada Mas Amir. Kemudian Abdul dan Delon menyalami Rizma bergantian.

'nyalamin ngga yaa, ntar dicuekin. Kan tengsin,'

Melihat Rizma nampak ragu-ragu mengulurkan tangannya, Rega segera menjulurkan tangannya dan menjabat tangan Rizma dengan mantap.

"Santai aja kali, gue ngga kaya yang lo bayangin," Sahut Rega sesaat setelah menjabat tangan Rizma.

Rizma tersenyum kikuk 'Dihh, jangan-jangan dia cenayang lagi, ngeri banget.'

Rega tersenyum simpul melihat ekspresi wajah Rizma yang menurutnya sedikit, menggemaskan mungkin.

"Dan gue bukan cenayang juga,"

Rega Tersenyum tipis setelah mengucapkan hal itu. Hal ini membuat Rizma merona entah kenapa.

"Lon, Kacang mahal ye?" Celetuk Abdul setengah menyindir.

"Gue kagak tau lah, gue bukan yang jualan,"

Rega dan Rizma sontak tertawa mendengar hal tersebut. Sementara Delon memandang mereka bingung.

"Apaan sih?" Tanyanya pada Abdul.

"Noh di depan ada penjual cilok yang kepleset," Jawab Abdul asal.

"Haha lucu," Ucap Delon sarkastis dengan wajah datarnya.

"Udah, ayo!"

Mereka lalu menaiki panggung secara bargantian. Setika semua pengunjung Cafe Retr'o heboh seperti biasanya.

"Gila! Rega tambah ganteng aja,"

"Njir! Itu vokalis barunya?"

"Cantik bet,"

"Suaranya oke ngga nih,"

"Modis bet,"

"Udah ada yang punya belum nih,"

"Gue jomblo nih, minat? Bisa hubungi nomor dibawah ini,"

"Njay, dikiranya apaan,"

"Malem semua??!" Sapa Rizma setelah berulang kali berusaha melawan rasa gugupnya.

"Malem jugaa,"

"Kenalin gue Rizma, mulai sekarang gue jadi vokalis band DRW," Ucap Rizma lalu menarik nafas dalam-dalam.

"Gue bakal bawaain lagunya Isyana Saraswati. Enjoy guys,"

Lampu pun berganti menjadi sedikit redup dan ada yang menyorot ke arah panggung. Tepuk tangan penonton pun terdengar bersahutan.

Tak pernah terbayang akan menjadi seperti ini pada akhirnya

"Huuuuuuhhh oooooo"

Sorakan para pengunjung mulai terdengar saat Rizma baru saja menyanyikan lagu tersebut. Mereka terpukau dengan suara indah Rizma.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Let It FlowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang