Hari Pertama Rika

72 7 5
                                    

Aku bertemu dengannya ketika dia baru saja pindah sekolah. Rika pindah sekolah karena tuntutan pekerjaan ayahnya yang merupakan seorang tentara. Rika ini satu kelas denganku jadi aku bisa kenal dengan dia. First impression saat aku bertemu dengan dia adalah “lucu”. Bagaimana tidak, soalnya dia memperkenalkan diri dengan menyebutkan namanya saja tanpa ada tatapan minta berteman atau sesuatu yang lain dan langsung duduk saja. Di kelasku ini sistem tempat duduknya adalah satu meja untuk dua murid, jadi setiap meja diberi dua buah kursi. Kebetulan saat itu ada satu meja yang kosong dan kursi di sebelahku ini kosong. Otomatis aku berpikir kalau dia akan duduk di sebelahku karena aku (ehem) tamvan bahkan banyak teman cewek sekelasku ingin bersebelahan denganku tapi aku tidak mau, btw hal tentang aku yang tamvan dan banyak cewek ingin duduk denganku sudah dikonfirmasi oleh semua orang di sekolah. Tapi yang dia lakukan malah duduk di meja yang kosong itu. Tentu aja aku protes ke guru karena harusnya kan dia bersebelahan denganku.  Guruku bukannya membelaku tapi dia bilang “Udah karma lu kali nolak cewek yang mau sebelahan sama lu” dalam hati aku hanya bilang “Vangke”. Dan akhirnya aku kesal sama Rika ini.

Ketika waktu istirahat tiba aku langsung mengintrogasi dia tentang kenapa dia tidak duduk di sebelahku. Ketika aku bertanya kepada Rika kenapa tidak duduk di sebelahku dan dia hanya menjawab “lu jelek”. Aku kagyet dengan perkataan dia, padahal aku kan tamvan dan hal itu sudah dikonfirmasi oleh satu sekolah. Kemudian Rika dengan santainya pergi entah kemana. Teman sekelasku tentu saja mendengarkan karena aku dan Rika berbicara dengan keras dan jelas, dan semuanya akhirnya tertawa karena kejadian itu. Tentu saja aku sebagai laki-laki tamvan malu tapi entah kenapa tiba-tiba aku merasa ada hal buruk yang akan terjadi kepadanya. Karena teman-temanku rada prihatin denganku akhirnya mereka mengajakku ke kantin sambil mereka ulang kejadian itu.

Waktu istirahat selesai, aku kembali ke kelasku bersama teman-temanku. Dan aku sudah melihat sosok Rika yang sudah berada di kelas. Ketika aku melihat Rika ini, dia terlihat merasa tidak bersalah atas kejadian tadi. Kemudian Rika melihatku tapi secara spontan aku tiba-tiba memalingkan mukaku. Padahal aku belum pernah melakukan hal ini sebelumnya. Kalau ada murid lain yang melihatku dan aku melihat dia biasanya aku langsung bilang “Hai sayang” entah kepada laki-laki atau perempuan.

Karena aku kepo dengan Rika ini, aku memutuskan untuk mengikuti dia saat pulang sekolah. Tapi saat dia ingin pulang, dia sudah dihadang oleh teman cewek sekelasku dan dengan ajaib mereka mengajak Rika berantem karena Rika sudah bilang kalau aku jelek dan mereka tidak terima, lalu mereka langsung menyerang Rika secara bersamaan. Aku ingin memisahkan mereka, tapi sudah terlambat. Rika sudah menghajar mereka semua sampai semuanya jatuh. Sejak saat itu aku mulai jatuh suka kepadanya, sekaligus berjanji kalau aku tidak akan berani macam-macam dengan dia.

Cewek yang Aku SukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang