Long Distance Relationship

48 5 0
                                    

Keindahan adalah ketika kita sama-sama berjuang 


Nanta menajalani hidupnya sebagai mahasiswa baru Ludwig Maximilian University dan Renata menjalani hidupnya sebagai mahasiswi baru Universitas Indonesia.

Mereka sibuk dengan hidupnya masing-masing. Hidup yang cukup membuat mereka tertantang.

Sesekali Renata mengirim pesan singkat kepada Nanta.

  ~Hii. Good morning! Have a nice day!

   Hii. Have a nice day! Love you~

Begitulah balasan Nanta.

Renata membacanya dan mengucap 'Love you too' tapi tak membalas pesannya.

3 bulan pertama hubungan mereka berjalan tenteram, karena mereka saling percaya satu sama lain. Jika ada kesempatan dari keduanya untuk meluangkan waktu, mereka melakukan video call (cie LDR)

*

*

Malam itu Renata kelaparan di kosan, ia mencoba menghubungi teman-temannya, hingga akhirnya hanya Aldi lah yang merespon, karena hari begitu larut. Akhirnya Renata dijemput Aldi dan mereka makan di sebuah tempat makan sederhana di sekitar kampus.

Aldi menuntun sepedanya, kemudian bertanya pada Renata yang berjalan disampingnya.

"Mau makan apa Ren?"

"Bebek goreng aja Al, lo makan juga?"

"Enggak Ren, gue nganterin lo aja"

"Makasih ya Al"

"Iya"

Aldi menghampiri penjualnya dan memesan bebek goreng 1 porsi.

"Sabar ya Ren" kembali duduk dihadapan Renata.

"Iya Al, sorry ya ngerepotin"

"Iya gakpapa Ren"

(Pesanan datang)

"Lo beneran gak makan Al?"

"Enggak Ren, gue udah makan. Pesen minum doang gue"

"Duh jadi gak enak gue Al"

"Santai aja, daripada lo kelaperan di kosan Ren"

"Lo baik banget sih Al"

"Sudah seharusnya kan?"

**

Handphone Renata berdering.

"Iya?"

"Iya ini lagi makan, dianterin Aldi"

"Oke-oke"

"Selamat malam"

Begitulah percakapan telvonnya.

"Siapa Ren?" Aldi penasaran.

"Mama nelpon, nanyain udah makan belum"

"Oalah"

Aldi adalah tetangga Renata dulu sewaktu masih di Bandung, tetapi semenjak SMA Aldi ikut orang tuanya yang pindah ke kota Depok. Kini mereka dipertemukan kembali dalam satu prodi di Universitas Indonesia, yang lebih mengejutkan mereka satu kelas.

"Udah kenyang Al, pulang yuk" Renata nyengir.

"Yuk"

Mereka berjalan meninggalkan tempat makan.

"Eh Al, makasih ya udah nemenin aku makan"

"Iya Ren"

"Btw kosan lo sebelah mana?"

Sebuah RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang