The Accident

End

Selimut abu-abu gelap menutupi tubuh Louis dan Sonya, Sonya tidur membelakangi Louis yang memeluknya dengan erat. Perlahan tangan Louis merambat naik dari perut Sonya menuju payudaranya yang tidak terlapisi apapun.

Sonya menggerang tertahan dalam tidurnya merasakan remasan tangan Louis di payudaranya. Louis menurunkan tangannya menuju daerah sensitif Sonya dan membelainya dengan lembut, Sonya menggigit bibir bawahnya menahan desahan keluar dari mulutnya, ini masih sangat pagi dan dia masih sangat mengantuk.

"Louis, singkirkan tanganmu itu."

Louis terkekeh lalu mencium puncak kepala Sonya dan membalik badan Sonya menghadapnya. Dengan enggan Sonya membalikkan tubuhnya dan dengan cepat Louis meraup bibir Sonya dan Sonya membalas ciuman Louis.

Tangan Sonya mencubit perut Louis saat dirasakan tangan Louis meremas payudara kanannnya.

"Kita harus segera bertanya ke Dokter Vio atau aku akan mati menggenaskan."

Sonya terkekeh lalu terdiam menatap wajah Louis.

"Berhenti menatapku seperti itu Sonya. Aku ada meeting pagi hingga siang ini, nanti sore kita harus ke Dokter Vio, aku tidak mau menunda lagi."

Louis mengecup kening Sonya, turun dari tempat tidurnya dan masuk ke dalam kamar mandi.

*****

Sonya meletakkan sepiring roti bakar dengan telur setengah matang diatasnya dan dua bacon di hadapan Louis. Louis tersenyum menerima sarapannya dan mulai memakan itu.

"Aku akan pergi keluar sebelum kita bertemu Dokter Vio."
"Kemana?"
"Bertemu teman."

Louis meletakkan garpu dan pisau makannya, menatap Sonya dengan rahang mengeras.

'Dia akan bertemu Alex pagi ini setelah aku memuja dan memberikan kenikmatannya semalam?' batin Louis berteriak.

Sonya yang menyadari perubahan wajah Louis, mengulurkan tangannya membelai rahang Louis yang mengeras dengan lembut.