Chapter 07 ; Pretend

884 102 42
                                    


"Pada kenyataannya, berpura-pura tersenyum dan tertawa jauh lebih mudah dibandingkan harus menjelaskan semuanya."

_____

Naeun POV

Bighit Ent,
Pratice room

May 26th, 2016
22.00 KST

"AWWWWYYYEEEEAAHHH." Teriakan Jin dan Namjoon oppa memenuhi ruang latihan begitu jam menunjukkan tepat pukul 10 malam

Yang artinya jadwal dance pratice sudah selesai bagi ke tujuh memmber Bangtan Sonyeondan itu.

"Namjoon-ah, ayo ke studio. Aku ingin menunjukkan sesuatu padamu." Ajak Yoongi oppa sambil mengambil handphonenya yang tergeletak di samping Namjoon oppa

"Oh geurae, kajja.
Baiklah, aku dan Yoongi hyung akan ke studio dulu. Annyeong." Pamit Namjoon oppa sebelum pergi keluar

"Annyeong." Ucap Yoongi oppa singkat kemudian menyusul Namjoon oppa

"Taehyungie, kajja!
Kita juga harus pergi sekarang, ini jadwal piket kita." Ajak Jin oppa sambil menyeret kaki Taehyung yang sedang tiduran di lantai bersama Jungkook

"Ahhhhh~ hyuuuuung~
Shireooo." Rengek Taehyung oppa sambil memeluk Jungkook

Namun bukannya menyelamatkan hyungnya itu, Jungkook malah mendorong-dorongnya. Pada akhirnya terseretlah Taehyung oppa.

Saat ini di ruang latihan hanya tersisa aku, Hoseok, Jimin dan Jungkook oppa.

"Jiminie, mau berlatih lagi?" Tanya Hoseok oppa ke arah Jimin yang sedang mengelap keringatnya

Jimin oppa mengangguk,

"Kookie juga mau." Sahut Jungkook tetap tiduran sambil mengacungkan tangannya

"Baiklah, aku ikut." Ucapku sambil berjalan menuju meja untuk mengambil botol minum

"Naeun lebih baik pulang saja, ini sudah malam. Tidak baik jika kamu menyetir larut malam." Nasihat Jimin oppa sambil mendekat ke arahku

Kulihat Hoseok oppa juga mengangguk-angguk setuju.

"Geurae, benar kata Jimin hyung." Sambung Jungkook

Aku menghela nafasku kemudian tersenyum menatap 3 pasang manik mata itu satu persatu.

"Aku tidak akan membiarkan kalian menumpahan darah keringat dan air mata sendirian. Aku harus ikut!" Seruku bersemangat sambil tersenyum dan mengepalkan kedua tanganku

Hoseok, Jimin dan Jungkook oppa hanya bisa tertawa melihat tingkahku, sepertinya mereka telah kalah telak dengan ucapanku hehe

"Ah baiklah baiklah, ayo berlatih bersama sampai pagi!" Pekik Hoseok opoa semangat kemudian di sambung oleh teriakan riang ayeyey oleh Jungkook

Jimin oppa hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah laku abnormal hyung dan dongsaengnya itu

Drrtt drrt drrrtt

Aku mengambil handphone yang berada di saku hoodieku,

Incoming Call

Lie. [PJM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang