Maaf bosenin banget emang cerita ini...
Saat ini Taeyong dan Jaehyun sedang berada di RS, 15 menit yang lalu ada telvon masuk ke nomor Taeyong dan mengatakan bahwa ibunya sedang di RS karena kecelakan, Taeyong sangat syok ia kalang kabut mendengar berita itu, setelah mendapat berita yang mengatakan jika ibunya di Seoul National University Hospital Taeyong dan Jaehyun segera meluncur dan sekarang Taeyong dan Jaehyun tengah duduk di Kursi tunggu di depan ruangan UGD dimana Chaeyeon tengah ditangani.
15 menit sebelumnya....
"Om,cepat keluar dari kamarku,aku ingin mengganti bajuku!" teriak Taeyong.
"Kenapa takut sekali sih? Kita kan sama-sama pria," - Jaehyun tersenyum Miring.
"—_—" Taeyong
Saat sedang asyik beradu argumen samar-samar terdengar ponsel milik Taeyong berbunyi, Taeyong mengalihkan pandangannya ke ponsel yang berada di ranjang ,sebelum menghampiri ponsel nya ia sempat memberi Jaehyun death gleare dan dibalas kekehan dari Jaehyun.
"Apa? Ti...dakk... I -ya ba-baik. Aku akan segera kesana."
"Taeyong. Ada apa?" Jaehyun menghampiri Taeyong. Mata Si pemuda bersurai pink berkaca-kaca siap untuk mengeluarkan air mata nya.
"Momom,om, Momom, kecelakaan,hiks,hiks," Taeyong segera memeluk erat tubuh Jaehyun, menumpahkan semua air matanya..
Ia tidak bisa menahan tangisannya saat mendengar Momomnya kecelakaan akibat lalai saat berkendara.
"Taeyong,sudahlah, Momom mu akan baik-baik saja, lebih baik kita segere menuju rumah sakit," Jaehyun memeluk tubuh ringkih Taeyong,berharap bisa menyalurkan kekuatan lewat pelukan hangat itu.
.......
"Ibu apa-apaan? Taeyong masih sangat kecil untuk menikah,kenapa Ibu bisa berfikiran sampai kesitu?"
Saat ini Jaehyun tengah duduk di ruang tengah rumahnya, ia berusaha memprotes niat gila sang Ibu yang ingin menikahkan dirinya dengan Taeyong, yang benar saja, Taeyong masih sangat kecil untuk menikah, yah walaupun umurnya 17 tahun, tapi... Tingkah lakunya masih anak-anak dan tidak bisa berfikir dewasa.
Sebenarnya Jaehyun juga tidak keberatan dengan pernikahan ini, bahkan dia sangat senang jika harus menikah dengan bocah itu, tapi bukan sekarang setidaknya menunggu dia mau menerima nya , Jaehyun tidak mau menerima resiko, bagaimana jika setelah ini Taeyong membencinya,menganggapnya sebagai musuh atau yang paling buruk menganggapnya sebagai pelaku kecelakaan Ibu nya, ahh.. Jaehyun tidak bisa membayangkan jika sampai itu terjadi, ia bisa gila jika sampai Taeyong membencinya.
"Ayolah Jaehyun, Tidak ada pilihan lain, ini demi membantu nama baik Ibu, Ibu sudah bercerita kepada teman-teman Ibu jika bulan ini kau akan menikah, mau taruh dimana muka Ibu hah? Mereka bisa saja mencap nama ibu sebagai pembohong,"
"Kita bisa menunggu Chaeyeon bangun dari koma nya," Tantang Jaehyun.
"Itu tidak mungkin, kemungkinan Chaeyeon untuk selamat sangat kecil, apa kau tidak dengar apa kata dokter kemarin,jika Chaeyeon kehilangan banyak darah,"
"Tap..."
"Hentikan rengekanmu, Ibu sangat senang jika kau menikah dengan si imut Lee Taeyong, Ibu menyukai bocah imut itu," Final Nyonya Jung kemudian berlalu pergi dari ruang tengah.
Apa yang harus Jaehyun lakukan??
Si mungil yang sejak tadi mendengarkan pembicaraan 2 orang dewasa itu hanya mampu menahan isakannya, ia tidak bisa menikah dengan Jaehyun itu sama saja menghianati Momomnya, Momomya yang sangat ia sayangi yang kini tengah berbaring lemah di ranjang rumah sakit.
Jaehyun sengaja membawa Taeyong untuk pulang bersamanya dan tidur di rumahnya, ia tidak mungkin meninggalkan si imut itu tidur sendirian dirumah.
Setelah nyonya jung pergi meninggalkan ruang tengah Taeyong berjalan menghampiri Jaehyun yang kini sedang duduk di single sofa sambil memijat kepalanya."Om , aku tidak mau menikah, bagaimana dengan sekolah ku? aku ingin menemani momom ku di rumah sakit saja," Taeyong berniat pergi tapi Jaehyun segera menahan tangan Taeyong.
"Tunggu Taeyong, kau harus menikah denganku, "
Taeyong menggelengkan kepalanya ribut, menolak keras itu.
"Aku tidak mau menikah, apalagi denganmu, aku ingin sekolah dan melanjutkan kuliah ku, " Taeyong menghempaskan tangan Jaehyun yang sedang menahan lengannya. Pria dewasa itu tidak terima atas jawaban Taeyong.
"Aku tidak mau nama baik keluarga jung tercoreng hanya karena ibu sialan mu itu yang sedang sekarat."
Bocah 17 itu terkejut mendengar penuturan Jaehyun. Ia tidak terima ibu nya di hina seperti itu.
"KAU? kau benar-benar manusia tidak punya hati, dia adalah momomku, hikss, aku sayang menyayangi nya, tolong jangan berkata seperti itu."
Jaehyun hanya tersenyum miring,
"Kalau begitu terima tawaran ini, atau kau akan jadi gelandangan disana." Ancam Jaehyun
.
.
.Sekarang Taeyong tidak bisa menolak untuk menikah dengan Jaehyun,ia tidak bisa menolak permohonan Eomma Jung, karena ia tidak mungkin menghancurkan nama baik keluarga Jung, ia harus bisa, harus bisa rela untuk menjadi istri dari Jaehyun, bagaimana ini juga tanggung Jawab Chaeyeon, dan Chaeyeon Momomnya tidak mungkin bertanggung jawab karena sekarang wanita itu sedang terbaring lemah di Rumah sakit, dan Taeyong sebagai anaknya harus bisa menggantikan tanggung jawab Momomnya..
Meskipun pada dasarnya......
Ia telah menghianati Momomnya...
Tbc......
Part selanjutnya di private yups...
See you chagi..😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Naughty | Jaeyong
FanfictionBagaimana rasanya jika kau menikah dengan orang yg akan menjadi Daddymu?" "Eughhhh Daddy stop..ahhh," "Baby boy, you are so sexy and exciting, will you play with your Daddy, one or two rounds only?"