Happy reading ;) :)
Jangan lupa voment ya
" Bukan urusan anda" ucap Hidan dingin dan sinis.
Asyilla pun berbalik ke arah wanita yang berbicara tersebut dia menatap wanita paruh baya yang masih cantik itu kemudian menunduk, ia sangat gugup sekarang.
Sedangkan Hidan masih memunggungi wanita tersebut tanpa mau menatapnya.
" Tatap lawan bicara mu Hidan" ucap wanita tersebut dan berkacak pinggang dengan angkuhnya.
Hidan berbalik menatap wanita tersebut dengan tatapan menantang.
" Ohh, hebat Hidan, kamu sudah punya pacar ternyata, saya kira nggak ada yang mau sama berandalan kaya kamu" ucap wanita tersebut sarkartis.
" Maaf tante tapi saya bu---'' ucap Asyilla dan langsung dk di potong oleh Hidan.
" Ini bukan urusan anda, MAMA" ucal Hidan dengan menekankan kata mama dengan sinis.
Sementara tangan Hidan menggenggam erat tangan Asyilla. Sedangkan Asyilla hanya menunduk melihat perang dingin Hidan dengan orang yang disebut mama oleh Hidan.
" Ohh... perempuan ini sangat cantik dan kelihatan nya baik, ternyata kamu pintar ya cari pacar, tapi dia sangat tidak cocok dengan makhluk seperti mu" oceh Diana tajam-mama Hidan.
Hidan bagai dihantam dengan sangat keras, perkataan Dinda-orang tua kandungnya sangat menyakiti hatinya.
Hidan terdiam, hatinya mencelos, bagaimana seorang ibu berkata seperti itu kepada anak kandungnya?
" Ohh saya tahu bagaimana kalau perempuan cantik ini dipasangkan dengan,-----"
" Stop!!! Saya tegaskan ini bukan urusan anda nyonya dan jangan sekali-kali anda menggaggu dia" ucap Hidan dan menunjuk Asyilla dengan sudut matanya.
Hidan menarik Asyilla untuk menuju ke kamarnya.
Saat masuk ke kamar Hidan, Asyilla tetap menundukkan kepalanya. Hidan merasa bersalah karna membuat Asyilla merasa takut karna perdebatannya dengan mama nya tadi.
" Syill"
" Asyilla"
Panggil Hidan tapi Asyilla tetap diam dan masih menundukkan kepalanya.
" Syill, lo nggak tidur kan," ucap Hidan dan mengagkat dagu Asyilla dengan telunjuknya.
" paan sih lo, emang gue kucing apa tidur sembarangan?" Omel Asyilla dan mengerucutkan bibirnya kesal.
" he...he...he... Maaf ya Syill, gara-gara gue bawa lo kesini lo malah liat kejadian tadi" ucap Hidan dengan tatapan bersalah.
" Gpp ko Duel, gue tadi cuma gugup aja"
" Maaf ya, jangan inget kejadian tadi ya" ucap Hidan.
"Okay"
Hidan pun tersenyum tipis kemudian berjalan menuju sofa yang ada di kamar nya dan Asyilla yang mengikutinya dari belakang. Mereka pun duduk bersebelahan.
Hidan pun merogoh sakunya, mengambil ponsel dan memainkan ponselnya.
Asyilla pun ternganga dengan tingkah laku Hidan. Bukan kah tadi Hidan yang mengajak Asyilla ke rumahnya untuk mengerjakan tugas, lah nih orang malah sibuk dengan ponselnya. Karna merasa kesal Asyilla pun menggeplak tangan Hidan.
Plakk
" Eh monyong... monyong... monyong..." latah Hidan.
Sedetik kemudian tawa Asyilla meledak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
Teen Fictioncerita tentang cerewet couple Siapa sih yang tidak mengenal Dael Hidan Larkim Williams seorang Bad Boy di SMA Harapan yang memiliki ketampanan bak dewa. Si ganteng nan cerewet, memiliki segudang penggemar dan mantan yang bejibun. Kaya, tampan, humor...