Happy reading guys
jangan lupa voment
"Duel mampir dulu yuk, Hujan nya udah mau gede juga," ucap Asyilla memandang langit saat mereka sampai didepan gerbang rumah Asyilla.
"Emang gak papa? ntar bonyok lo marah?" ucap Hidan.
"Gak papa, bonyok gue nggak bakalan makan orang kok," ucal Asyilla terkekeh.
"Yaudah dari pada kehujanan"
"Lo masukin aja motor lo ke garasi," ucap Asyilla masuk kedalam gerbang dan menunjukkan kepada Hidan letak garasi.
Setelah memasukkan motornya, Hidan pun mengekori Asyilla. Rumah Asyilla sangat nyaman dengan halaman yang luas dan taman dengan jalan setapak dan beberapa lampu taman. Rumah Asyilla sangat asri karena banyak tumbuhan yang terawat.
Saat sampai didepan rumah, Asyilla pun mengetuk pintunya.
Tok...tok...tok...
"Assalamualaikum, bunda Asyilla pulang bawa anak pungut" ucap Asyilla berteriak kencang.
"Enak aja lo ngatain gue anak pungut, mau lo gue bakar?" ucap Hidan dengan wajah garang yang tidak berpengaruh bagi Asyilla.
"Biarin suka-suka gue lah, wleee," ucap Asyilla memeletkan lidahnya.
"Waalaikumsalam, kamu gimana sih baru pulang kok malah teriak-teriak?"
Mereka pun mengalihkan pandangan mereka ke arah pintu, dan melihat pasangan paruh baya yang sangat serasi.
"Ayahhh," teriak Asyilla kencang yang membuat semua orang menutup telinga karna suara toa Asyilla.
Asyilla pun langsung menghambur kepelukan ayahnya dan memeluk ayah nya erat.
"Ayah kapan sampai? Asyilla kangen tau," ucap Asyilla manja.
"Ayah baru sampe 2 jam yang lalu, sayang" ucap ayah Asyilla membalas pelukan Asyilla tak kalah erat dan mengelus kepala Asyilla sayang.
Ayah Asyilla akhir-akhir ini memang disibukkan dengan pekerjaan keluar kota, kadang-kadang bunda Asyilla juga ikut karena perusahaan yang saat ini dipimpin oleh ayah Asyilla adalah ayah dan bunda Asyilla yang merintis dari awal.
Hidan tersenyum miring. Keadaan keluargnya 180 derajat berbeda dengan keluarga Asyilla.
Archel----bunda Asyilla yang menyadari keberadaan Hidah langsung menyapa Hidan.
"Syill, ini siapa? Pacar kamu ya?" tanya bunda Asyilla dengan senyum jahil.
"Tadi Asyilla pungut di depan komlek bun, nama nya Duel bun," ucap Asyilla dengan raut wajah tanpa dosa.
"Enak aja, saya Hidan om, tante. Saya teman nya Asyilla,"
Hidan mencium tangan ayah dan bunda Asyilla bergantian.
"Hidan ganteng ya," celetuk bunda Asyilla.
"Hidan, ayo masuk dulu," ucap ayah Asyilla dan menepuk pundak Hidan lembut.
"Iya om" mereka pun langsung masuk ke dalam rumah.
"Mumpung mau makan malam, Hidan makan disini aja ya, lagian diluar masih hujan," ucap Archel tersenyum hangat.
"Emang boleh tan?" Tanya Hidan berbinar.
"Nggak, siapa suruh lo makan di rumah gue?" ucap Asyilla bercanda.
"Boleh kok Hidan," ucap Archel menatap tajam Asyilla.
"Asyilla jangan jahil mulu, ada-ada aja kamu," ucap Fernando menggeleng-gelengkan kepalanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
Jugendliteraturcerita tentang cerewet couple Siapa sih yang tidak mengenal Dael Hidan Larkim Williams seorang Bad Boy di SMA Harapan yang memiliki ketampanan bak dewa. Si ganteng nan cerewet, memiliki segudang penggemar dan mantan yang bejibun. Kaya, tampan, humor...