😎 hari yang dinanti 😘

747 75 14
                                    

"perhatian ini typo masih bertebaran yah,ga sempet buat di edit klo ada yang g ngerti boleh di komen"

Hari ini beam masih sibuk bekerja di kantor,sedangkan Forth segera sampai sekitar siang hari di apartemen terdekat yang telah di sewa Forth.
Dan beam tentu saja sudah menyimpan semua komik yang di belinya di apartemen yang di sewa Forth.

From : Forth narsis

Beam pulang jam berapa?? 🙄

To : Forth narsis

Aku bisa Sampai di sana sekitar jam 6 sore,tidak apa-apa kan..? 😫

From : Forth narsis

Akh baiklah, aku senang membaca komik darimu terimakasih 🤣

Beam sulit berkonsentrasi Dengan perkejaannya dari tadi dia melamunkan pertemuan nya dengan Forth.
Apakah ini bisa di sebut kencan buta meski bagaimanapun beam dan Forth tidak terlalu saling mengenal dan beam di suruh datang langsung ke apartemen Forth, meskipun mereka Sama-sama lelaki.

Tapi hey di negara ini hubungan seperti itu hal biasa. Beam menggelengkan kepalanya.
"Tidak mungkin Forth hanya sahabatku dan tidak akan terjadi apapun."

Seketika beam melamun lagi lalu bagaimana kalau ternyata Forth adalah orang jahat.
Mungkin saja seorang mafia yang sengaja mendekati beam dan berniat menjual beam ke luar negri.

" Akh tidak, untuk apa juga mafia berurusan denganku." Beam masih berusaha menepis semua fikiran negatifnya tentang Forth.

"Tapi bagaimana kalau nyatanya p Forth adalah seorang palayer, apakah itu alasan Forth meminta beam tidak pakai hati kepadanya..." Hufthh beam terus bermonolog sendiri.

Tanpa terasa jam menunjukkan pukul 5 sore ,beam segera bergegas ke halte bus untuk bisa menyusul Forth ke SHINee apartemen no 155.

From : Forth narsis

Kau di mana beam??🕵️

To : Forth narsis

Aku segera sampai 🏃🏃🏃

Beam pun bergegas menuju apartemen. Sesampainya di depan ruangan Forth beam bingung haruskah ia mengetuk ??..
Akh Lebih baik LINE saja biar tak menganggu orang lain.

To : Forth narsis

Aku di depan pintu apartemenmu.😌

Terdengar suara langkah kaki yang berlari semakin mendekat.
Tubuh Beam menegang rasanya ingin berlari dari tempat ini tapi entah kenapa serasa ada yang menahan kakinya untuk menjauh.

Click (pintu sedikit terbuka)

Kepala Forth menyembul keluar, tidak lupa senyum menggoda ia tebar.

"Halo p Forth."

Forth lantas membuka pintunya lebaran agar beam masuk,
Dan beam pun masuk Dengan perasaan sedikit ragu, Sampai akhirnya Forth menutup pintunya dan berdiri di hadapan beam dengan senyum menggoda khas Forth.

Seketika semua rasa canggung sirna.
Beam merasa seolah mereka pernah bertemu dan sangat akrab di kehidupan sebelumnya.
Beam merasa damai hanya dengan memandang mata Forth yang tenang dan hangat. Tiba-tiba beam merasa harus bertemu dengan Forth.

"Peluk aku P"  beam merentangkan kedua tangannya.

"Kau berisik sekali beam" seketika Forth mendekat dan memeluk beamdan beam ingin menangis entah untuk hal apa.
Yang jelas beam merasa damai dan hangat seolah semua bebanya terangkat.
Bukan hanya raga yang terasa hangat tapi juga hatinya. Dan saat Forth tertawa pelan beam memberi sedikit jarak diantara pelukan mereka.

Hope is a dream that is doesn't sleepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang